Minggu, 30 November 2014

Tempat Wisata di Jawa Timur dan Sekitarnya

Tempat Wisata di Jawa Timur dan Sekitarnya -  Terdapat beberapa kekhasan dari obyek wisata di Jawa Timur, salah satunya yaitu pesona wisata alam yang memikat dan pemandangan laut yang menawan hati.

Propinsi dengan jumlah masyarakat paling banyak di Indonesia ini mempunyai ibukota yang juga adalah salah satu destinasi wisata di Jawa Timur, Surabaya. Kota metropolitan Surabaya yaitu muka modern Jawa Timur sekarang ini dengan karakteristik budaya yang tetap masih dipertahankan.

Kekhasan wisata Jawa Timur bisa didapati dalam sajian wisata kuliner Jawa timur dengan beragam olahan makanan laut, kreatifitas makanan daging, serta beberapa makanan kuliner khas Jawa timur yang lain. Salah satu yang populer yaitu sate Madura. Atau, Anda bisa pergi ke Mojokerto untuk mencicipi onde-onde yang enak disana.

Akses menjangkau beberapa tempat wisata di Jawa Timur juga sudah di dukung dengan bermacam moda transportasi dan infrastruktur yang baik. Bandara hawa Djuanda yaitu salah satu yang paling baik di Indonesia.

Di Jawa Timur, Anda bisa dengan gampang memperoleh bis umum, menaiki angkot, atau menyewa mobil untuk dipakai dengan cara private, sampai taksi. Bahkan juga, pilihan melingkari kota dengan becak atau ojek yaitu hal yang bisa Anda dapatkan disana.

Tempat Wisata di Jawa Timur

Tempat Wisata di Jawa Timur
Tempat Wisata di Jawa Timur
Dikumpulkan dari beragam sumber, di bawah ini yaitu beberapa obyek wisata di Jawa Timur yang paling memikat serta popular di kelompok beberapa penikmat perjalanan.

Gunung Bromo


Pesona keindahan matahari terbit (sunrise) di Gunung Bromo yaitu salah satu yang paling baik yang bisa Anda rasakan di puncak Penanjakan. Gunung Bromo tidaklah sebesar gunung api yang lain yang ada di Indonesia, namun gunung ini mempunyai panorama yang spektakuler serta dramatis. Keindahannya yang mengagumkan bikin wisatawan yang mengunjunginya bakal berdecak mengagumi akan.

Gunung Bromo mempunyai ciri-ciri alam yang menawan, hamparan lautan pasir yang luas, hawa fresh, serta berhawa dingin. Inilah yang bikin obyek wisata di Jawa Timur ini disenangi beberapa wisatawan, suatu destinasi yang menantang untuk dikalahkan.

Saat matahari mulai kembali ke peraduannya, lautan pasir Gunung Bromo ini tampak menawan dengan rona jingga yang menyelimutinya. Panorama indah ini bahkan juga bisa Anda saksikan dari Cemorolawang, suatu pintu masuk ke ruang wisata Gunung Bromo ini.

Berkuda diatas lautan pasir yang cuma dipunyai taman nasional ini adalah pengalaman yang mengagumkan. Lautan pasir ini demikian luas serta terdapat pada ketinggian 2. 392 mtr., suatu kekhasan alam yang cuma bisa Anda jumpai di bumi Indonesia.

Kawah Ijen


Kawah Ijen yaitu kawah danau paling besar di pulau Jawa. Pesona obyek wisata di Jawa Timur yang satu ini yaitu pada danau belerang yang berwarna tosca serta api biru (blue fire). Anda bisa melihat pemandangan memikat ini ketika malam hari sampai mendekati subuh.

Untuk meraih kawah, Anda mesti mendaki setinggi 3 km, ini bakal mengonsumsi saat seputar 1, 5 jam. Kemiringan pendakian yaitu 25-35 derajat. Rasa capek mendaki bakal terbayar lunas ketika merasakan pesona indah blue fire di salah satu obyek wisata di Banyuwangi nan memikat ini.

Pantai Plengkung


Reputasi Pantai Plengkung juga sebagai salah satu obyek wisata di Jawa Timur sudah mendunia. Berjuluk “The Seven Giant Waves Wonder”, pantai ini demikian disenangi beberapa peselancar mancanegara mempunyai tujuh gulungan ombak sampai setinggi 6 mtr..

Pantai di Banyuwangi ini yaitu pantai yang populer juga sebagai tempat surfing di Jawa Timur. Banyak wisatawan asing dari Bali bertandang ke pantai Plengkung ini dengan maksud mengalahkan gelombangnya yang ganas. Pantai ini yaitu sisi dari Taman Nasional Alas Purwo di Banyuwangi.

Pantai Pulau Merah


Tanah yang berwarna merah, memiliki bentuk mirip suatu bukit kecil, terdapat tidak jauh dari bibir pantai yang mempunyai pasir putih selama 3 km, inilah karena kenapa obyek wisata Jawa Timur yang satu ini diberi nama juga sebagai Pantai Pulau Merah. Inilah salah satu pesona yang dipunyai pantai di Banyuwangi.

Terkecuali Plengkung, pantai ini dapat yaitu tempat surfing yang menarik di Banyuwangi. Pantai Pulau Merah mempunyai ketinggian gelombang sampai 4-5 mtr., suatu tempat berselancar di Banyuwangi yang menarik untuk beberapa pemula sampai pro. Pemandangan sunset yang memikat dapat juga Anda rasakan di pantai Jawa Timur yang satu ini.

