Tampilkan postingan dengan label WISATA RELIGI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label WISATA RELIGI. Tampilkan semua postingan

Minggu, 14 Februari 2016

Sekilas Tentang Masjid Raya Bandung



Sekilas Tentang Masjid Raya Bandung

Selamat malam sahabat note travelling. Walaupun sekarang cuaca sering turun hujan, namun jangan sampai mengurungkan niat Anda untuk pergi berwisata menikmati keindahan tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia. Kali ini saya akan memberikan informasi menarik mengenai tempat wisata religi. Wisata religi kali ini yang terpilih adalah Masjid Raya Bandung. Disana Anda tidak hanya bisa beribadahbagi umat muslim, namun berwisata ke masjid ini, anda bisa melihat kemegahan dan keagungan masjid tersebut. Tempat wisata religi yang ada di Bandung begitu menjadi populer dan favorite dikalangan masyarakat di Indonesia, khususnya warga Bandung sendiri.
Sekilas Tentang Masjid Raya Bandung :

- Masjid Agung didirikan pada tahun 1812. Masjid ini pada awalnya dibangun dengan bentuk bangunan panggung tradisional yang sederhana, bertiang kayu, berdinding anyaman bambu, beratap rumbia dan dilengkapi sebuah kolam besar sebagai tempat mengambil air wudhlu.

- Pada tahun 1826 dilakukan perombakkan terhadap bangunan masjid dengan mengganti dinding bilik bambu serta atapnya dengan bahan dari kayu.

- Perombakan dilakukan lagi tahun 1850 seiring pembangunan Jalan Groote Postweg (kini Jalan Asia Afrika).

- Tahun 1900 Masjid Agung dibuat lebih representative, lengkap dengan ciri khusus seperti masjid tradisional pada umumnya, yaitu bentuk segi empat dan atap tumpang susun tiga, serta dilengkapi Mihrab, Pawestren, Bedug, Kentongan dan Kolam, tetapi belum dilengkapi dengan menara.

- Tahun 1930 berdasarkan rancangan arsitek Maclaine Pont, Masjid Agung dilengkapi dengan serambi (pendopo) depan dan sepasang menara pendek beratap tumpang susun di kiri dan kanan bangunan.

- Pada tahun 1955 Masjid Agung mengalami perombakan total.

- Pada tangga19 Juni 1972 berdasarkan SK Gubernur Jawa Barat No.234/A-V/16/SK/72 tentang Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Agung Bandung, maka dilakukanlah Peletakan Batu Pertama oleh Bapak Gubernur Jawa Barat bersama Pangdam VI Siliwangi.

- Untuk mengembalikan citra Masjid Agung agar menjadi kebanggaan masyarakat Bandung dan Jawa Barat, maka terbitlah SK Walikota Bandung Nomor 023 Tahun 2001 tanggal 11 Januari 2001 tentang Panitia Pembangunan Masjid Agung.

- Pada tanggal 4 Juni 2003, Renovasi Masjid secara besar-besaran mengundang perhatian Bapak Gubernur Jawa Barat, HR.Nuriana.

- Proses pembangunan dan penataan ulang kawasan alun alun dan masjid Agung Bandung dinyatakan selesai pada tanggal tanggal 13 Januari 2006. Bersamaan dengan pergantian nama dari Masjid Agung Bandung menjadi Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat serta menyandang predikat sebagai masjid provinsi, namun masyarakat Bandung kebanyakan masih menyebutnya sebagai Masjid Agung Bandung.
 
Sekilas Tentang Masjid Raya Bandung
 
Itulah sekilas sejarah mengenai Masjid Raya Bandung. Taman disekitar masjid sangatlah indah, Anda bisa santai sambil duduk-duduk ditaman. Mengajak keluarga tercinta ke masjid yang indah ini sangatlah cocok sekali. Banyak pengunjung yang datang mengabadikan moment dengan berfoto-foto juga. Tampilan dan interior dalam masjid sangat menakjubkan. Anda akan berdecak kagum saat melihat kemegahan masjid ini, SUBHANALLAH kata yang pas untuk diucapkan saat melihat indahnya masjid raya Bandung ini.
Masjid ini tidak pernah sepi dengan jamaah yang berdatangan, lingkungan masjid pun tampak bersih dan terjaga. Bagi Anda yang belum pernah mengunjungi masjid ini, Anda bisa mengatur jadwal akhir pekan Anda mengunjungi Masjid Raya Bandung ini. Saya akan memberikan informasi akses atau rute yang bisa ditempuh untuk sampai ke wisata religi ini.