Pantai Klayar di Pacitan


Terdapat di Kecamatan Donorojo, Pacitan, Pantai Klayar yaitu salah satu obyek wisata di Jawa Timur yang ramai dikunjungi wisatawan. Pesona pantai ini ada pada hamparan pasir putih, batu karang yang mirip Sphinx, karang bolong, seruling laut, serta air mancur alami setinggi 10 mtr..

Tempat wisata Pacitan yang satu ini di kenal juga sebagai salah satu destinasi berlibur yang menarik. Pantai Klayar diapit oleh tebing-tebing yang tinggi serta ada menara pandang untuk Anda yang mau nikmati pemandangan eksotiknya. Anda bakal menjumpai banyak karang serta batuan gunung di pantai ini. Anda bisa bermain-main di air laut, tetapi untuk tidak berenang.

Gua Gong di Pacitan


Goa Gong terdapat di Desa Bomo, suatu gua yang indah serta cukup dalam di antara gugusan gua-gua yang ada di di sekelilingnya. Goa ini yaitu salah satu yang populer dari beberapa obyek wisata di Pacitan. Terkecuali keindahan bentuk stalaktit serta stalagmitnya, kekhasan Gua Gong juga yaitu lantaran stalaktit serta stalakmit spesifik bisa berbunyi seperti gong saat dipukul.

Dari sinilah gua ini memperoleh namanya. Konon, dahulu gua ini dikira angker lantaran kerap terdengar nada gamelan, termasuk juga bunyi nada gong dari dalam gua. Gua Gong adalah gua horizontal, berarti bahwa untuk menelusurinya tak membutuhkan peralatan serta ketrampilan spesial.

Sarana yang di bangun berikan keringanan akses untuk pengunjung untuk mengeksplorasi obyek wisata di Jawa Timur yang satu ini. Gua Gong cuma mempunyai satu akses pintu masuk sekalian pintu keluar. Inilah argumen Goa Gong jadikan juga sebagai salah satu destinasi wisata keluarga yang menarik di Pacitan.

Pulau Sempu di Malang


Pulau Sempu di Malang ini mempunyai daya tarik paling utama nan memikat, yaitu Laguna Segara Anakan, suatu pantai didalam pulau dengan hamparan pasir putih serta mempunyai luas 4 ha. Air di laguna ini yaitu air laut yang dipisahkan oleh bebatuan karang.

Salah satu tempat wisata di Jawa Timur ini sebenarnya yaitu lokasi konservasi, bukanlah suatu destinasi wisata. Inilah karena kenapa Anda mesti memperoleh izin terlebih dulu dari lembaga yang berwenang agar bisa tiba di Pulau Sempu ini. Lakukan trekking penjelajahan di lokasi Pulau Sempu yaitu suatu hal yang sangatlah mengasyikkan, diluar itu Anda bisa berkemah disana dengan suguhan situasi private nan intim di tengah-tengah alam.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru


Inilah lokasi gunung berapi paling besar di Jawa Timur, meliputi ruang seluas 800 km persegi. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yaitu lokasi konversi, mempunyai kekhasan berbentuk lautan pasir seluas 5. 250 hektar, ada pada ketinggian ± 2. 100 mtr. dari permukaan laut.

Beberapa hal memikat yang bisa Anda dapatkan dari lokasi obyek wisata di Jawa Timur yang populer ini. Salah satunya, pergi ke Cemorolawang untuk lihat dari terlalu jauh hamparan lautan pasir serta kawah Bromo dan tempat berkemah. Atau, mengarungi laut pasir Tengger dengan berkuda, dapat pula menyewa jeep untuk menjelajahi lautan pasir.

Di Pananjakan, Anda bakal disajikan pemandangan alam gunung Bromo, gunung Batok, serta gunung Semeru yang sungguh memikat hati, di Pananjakan ini juga pemandangan sunset serta sunrise paling memikat bisa Anda jumpai.

Bila sukai, Anda bisa pergi menjumpai danau-danau yang sangatlah dingin serta senantiasa berkabut, danau ini kerap dipakai juga sebagai tempat transit pendaki Gunung Semeru. Diluar itu, masih tetap ada Ranu Darungan, suatu tempat berkemah dan aktivitas penilaian satwa/tumbuhan serta pemandangan alam yang menawan.

Arung Jeram Pekalen


Sungai Pekalen terdapat di Desa Ranu Gedang, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Inilah tempat dimana Anda bisa menjajal adrenalin serta mentang arus deras sungai Pekalen. Terdapat seputar 25 km dari kota Probolinggo, Arung Jeram Pekalen yaitu suatu tempat wisata di Probolinggo yang popular, menyuguhkan Anda tantangan yang berpadu dengan keindahan alam yang menawan.

Di selama perjalanan mengarungi sungai ini, Anda bakal melihat keindahan 7 air terjun serta goa-goa kelelawar yang sesekali memekik beterbangan. Bebatuan sungai yang yang alami dan airnya yang jernih merasa sungguh beri kesegaran ketika menyiram badan. Sebagian operator arung jeram di Pekalen tawarkan paket arung jeram keluarga, di mana anda bisa membawa dan Anak Anda walaupun masih tetap berusia 6 th..

Air Terjun Madakaripura


Orang-orang lokal yakini Air Terjun Madakaripura juga sebagai tempat meditasi paling akhir Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit. Konon, sumber kemampuan sang patih yang mengagumkan datang dari dalam gua di dekat Air Terjun Madakaripura. Disana Gajah Mada kerap datang untuk bermeditasi.

Air terjun yang menjulang tinggi ini dijuluki air terjun kekal lantaran tak pernah berhenti mencurahkan gorden air halus sama curahan hujan untuk beberapa orang yang bisa melintas di bawahnya. Air Terjun Madakaripura berkesan mistis, tetapi bakal berikan suguhan yang memukau untuk siapapun yang melihatnya. Masuklah ke “ruang” berketinggian 200 mtr. itu, saksikan pesona cahaya matahari yang menyorot lumut hijau basah di dinding berbatu dibarengi nada gemuruh air.

Pantai Bandealit


Pantai Bandealit yaitu sisi dari Taman Nasional Meru Betiri, suatu destinasi wisata di Jember yang popular. Menyusuri sungai memakai speedboat, berkano, atau lihat burung yang banyak hidup di lokasi taman nasional yaitu sebagian aktivitas wisata yang menarik yang bisa Anda kerjakan.

Lakukan berolahraga air seperti body surfing di pantai Jember ini yaitu salah satu yang diminati banyak wisatawan, Anda bisa menyewa perlengkapan yang sudah disiapkan oleh pihak pengelola pantai.

House Of Sampoerna


House Of Sampoerna yaitu suatu museum di Surabaya, berdiri megah di kompleks bangunan bergaya kolonial Belanda yang di bangun pada th. 1862, adalah website bersejarah yang dilestarikan dan obyek wisata di Surabaya yang menarik untuk dikunjungi.

Di saat awalannya, bangunan ini dipakai juga sebagai panti bimbingan putra yang dikelola oleh pemerintah Belanda, pada th. 1932 kompleks ini dibeli oleh Liem Seeng Tee, pendiri Sampoerna, untuk jadikan pabrik rokok Sampoerna yang pertama. Sampai saat ini, kompleks ini masih tetap berperan juga sebagai pabrik untuk menghasilkan rokok.

Jawa Timur Park


Terdapat di daerah Kota Wisata Batu di Malang, Jawa Timur Park yaitu obyek wisata di Jawa Timur yang popular di kelompok wisatawan. Anda bisa pergi ke Jawa timur Park 1, suatu obyek wisata di Malang yang mengusung rencana taman bermain serta belajar dan dikelilingi udara pegunungan yang demikian fresh. Ada beragam wahana permainan ditempat ini.

Disamping itu, Jawa timur Park 2 menyuguhkan Anda hiburan kebun binatang yang menarik, dengan ketersediaan rute-rute melingkari Secret Zoo untuk melihat beragam binatang yang lucu serta menghibur.

Gunung Kelud


Daya tarik paling utama obyek wisata Jawa Timur yang satu ini yaitu pada kubah lava. Beberapa penggemar gunung bakal sukai datang ke tempat wisata Kediri ini. Ada jalur setapak untuk Anda yang mau lakukan pendakian ke puncak Gunung Kelud.

Anda bisa nikmati beberapa aktivitas yang menarik di lokasi wisata Gunung Kelud di Kediri ini, salah satunya yaitu flying fox, mandi air panas, dan panjat tebing. 

Jumat, 28 November 2014

Tanjung lesung , Keindahan pantai milik banten



 Tanjung Lesung adalah nama sebuah kawasan pantai yang eksklusif dan terawat di ujung barat Pulau jawa sekitar 180 KM dari kota Jakarta. Memiliki pantai yang masih asri dan bersih dengan pasir putihnya Tanjung Lesung adalah pantai yang indah menurut saya karena Kegiatan yang dapat dilakukan di Tanjung Lesung yaitu bermain pasir, menyelam, bermain olahraga air, memancing, dan menginap di villa yang sangat bagus. Apabila anda datang pada musim hujan, berhati-hatilah karena ombak di Tanjung Lesung cukup besar. Pantai tanjung lesung Berlokasi di Kabupaten Pandeglang, Banten, Tanjung Lesung memiliki luas sekitar 1500 hektar dengan fasilitas lengkap dan merupakan tempat wisata di Banten yang harus anda  kunjungi , Hampir semua masyarakat banten mengenal pantai tanjung lesung ini , tetapi masih kurang terkenal jika dibandingkan dengan pantai anyer dan sawarna , jika di bandingkan pantai tanjung lesung dengan pantai anyer dan sawarna menurut saya sama - sama merupakan pantai yang indah dan tempat wisata yang menyenangkan untuk kita berlibur bersama keluarga maupun teman .
Di pantai tanjung lesung ini kita bisa menikmati indahnya panorama pemandangan alam sekitar apalagi di tambah dengan masyarakat yang sangat ramah di sekitar kawasan pantai tersebut . Air nya yang jernih , pasirnya yang putih dan halus , tempatnya yang sejuk , membuat kita selalu ingin bersantai dan bercengkrama bersama keluarga di pantai tanjung lesung yang menawan ini , saya yakin jika kalian datang kepantai tanjung lesung ini , pasti kamu tidak akan menyesal , Pantai tanjung lesung juga mempunyai karang yang sangat indah untuk di foto loh !! (jika kamu menyukai seni fotografi)


Ayooo teman – teman jangan lewatkan waktu berliburmu untuk mengunjungi Pantai tanjung lesung ini , jadikan lah Pantai ini sebagai daftar tempat berlibur keluarga mu !!! Aku yakin kalian tak akan menyesal :)