Sekilas Tentang Masjid Raya Bandung
 
Akses atau Rute Perjalanan yang bisa ditempuh :

- Bandara Husein Sastranegara

Dari Bandara Husein Sastranegara naik ojek ke perempatan Patung Husein (perempatan Padjajaran-Abdurrahman Saleh-Aruna). Lalu naik angkot hijau Cimahi-Stasiun Hall turun di Stasiun Hall. Dari Stasiun Hall naik angkot hijau muda-hijau 12 Stasiun Hall-Gede Bage turun di Masjid Raya Bandung (Masjid Agung).

- Stasiun Bandung

Keluar pelataran selatan/Jalan Stasiun Timur, jalan ke Terminal Stasiun Hall, disitu naik angkot hijau muda-hijau 12 Stasiun Hall-Gede Bage turun di Masjid Raya Bandung (Masjid Agung).

- Stasiun Kiaracondong
Keluar ke Jalan Kiaracondong, disitu naik salah satu Angkot hijau-kuning 01A Kalapa-Cicaheum via Binong/angkot coklat-krem-coklat 07 Ciwastra-Cicaheum/angkot biru-kuning-biru 15 Margahayu Raya-Ledeng/angkot putih-hijau 18 Riung Bandung-Dago/angkot merah-hijau 30 Kalapa-Cicadas/angkot hijau-biru-hijau 32 Cibiru-Cicadas turun di Jalan Jakarta. Dari Jalan Jakarta naik salah satu bis Damri Cicaheum-Cibeureum/Cicaheum-Leuwipanjang/Cibiru-Kebon Kalapa turun di Alun Alun/Masjid Raya Bandung (Masjid Agung).

- Terminal Cicaheum
Dari Terminal Cicaheum naik salah satu bis Damri Cicaheum-Cibeureum/Cicaheum-Leuwipanjang/Cibiru-Kebon Kalapa turun di Alun Alun/Masjid Raya Bandung (Masjid Agung).

- Terminal Leuwipanjang
Dari Terminal Leuwipanjang naik bis Damri Leuwipanjang-Cicaheum turun di Masjid Raya Bandung (Masjid Agung).

- Cimahi
Dari Cimahi naik bis Damri Ciburuy-Alun Alun turun di Masid Raya Bandung (Masjid Agung).

- Cileunyi
Dari Cileunyi naik bis Damri Jatinangor-Dipatiukur turun di Jalan Jakarta. Dari Jalan Jakarta naik salah satu bis Damri Cicaheum-Cibeureum/Cicaheum-Leuwipanjang/Cibiru-Kebon Kalapa turun di Alun Alun/Masjid Raya Bandung (Masjid Agung).

- Jakarta
Dari Stasiun Gambir naik KA Argo Parahyangan Jakarta-Bandung turun di Stasiun Bandung. Keluar pelataran selatan/Jalan Stasiun Timur, jalan ke Terminal Stasiun Hall, disitu naik angkot hijau muda-hijau 12 Stasiun Hall-Gede Bage turun di Masjid Raya Bandung (Masjid Agung).

- Cirebon
Dari Terminal Harjamukti naik bis Cirebon-Bandung turun di Terminal Cicaheum. Dari Terminal Cicaheum naik salah satu bis Damri Cicaheum-Cibeureum/Cicaheum-Leuwipanjang/Cibiru-Kebon Kalapa turun di Alun Alun/Masjid Raya Bandung (Masjid Agung).

- Tasikmalaya
Dari Terminal Indihiang naik bis Tasikmalaya-Bandung turun di Terminal Cicaheum. Dari Terminal Cicaheum naik salah satu bis Damri Cicaheum-Cibeureum/Cicaheum-Leuwipanjang/Cibiru-Kebon Kalapa turun di Alun Alun/Masjid Raya Bandung (Masjid Agung).