Rawa Dano , Danau sejuk nan Indah Milik Banten


 Rawadano atau nama lain Cagar Alam Rawa Danau terletak di Kabupaten Serang. Rawa Dano yang terletak di Kampung Bojong, Desa Kaduagung Kecamatan Gunungsari. Kawasan ini merupakan kawasan yang didominasi rawa-rawa, juga terdapat sebuah danau. Pulau ini menjadi tempat bersarang bagi aneka jenis satwa mulai dari binatang reptil, seperti ular dan biawak, serta burung-burung.  Kawasan tersebut merupakan salah satu ekosistem rawa tropis yang langka di dunia
Rawadano merupakan salah satu objek wisata pemandangan, hal ini karena Rawadano memiliki pesona keindahan alam berupa danau di kaki bukit, maka tak salah bila Bahkan Dinas Pariwisata Kabupaten Serang menjadikannya sebagai objek wisata pemandangan. Selain itu, Keunikan lainnya adalah cagar alam ini diapit langsung oleh pantai dan perbukitan sehingga berfungsi sebagai reservoir alami

Selain berfungsi sebagai reservoir , rawa dano merupakan sebagai tempat tinggal untuk habitat hewan yang berada di sana.cuaca di rawa dano sangat sejuk dan dingin (dipagi hari)  untuk kita kunjungi , selain tempatnya yang luas rawa dano juga mempunyai beberapa hewan langka di Indonesia yang hidup di rawa ini , seperti burung Bangau Tongtong , burung elang jawa dan masih banyak lagi hewan langka yang berhabitat di rawa dano ini , di rawa dano ada tempat menyewa perahu untuk kamu yang ingin mengelilingi rawa dano yang sejuk ini , Kenapa sejuk ??  karena posisi tempat rawa dano berada di bawah gunung dan airnya pun asli berasal dari gunung .

Rawa dano merupakan satu dari beberapa danau di banten yang sering dikunjungi oleh para wisatawan dalam maupun luar daerah banten di sini kamu bisa melakukan aktifitas berjelajah , memancing  dan menikmati pemandangan alam sekitar , tak salah jika kamu memilih rawa dano sebagai tempat liburan mu kali ini.

ayo teman – teman sempatkan lah waktu berlibur mu untuk mengunjungi wisata alam rawa dano yang elok nan indah untuk di kunjungi !!!


http://limnologi.lipi.go.id/danau/profil.php?id_danau=jaw_rwdn&tab=gambaran%20umum

Danau Tasikardi , Danau Paling bersejarah milik banten


 Danau Tasikardi Merupakan suatu nama tempat berasal dari bahasa sunda yaitu tasik dan ardi yang artinya danau buatan, danau tasikardi terletak   di Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kota Serang, Provinsi Banten. Letaknya sekitar 10 km dari pusat kota Serang. 5 hektare dan bagian dasarnya dilapisi ubin batu bata.
Mengunjungi Danau Tasikardi yang konon tidak pernah kering dan tidak
pernah meluap  ini terbilang istimewa. Karena dengan mengunjungi danau
tersebut, berarti telah mengunjungi situs sejarah dan sekaligus obyek wisata 
yang memesona. Sebagai situs sejarah, keberadaan
danau ini adalah bukti kegemilangan peradaban Kesultanan Banten pada
masa lalu. Untuk ukuran saat itu, membuat waduk atau danau buatan untuk
mengairi areal pertanian dan memenuhi kebutuhan pasokan air bagi
penduduk merupakan terobosan yang cemerlang. Fungsi danau tasikardi  bagi masyarakat sekitar sangat lah berharga karena untuk mencukupi kehidupan masyarakat sekitar danau tasikardi tersbut.
Danau Tasikardi dibuat pada masa pemerintahan Panembahan Maulana Yusuf  sekitar tahun (1570-1580 M), sultan Banten kedua dan merupakan tempat peristirahatan sultan dan keluarganya. Peranannya ganda, yaitu menampung air dari Sungai Cibanten demi pengairan sawah, dan memasok air ke keraton dan masyarakat sekitarnya. Air Danau Tasikardi dialirkan keKeraton Surosowan melalui pipa yang terbuat dari tanah liat dan berdiameter 2,40 meter. Sebelum digunakan, air disaring dan diendapkan di tempat penyaringan khusus yang disebut pengindelan abang atau "penyaringan merah", pengindelan putih dan pengindelan emas.
menjelang matahari terbenam, eksotisme danau  yang menjadi saksi bisu
tentang kegemilangan Banten pada masa lalu. Burung-burung kecil yang 
terbang rendah di tepi danau dan sesekali menyambar air danau, kian mengukuhkan betapa spesialnya Tasikardi ini. 
Ditambah dengan suasana sejuk yang menyelimuti daerah tersebut membuat kita tidak akan menyesal datang berwisata ke Danau Tasikardi yang menawan ini .
Di danau tasikardi ini di  jadikan tempat wisata untuk keluarga yaitu berupa bermain perahu – perahuan dan bercengkrama dengan masyarakat sekitar danau tersebut

Ayo sob luangkan waktu berliburmu untuk mengunjungi danau bersejarah tasikardi ini !!!