Itulah informasi "Sekilas Tentang Masjid Raya Bandung". Semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan membuat Anda yang belum pernah kesana, segera mengunjungi Masjid yang megah tersebut.

 
Terima Kasih,

Salam Blogger :)

Jumat, 09 Oktober 2015

Daftar Wisata Rembang Jawa Tengah Yang Menarik Wisatawan


Hai guys. Apa kabar kalian semua? Semoga selalu sehat ya. Kali ini admin punya banyak informasi mengenai tempat-tempat wisata yang ada di Kota Rembang Jawa Tengah. Konon katanya, di Rembang memiliki berbagai tempat wisata yang unik dan juga menarik sehingga para wisatawan dari berbagai daerah tertarik untuk mengunjungi kota ini. Kota Rembang Jawa Tengah terkenal sebagai tempat pengabdian R.A Kartini pada waktu dahulu kala, dan juga sebagai tempat penyebaran agama islam oleh Sunan Bonang. Makam para pahlawan ini pun ada di kota ini. Makam ini begitu di jaga dan dirawat serta menjadi tempat wisata bagi para wisatawan yang ingin mendoakan para pahlawan tersebut. Jasa-jasa para pahlawan ini begitu dikenang oleh masyarakat sekitar khususnya dan seluruh warga Indonesia pada umumnya. Mari kita simak apa saja tempat-tempat wisata yang menarik di Kota Rembang. Berikut adalah daftar wisata Rembang Jawa Tengah yang menarik Wisatawan :

1.) PANTAI KARTINI

pantai kartini rembang

pantai kartini rembang

Pantai Kartini juga ada di Kota Rembang. Pantai ini selain dapat digunakan sebagai sarana bermain, juga menjadi tempat upacara adat yang sering dilakukan oleh masyarakat sekitar. Contoh upacara adat adalah Lomban, yaitu sebuah tradisi masyarakat setelah Hari Raya Idul Fitri dengan mengirimkan hasil panen mereka untuk laut guna memperoleh keselamatan dalam mencari ikan. Sedangkan untuk para wisatawan juga ada upacara khusus yang diperuntukkan agar wisatawan memperoleh kenangan selama menjelajahi tempat wisata di Rembang. Pantai Kartini ini juga merupakan salah satu pantai terfavorit yang banyak dikunjungi oleh masyarakat Rembang dan juga para wisatawan. 

2.) PANTAI CARUBAN LASEM

pantai caruban lasem

pantai caruban lasem rembang

Sebuah pantai yang belum banyak diketahui orang dan menjadi tempat wisata di Rembang yang masih asri dan natural. Tetapi pantai ini memiliki keindahannya sendiri. Termasuk ombak pantainya yang cukup bersahabat. Akses jalan ke Pantai Caruban Lasem sangatlah mudah, bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Memang keadaan pantai ini tidak memiliki pasir putih yang menjadi daya tarik pantai lainnya yang ada di Indonesia, tapi keadaan pantai dengan pesisir yang landai membuat anda bisa bermain dengan ombak yang sangat bersahabat ini. Dan juga daerahnya yang masih natural, masih banyak pepohonan yang membuat pantai ini menjadi sejuk dan tidak panas. Deretan hutan pinus dan hutan mangrove akan memanjakan mata anda jika berkunjung ke pantai Caruban Lasem.

3.) MAKAM RADEN AJENG KARTINI

makam raden ajeng kartini

makam R.A KARTINI

Kota Rembang juga terdapat sebuah makam yang menjadi Pahlawan Wanita yaitu makam Raden Ajeng Kartini. Makam ini menjadi tempat wisata di Rembang karena banyak peziarah yang datang ke tempat ini sekedar untuk melihat saksi sejarah dari perjuangan Raden Ajeng Kartini dan juga mendoakannya. Letaknya berada di Desa Bulu, Kota Rembang, membuat akses jalan menuju tempat ini sangat mudah baik menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Setelah berziarah pengunjung dapat membeli oleh-oleh yang menjadi khas di kawasan Makam Raden Ajeng Kartini. Biasanya saat musim libur tiba, makam ini banyak di padati oleh wisatawan.

4.) TEMPAT PENGABDIAN DAN MUSEUM R.A KARTINI

MUSEUM R.A KARTINI

MUSEUM R.A KARTINI

Siapa yang tidak mengenal pahlawan wanita yang satu ini, yaitu R.A Kartini. Jasa-jasanya terdahulu masih terkenang hingga saat ini. Selain makamnya di kota Rembang juga terdapat kamar pengabdian Radeng Ajeng Kartini. Tempat wisata ini juga terdapat adanya tulisan-tulisan asli Raden Ajeng Kartini yang masih disimpan dengan baik dan dapat dilihat oleh para pengunjug. Tempat ini menjadi saksi bisu dari perjuangan Radeng Ajeng Kartini dalam menjadikan kedudukan wanita Indonesia sederajat dengan para pria. Pengunjung juga akan merasakan bagaimana Raden Ajeng Kartini memberikan ilmu dan pendidikannya kepada generasi muda pada jaman dahulu. Di tempat ini dahulu menjadi semacam sekolah rakyat Raden Ajeng Kartini yang kemudian ditentang oleh Pemerintah Belanda. Tempat ini juga menjadi wisata museum agar kita bisa mengenang jasa-jasa beliau.

5.) PANTAI BINANGUN

PANTAI BINANGUN REMBANG

Selain pantai diatas tadi, di Rembang juga terdapat pantai yang tidak kalah menariknya yaitu Pantai binangun yang terletak di binangun, Sluke, Rembang. Jika anda hendak menuju Jawa Timur anda pasti melewati pantai binangun yang berada tepat disisi jalan Pantura. Tepatnya berada dekat dengan petilasan Sunan Bonang. Untuk biaya menikmati pantai ini sangat murah hanya dengan membayar parkir sepeda motor atau mobil saja,sedangkan tiket masuknya gratis. Di pantai Binangun juga terkenal dengan sunset dan sunrise yang sangat memukau. Masyarakat setempat yang tinggal di sekitar Rembang sering menghabiskan waktu disana dengan menikmati ketenangan dan keindahan pantai yang berpasir putih. Biasanya pantai ini ramai ketika akhir pekan, para pengunjung yang datang biasanya kalangan pasangan muda-mudi dan keluarga.

6.) PANTAI KARANGJAHE (PUNJULHARJO)

PANTAI KARANGJAHE

PANTAI KARANGJAHE

Menikmati keindahan pantai lainnya yaitu pantai utara Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Rembang ini seakan tidak dapat dihabiskan dalam waktu satu hingga dua hari. Debur ombak dengan bibir putih pasir pantainya, serta deretan tambak garam menggapai cakrawala menjadikan keindahan alam yang tak dapat dilupakan jika kita melewati jalur pantai utara kota Rembang – Lasem ini. Keindahan bahari yang ditawarkan sangat menawan hati untuk mampir ke tanah Situs Perahu Kuno ini. Sebuah pantai yang menawarkan halusnya pasir putih dan masih natural ini menjadi andalan utama Punjulharjo Beach. Untuk menjangkaunya cukup mudah, Pantai ini berada sebelah utara Desa Punjulharjo yang berada di tengah – tengah jalur utama pantura kabupaten Rembang – Lasem, lebih tepatnya di Jl.Rembang – Lasem Km 7.5 Desa Punjulharjo Kab.Rembang. Tidak hanya panorama pantai berpasir putih yang landai, Punjulharjo Beach juga mempunyai terumbu karang yang sering penduduk desa Punjulharjo sebut Karang Jahe, terumbu karang yang banyak menawarkan keindahan ini siap memberi nuansa warna bawah lautnya, warna warni ikan dan warna terumbu karang yang menawan bisa kita nikmati dengan menyewa perahu nelayan yang ada di sekitar tepi pantai.