Kamis, 27 November 2014

Mendaki dan Menikmati Indahnya Pemandangan di gunung Anak Krakatau


 Gunung Krakatau adalah gunung berapi yang pernah meletus dengan hebat dan berdampak tidak hanya kepada Indonesia, namun juga mancanegara. Sekarang ini, Gunung Krakatau adalah salah satu tempat wisata di Banten yang paling disukai pendaki gunung. Kegiatan utama dan paling favorit di sini adalah mendaki Gunung Krakatau, banyak sekali agen tur yang menawarkan paket mendaki Gunung


kerak bumi terbagi atas beberapa lempeng tektonik besar Kebanyakan aktifitas vulkanologi terjadi di lempeng ini , salah satu zona vulkanik di dunia yang paling terkenal di dunia adalah zona kincir angin , membentang dari pesisir barat amerika lalu  sepanjang kepulauan alutian Alaska dan turun ke pesisir timur asia , Krakatau merupakan pulau di selat sunda yang sekaligus merupakan gugusan pulau – pulau Krakatau pada masa pra sejarah menjulang sebuah gunung berapi dengan ukuran kurang lebih 200 meter , letusan yang terjadi pada tahun 416  masehi menghancurkan dan meneggelamkan lebih dari 2/3  gunung Krakatau , letusan ini yang menyisakan 3 pulau yaitu , pulau rakata , pulau sertung , pulau panjang , dari pulau rakata terjadi gunung aktif yang bernama danan dan perbuatan, loh sob dan pada tanggal 27 agustus 1883 digunung krakatau terjadi letusan besar yang menghancurkan sekitar 70  persen bagian tubuh pulau rakata (Krakatau) sehingga terjadi letuusan yang sangat dahsyat yang membuat khawatir masyaakat Indonesia dan dunia dan dari letusan ini menelan banyak korban yang sangat banyak loh sob !! yaitu 36.470 orang di Indonesia akibat tsunami dari letusan gunung merapi tersebut . kegiatan vulkanik di bawah pemukaan air laut terus berlangsung dan pada tahun 1927 muncul dinding kawah kepermukaan laut yang dinamakan ANAK KRAKATAU. Dari semua cerita tadi Tapi jangan takut sob buat mencoba mendaki dan menikmati indah nya pemaandangan di sekitar gunung Krakatau , Kemungkinan besar Anak gunung Krakatau masih lama meletusnya dan aktifitas gunung Anak Krakatau masih cukup baik sampai saat ini !!

Ayo Kita mencoba minikmati Indahnya pemandangan dan pendakian di gunung Krakatau yang !!!




Rabu, 26 November 2014

Pulau Umang! Pulau Cantik dan Indah Milik Banten.


 Kamu penyuka wisata pantai? Di Banten, kamu akan menemukan begitu banyak destinasi wisata pantai seperti Carita, Anyer, Sawarna, Tanjung Lesung dan banyak lagi. Tapi, terfikirkah untuk menikmati pemandangan Pantai di tengah sebuah Pulau yang indah? Tidak perlu keluar kota atau Pulau Jawa, Banten punya Pulau Umang.
Berenang, memancing, menaiki Jetski dan Banana Boat, semuanya bisa kamu nikmati di dalam Pulau ini. Pasir putih, air laut yang biru jernih, dan semilir angin yang menyejukkan akan menjadi pelengkap paket liburan kamu di Pulau cantik ini. Selain keindahan pantainya, Pulau Umang juga menyimpan keindahan bawah laut yang terawat dengan terumbu karang yang masih sangat alami. Kamu bisa menjelajahinya dengan snorkeling dan mengabadikan keindahannya dengan kamera bawah laut. Kamu juga bisa menikmati keindahan pulau umang dengan berkeliling pulau yang luasnya 5 hektar untuk melihat-lihat Flora dan Fauna yang terdapat disekitar pulau ini dengan panorama alam yang indah. Dan jangan lewatkan pemandangan matahari terbenamnya, dengan bermalam disalah satu resort atau cottage yang menghadap langsung ke laut lepas, tentu akan menjadi salah satu pengalaman liburan yang menakjubkan.
Untuk sampai ke Pulau Umang yang terletak di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten. Kamu bisa menggunakan mobil pribadi atau angkutan umum. Butuh waktu sampai 6 jam untuk menempuh jarak 183 km dari Ibukota Jakarta. Perjalanan dimulai Jakarta – Labuan –Citeureup – Cigeulis – Cibaliung – Sumur. Untuk kamu yang menggunakan angkutan umum, perjalanan dimulai dengan bus dari terminal Kalideres. Dari terminal Kalideres pilih bus yang menuju ke Labuan dengan membayar ongkos 25,000 Rupiah. Perjalanan dari terminal Kalideres – Labuan akan memakan waktu kurang lebih 4 jam. Dari Labuan, kamu bisa melanjutkan perjalanan menggunakan bus dengan membayar ongkos 15,000 Rupiah menuju Sumur yang memakan waktu kurang lebih 2 jam.