7.) PETILASAN SUNAN BONANG



Tempat wisata di Rembang selanjutnya berupa petilasan atau diyakini masyarakat sebagai tempat beristirahatnya Sunan Bonang, salah satu Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Tempat wisata ini terletak 17 km dari Lasem. Sebagai seorang wali besar maka tempat ini sangat ramai dikunjungi para peziarah agar mereka mendapat ketentraman rohani yang lebih jika mengunjungi tempat petilasan Sunan Bonang.  Petilasan Sunan Bonang konon merupakan tempat berdakwah Sunan Bonang. Pada tempat ini pula Sunan Bonang dimakamkan sebelum akhirnya mayatnya dicuri dan dipindah ke Tuban oleh murid beliau. Lokasinya terletak di Desa Bonang Kecamatan Lasem, tepat di atas bukit di sisi jalan Pantura. Setiap bulan Dzulqaidah diadakan acara haul. Obyek-obyek lainnya yang ada di sini antara lain; Batu bekas tempat bersujud Sunan Bonang, Bekas kediaman Sunan Bonang, Joran Pancing milik Sunan Bonang, dan juga Makam-makam kuno lainnya.

Demikianlah informasi yang bisa kita simak mengenai daftar wisata Rembang Jawa Tengah yang menarik wisatawan. Banyak wisata sejarah yang terdapat di kota tersebut. Tentunya hal ini menjadi destinasi wisata yang unik dan menarik untuk kita kunjungi. Selain berwisata, kita juga bisa sambil belajar mengenai sejarah kuno yang ada di kota tersebut. Selain itu kita juga tahu bagaimana bentuk makam para pahlawan kita terdahulu. Nantikan artikel menarik lainnya, hanya di http://notetravelling.blogspot.com 

Terima kasih :) :) :)

Senin, 31 Agustus 2015

Wisata Religi Masjid Dian Al Mahri (Kubah Emas) Depok


masjid dian al mahri (kubah emas) depok


Masjid Dian Al Mahri (Kubah Emas) dikenal juga dengan nama Masjid Kubah Emas adalah sebuah masjid dengan kubahnya yang berlapiskan emas yang dibangun di tepi jalan Raya Meruyung, Limo, Depok di Kecamatan Limo, Depok. Masjid ini selain sebagai menjadi tempat ibadah salat bagi umat muslim sehari-hari, kompleks masjid ini juga menjadi kawasan wisata religi dan sangat menarik perhatian banyak orang karena kubah-kubahnya yang dibuat dari emas. Selain itu karena luasnya area yang ada dan bebas diakses untuk umum, sehingga tempat ini sering menjadi tujuan liburan keluarga atau hanya sekedar dijadikan tempat beristirahat. 


masjid dian al mahri (kubah emas)

masjid dian al mahri (kubah emas)

Bagaimana sejarah mengenai Masjid Dian Al Mahri (Kubah Emas) ? 

Masjid Dian Al Mahri (Kubah Emas) dibangun oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, pengusaha asal Banten, yang telah membeli tanah ini sejak tahun 1996. Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 dan selesai sekitar akhir tahun 2006. Masjid ini dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha yang kedua kalinya pada tahun itu. Dengan luas kawasan 50 hektar, bangunan masjid ini menempati luas area sebesar 60 x 120 meter atau sekitar 8000 meter persegi. Masjid ini merupakan bagian dari konsep pengembangan sebuah kawasan terpadu bernama Kawasan Islamic Center Dian Al-Mahri. Masjid ini mampu menampung 15 ribu jamaah untuk pelaksanaan sholat dan 20 ribu jamaah untuk pelaksanaan majelis taklim. Kawasan mesjid ini disebut-sebut sebagai yang termegah di Asia Tenggara. 