 Di perjalanan yang tidak sebentar itu, akan banyak jalanan berkelak-kelok. Disanalah kamu harus bersabar.Sampai di perjalanan Citeureup-Cibaliung-Sumurkamu akan disuguhi pemandangan alami yang berupa hutan rimbun saat melewati kawasan ujung kulon. Perjuangan untuk mencapai Pulau ini tidak hanya sampai disitu, Kurang lebih 1 kilometer dari Pantai Sumur, kamu harus membeli tiket sebesar 100,000 Rupiah untuk penyeberangan ke Pulau Umangdengan menggunakan boat. Hanya memakan waktu 5 menit saja dan kamu akan segera sampai ke Pulau cantik ini.
Untuk penginapan, Pulau Umang memiliki fasilitas yang cukup memadai. Resort-resort di Pulau Umang dilengkapi dengan fasilitas lengkap dan modern seperti TV satelit, beach club, toko obat, lounge dan spa. Kamu juga bisa berkemah karena di pulau ini terdapat camping ground yang cukup luas dan aman.
Untuk kamu yang berwisata bersama keluarga, ada juga taman bermain untuk anak dimana kamu bisa bermain dan bersenang-senang bersama keluarga. Selain itu, ada juga kids pool, berupa kolam renang yang disediakan khusus untuk anak-anak.

Di Pulau Umang, selain perasaan puas, kamu juga bisa membawa pulang beberapa oleh-oleh. Ada beberapa toko souvenir khas Pulau Umang. Toko-toko souvenir itu menjual aneka cinderamata seperti pajangan berbahan kerang, macam-macam gantungan kunci, dan kaos bertuliskan Pulau Umang. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo berlibur ke Pulau Umang!



Selasa, 25 November 2014

Menikmati wahana arum jeram di sungai ciberang dengan disuguhkan keindahan alam sekitar




Sungai Ciberang adalah salah satu Objek Wisata Alam Indonesia yang berada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Sungai yang memiliki lebar 50 m ini bersumber dari pegunungan halimun dan merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat di sekitarnya. Sungai ini juga menjadi tempat wisata dan area arung jeram. Objek Wisata Sungai Ciberang Lebak Banten memiliki nuansa pemandangan alam yang indah. Di tepi sungai, terdapat pepohonan yang beraneka ragam, tebing tebing yang unik, dan berbagai macam bentuk bebatuan. Selain itu, di sekitar sungai juga terdapat area persawahan dan perkebuan menghijau. Semua pemandangan itu merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan apalagi di tambah dengan indahnya suara kicauan burung di udara , semakin tegugah deh hati ingin selalu berkunjung kesungai ciberang ini.
Belum lagi kesempatan menyaksikan beragam aktivitas warga yang terlihat saat melintasi kampung demi kampung. Di sekitar kampung Muhara terlihat warga yang menyeberangi sungai sambil memanggul sekarung gabah hasil panen. Dengan langkah terhuyung mengimbangi sapuan arus di dasar sungai, warga itu pun sempat membagi senyum. Keramahan khas di pedesaan.
Masyarakat di sana sangatlah ramah dan asik jika kita ajak untuk berbincang bincang , Di sungai ciberang ini airnya sangat jernih dan dingin karena langsung berasal dari gunung , cocok sekali untuk kamu yang suka berwisata Arum jeram di sungai ini . Dengan Bermodalkan keberanian berarum jeram dan materi (uang) untuk pembayaran wisata, kamu bisa langsung menikmati nikmatnya ber arum jeram di sungai yang indah ini , dijamin kamu pasti tidak akan kecewa datang berarum jeram disana !!


Adapun Harga tiket bermain arum jeram :

Paket I : Rp 50.000,- Untuk jarak tempuh 700 meter dengan arus kencang
Paket II : Rp 185.000,- Untuk jarak tempuh 10 kilo meter dengan arus kencang
Paket III : Rp 350.000,- Untuk jarak tempuh 25 kilo meter dengan arus kencang
Paket IV : Rp 205.000,- Untuk jarak tempuh 11kilometer dengan arus kencang di tambah dengan beberapa makanan , wahana , es kelapa muda, air minum sambutan selamat datang spesial.



(Terpaksa) Safari Malam di Baluran

Ini kali kedua saya mengunjungi Taman Nasional Baluran di tahun yang sama. Perjalanan pertama saya memang memberikan banyak kesan, namun masih menyisakan rasa penasaran akan suasana little Africa yang menjadi primadona. Kunjungan pertama saya di bulan Mei belum terlalu memberikan nuansa "Afrika" karena rerumputan dan pepohonan masih nampak cukup hijau. Kata Pak Iman, tukang ojek yang kami sewa jasanya waktu itu bercerita jika ingin mencicipi suasana gersang ala Afrika, datanglah pada musim kemarau yang jatuh sekitar bulan Oktober sampai November, di mana Baluran sedang kering-keringnya !

Negosiasi di Pintu Kedatangan
Kami tiba di Baluran jelang tengah malam. Kali ini saya merasa penjagaan di pintu gerbang cukup ketat dari kedatangan pertama saya. Kami pun bertanya mengenai kondisi di Baluran sekarang, apakah bisa dikunjungi oleh wisatawan, mengingat ada berita yang menyebutkan bahwa beberapa Taman Nasional di Indonesia mengalami kebakaran karena musim kemarau yang panjang sehingga akses untuk menuju ke sana ditutup bagi wisatawan. Dari informasi petugas pula saya tahu jika fasilitas penginapan di dalam Taman Nasional Baluran sudah dibuka kembali bagi wisatawan. Namun, bagi wisatawan yang ingin menginap di dalam Taman Nasional diwajibkan untuk melakukan reservasi sebelumnya dan memberikan kabar jam kedatangan mereka. Jam masuk pengunjung menuju ke dalam Taman Nasional Baluran paling sore adalah pukul empat. Lebih dari jam yang ditentukan masih bisa diperbolehkan masuk ke dalam, dengan catatan pengunjung harus memberikan kabar kira-kira jam kedatangan mereka di gerbang Taman Nasional Baluran pukul berapa agar dapat dikoordinasikan dengan petugas yang berjaga di dalam Taman Nasional, serta tak lupa wajib melakukan reservasi penginapan jauh-jauh hari sebelumnya.