Pada hari biasa, masjid dikunjungi oleh 10 ribu pengunjung sementara di akhir pekan meningkat jadi 20 ribu hingga 30 ribu pengunjung. Masjid ini mempunyai tempat parkir seluas 7.000 meter persegi yang dapat menampung 300 kendaraan roda empat atau 1.400 kendaraan bermotor. Oleh sang pendiri, masjid megah dan indah ini diniatkan tidak hanya menjadi simbol keagungan Islam, namun juga akan berfokus pada pengembangan kebudayaan Islam di Indonesia. Saat ini memang yang baru dibangun adalah masjid yang megah, kediaman pendiri Masjid Kubah Emas, Hj Dian Djuariah Maimun Al Rasyid, serta sebuah gedung serba guna yang dapat digunakan sebagai resepsi pernikahan atau acara lainnya dan taman yang indah luas. Pengembangan berikutnya adalah pembangunan sarana pendidikan berupa pesantren, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, serta pembangunan gedung dakwah sebagai pusat syiar Islam. 

masjid dian al mahri (kubah emas)

masjid dian al mahri (kubah emas)

masjid kubah emas

masjid dian al mahri depok

area masjid dian al mahri

Bagaimana arsitektur dari Masjid Dian Al Mahri (Kubah Emas) ? 

Masjid Dian Al Mahri memiliki 5 kubah. Satu kubah utama dan 4 kubah kecil. Uniknya, seluruh kubah dilapisi emas setebal 2 sampai 3 milimeter dan mozaik kristal. Bentuk kubah utama menyerupai kubah Taj Mahal. Kubah tersebut memiliki diameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara 4 kubah kecil memiliki diameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter. Selain itu di dalam masjid ini terdapat lampu gantung yang didatangkan langsung dari Italia seberat 8 ton. Selain itu, relief hiasan di atas tempat imam juga terbuat dari emas 18 karat. Begitu juga pagar di lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid. Sedangkan mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah berlapis bahan prado atau sisa emas. Pada bagian interiornya, masjid ini menghadirkan pilar-pilar kokoh yang menjulang tinggi guna menciptakan skala ruang yang agung. Ruang masjid didominasi warna monokrom dengan unsur utama warna krem, untuk memberi karakter ruang yang tenang dan hangat. Materialnya terbuat dari bahan marmer yang diimpor dari Turki dan Italia. Di tengah ruang, tergantung lampu yang terbuat dari kuningan berlapis emas seberat 2,7 ton, yang pengerjaannya digarap ahli dari Italia. Ada pemisahan antara pintu masuk pria dan wanita. Juga ada aturan pula bahwa untuk masuk ke dalam masjid, diwajibkan memakai pakaian yang menutup aurat, sehingga kaum hawa yang berkunjung ke sana harus mengenakan jilbab. Tersedia tempat penitipan alas kaki/sandal dan tidak boleh ditinggal di luar.

area masjid dian al mahri

masjid kubah emas depok

area parkir masjid kubah emas

area masjid kubah emas

area masjid kubah emas

area parkir masjid kubah emas

Berikut Rute Menuju ke Masjid Dian Al Mahri (Kubah Emas) ! 

- Jalan lebih mudah dan tidak berliku-liku untuk menuju ke Masjid Kubah Emas lebih baik melewati RS Fatmawati. Dari arah Jakarta masuk tol arah ke Pondok Indah dan keluar Fatmawati dan belok ke kiri, bila tidak lewat tol ikuti jalan TB Simatupang hingga belok ke kiri RS Fatmawati. Setelah itu ikuti jalan, melewati dua lampu merah hingga pasar Pondok Labu dan sampai di kampus UPN, kemudian ambil ke arah kanan. Ikuti jalan melewati Golf Pangkalan Jati sampai lampu merah dan belok ke kiri ke arah Depok. Jalan ini tinggal lurus saja terus sampai ke Cinere Mall, melewati SPBU, terus hingga sampai Masjid Dian Al-Mahri yang ada di sebelah kiri jalan. Selepas Cinere Mall, memasuki daerah Limo Maruyung kondisi jalan menuju ke lokasi agak rusak berlubang dan cukup sempit hanya 2 jalur, dan harus sedikit mengantri bila berpapasan dengan rombongan yang menggunakan bis-bis besar pariwisata. 

- Jalan lain menuju masjid ini yaitu melalui jalan Sawangan Depok dan Karang Tengah Lebak Bulus yang nantinya juga akan bertemu engan jalan Limo - Maruyung Raya.

Sekian infomasi tentang Masjid Kubah Emas Depok, semoga dapat menambah pengetahuan kita mengenai wisata religi di Indonesia....