Hampir saja kami tidak bisa menginap di dalam area Taman Nasional Baluran karena ketidaktahuan kami dengan prosedur yang diberlakukan sekarang. Terlebih kami juga belum melakukan reservasi penginapan sebelumnya. Setelah melakukan negosiasi dan sedikit perdebatan kecil, kami pun diizinkan untuk menginap di dalam kawasan Taman Nasional Baluran dengan beberapa catatan. Dari dua lokasi penginapan yang ditawarkan, kami memilih untuk menginap di kawasan Pantai Bama dengan pertimbangan mengejar pemandangan matahari terbit keesokan harinya. Konsekuensi menginap di Pantai Bama adalah tidak adanya sinyal telepon serta fasilitas listrik yang terbatas jm operasinya. Kami pun disarankan untuk membeli perbekalan seperti lilin dan logistik untuk persiapan. Usai negosiasi jadi, kami pun bergegas menuju sebuah minimarket yang tak jauh dari lokasi gerbang Taman Nasional Baluran. Dengan baik hati, tukang ojek yang akan kami sewa menuju area Taman Nasional Baluran pun mengantarkan kami ke minimarket untuk membeli beberapa perbekalan.

Safari Malam di Tengah Hutan
Ini adalah kali pertama saya menyusuri hutan ketika malam. Ngeri-ngeri sedap ! Saya ingat beberapa cerita yang menyebutkan adanya macan tutul yang berkeliaran ketika malam di sekitar Evergreen Area. Entah, saya tidak bisa membayangkan jika harus berpapasan secara langsung dengan macan tutul dalam perjalanan. Terlebih perjalanan yang saya lakukan jelang tengah malam menyusuri hutan. Jalan dari pintu gerbang menuju Savanna Bekol terasa sangat berdebu ketika musim kemarau. Walau hari sudah menjelang tengah malam, namun debu-debu masih terasa cukup pekat beterbangan diterpa ban kendaraan. Jalan aspal kasar yang dilalui pun saya rasa kondisinya semakin rusak. Walaupun demikian saya mencoba paham. Akses ke dalam Taman Nasional lebih baik tidak dibuat gampang, karena fungsi Taman Nasional sebagai balai konservasi flora dan fauna yang hidup di dalamnya. Justru kontur jalan yang sedemikian rupa memberikan sensasi tersendiri ketika berkendara !

Kami bertiga dibonceng dengan ojek motor untuk menuju Pantai Bama. Sepanjang perjalanan saya asyik berbincang dengan Pak Zack, tukang ojek yang mengantarkan saya. Cerita punya cerita, ternyata beliau baru saja pulang merantau dari Riau. Pantas saja jika plat motor yang saya tumpangi memiliki kode yang berbeda dengan plat motor lain yang ada di kawasan ini. Saking asyiknya berbincang tanpa sadar kami pun terpisah dari rombongan. Mbak Pipit sudah berada jauh di depan, saya berada di tengah, dan dokter Pink masih jauh di belakang. Saya tidak bisa membayangkan jika motor kami terjadi apa-apa di tengah hutan dengan kondisi gelap. Apalagi malam ini motor yang saya boncengi sepertinya mengalami masalah pada rantai yang sedikit kendor, sehingga dalam beberapa medan jalan terdengar seperti suara benturan dari motor. Deg-degan juga sih, apa iya jika motor kami macet atau mengalami ban bocor, kami harus mendorong motor dengan jarak puluhan kilometer di tengah gelapnya area hutan? 

Motor yang ditumpangi mbak Pipit ternyata berhenti menanti kami. Mbak Pipit pun bercerita jika dia baru saja bertemu dengan macan tutul, walau tidak melihat sosok tubuhnya secara utuh, hanya terlihat dari sorot matanya yang tajam saja. Hal ini semakin membuat kami merasa ngeri menempuh perjalanan di dalam hutan ketika malam. Namun, perjalanan kali ini memberikan saya banyak kesan. Kapan lagi kami dapat kesempatan merasakan "safari malam" di Taman Nasional Baluran? Sungguh kebetulan yang memberikan banyak kesan.

Menempuh jarak sekitar 15 kilometer di dalam hutan ketika malam memberikan kesan perjalanan yang kami lakukan terasa lebih panjang dibandingkan ketika saya pertama kali berkunjung di Taman Nasional Baluran ketika siang. Pak Zack bercerita jika beberapa titik di Taman Nasional Baluran telah terjadi kebakaran beberapa hari sebelum kedatangan saya dan kawan-kawan. Semak-semak yang mengering di musim kemarau memang cukup rentan terbakar. Tidak diketahui pasti apa penyebabnya, apakah karena ulah orang yang tidak bertanggung jawab yang sembarangan membuang puntung rokok mereka atau karena gesekan antara pepohonan yang disebabkan oleh hembusan angin yang akhirnya menimbulkan percikan api dan menyebabkan kebakaran.

Sepanjang perjalanan menyusuri Taman Nasional Baluran, kami beberapa kali berpapasan dengan kawanan rusa yang berkeliaran di antara semak-semak. Ada pula beberapa hewan lain yang berkeliaran, namun tak begitu jelas hewan apa yang kami temui dalam perjalanan. Saya hanya sedikit panik ketika mendengar suara krasak-krusuk dari balik semak dan pepohonan. Siapa tahu si macan tutul tiba-tiba saja keluar memberi kami "kejutan selamat datang" kan?

Hampir satu jam perjalanan kami menyusuri hutan. Nampak dari kejauhan cahaya lampu bersinar cukup terang, pertanda kami akan tiba di area penginapan di Pantai Bama. Tak disangka, ternyata saya bertemu kembali dengan Pak Iman yang tempo hari saya sewa jasanya. Pak Iman yang memboncengkan teman saya dan berada cukup jauh di antara rombongan saya malam ini. Ah, siapa sangka, ternyata Pak Imam masih ingat dengan saya yang beberapa bulan lalu telah memakai jasanya berkeliling di Baluran. Rasanya saya seperti mendapatkan keluarga baru. Ketika kembali berkunjung ke lokasi yang pernah saya datangi, ternyata ada orang yang masih ingat dengan kedatangan saya tempo hari. Terkadang perjalanan memang tidak hanya soal cerita mengenai destinasi, namun juga dengan orang-orang yang kita temui !

keterangan :
Penginapan di dalam Taman Nasional Baluran sudah dibuka kembali bagi wisatawan. Untuk dapat menginap di sini disarankan untuk menghubungi jauh-jauh hari pihak pengelola Taman Nasional Baluran untuk melakukan pemesaran penginapan (baik penginapan di kawasan Bekol maupun Bama)

Untuk infomasi lebih lanjut dapat membuka website Taman Nasional Baluran di sini
Informasi penginapan di Pantai Bama dapat menghubungi Koperasi Balupuri Sejahtera di nomor (0333) 461936

Note :
Saya tidak menyarankan untuk tetap nekat untuk memaksa masuk ke dalam area Taman Nasional Baluran ketika malam seperti yang saya lakukan. Petugas jaga di pintu kedatangan sudah menjelaskan apa saja resikonya jika tetap memaksa menyusuri hutan ketika malam. Untuk mendapatkan informasi mengenai ketersediaan penginapan dan sebagainya silahkan untuk menghubungi CP di atas atau akses website milik Taman Nasional Baluran untuk informasi lebih lanjut.

Saya sarankan lebih baik Anda melakukan pemesanan kamar atau penginapan terlebih dahulu jauh-juh hari sebelum hari kedatangan kepada pihak Taman Nasional Baluran jika ingin menginap di dalam area Taman Nasional ini :)

Jumat, 21 November 2014

Pulau Pandang dan Pulau Salah Nama.

ATUBARA – Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara, memiliki sejumlah objek wisata potensial, di antaranya Pulau Pandang dan Pulau Salah Nama.

Salah seorang warga Kecamatan Talawi, Ruslan (47), mengatakan, kedua pulau yang masih perawan itu, memiliki keindahan dan panorama alam yang luar biasa.

Oleh karena itu, menurut dia, bila pulau tersebut sudah dikenal wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara (wisman), maka Kabupaten Batubara nantinya akan semakin dikenal dan juga akan mendatangkan tidak sedikit keuntungan.

“Pembangunan perekonomian di Kabupaten Batubara sebagai daerah yang baru dimekarkan itu juga akan semakin meningkat dan berkembang lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Ruslan, hari ini.

Dia mengatakan, Kabupaten Batubara tidak hanya dikenal sebagai daerah perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan, melainkan juga menyimpan cukup banyak objek wisata yang cukup dan menarik, namun belum sepenuhnya dikelola oleh pemerintah setempat.

“Bantuan pemerintah dan pihak investor juga sangat diharapkan untuk membangun kedua lokasi objek wisata yang sangat menjanjikan bagi kemajuan di wilayah Pantai Timur Sumatera,” ucap dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, Kabupaten Batubara selama ini memiliki pulau-pulau dan pantai yang sangat indah, tidak kalah menariknya bila dibandingkan dengan daerah lainnya.

Pulau Pandang dan Salah Nama terletak di Selat Malaka yang memiliki panorama alam yang masih alamiah, dan belum lagi terjamah dan masih jarang dikunjungi para wisatawan.

Pulau Pandang terletak di sebelah utara Tanjung Tiram. Pulau ini juga memiliki lokasi yang sangat strategis yang dikelilingi air laut. Sedangkan, Pulau Salah Nama terletak tak berapa jauh dari Pulau Pandang, dan terdapat banyak batu karang tempat berkumpulnya berbagai jenis ikan hias yang berwarna warni.

“Lokasi tersebut juga sangat tepat bagi wisatawan yang memiliki hobby menyelam untuk melihat keindahan flora dan fauna yang terdapat di pulau tersebut,” kata Ruslan.

Sementara itu, data yang diperoleh bahwa Kabupaten Batubara juga memiliki objek wisata Pantai Perjuangan yang biasa disebut dengan “Pantai Jono” memiliki keindahan dan panorama yang sangat menarik.

Di Pantai Perjuangan itu terbentang pasir putih yang bersih sepanjang lebih kurang 800 meter, berada di Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara.

Pada tahun 2009, di pantai tersebut diselenggarakan kegiatan Festival Internasional Pemuda Olahraga Bahari yang mempertandingkan beberapa cabang olahraga bahari berskala internasional.

Selain itu, juga ada Pantai Bunga memiliki suasana pantai laut lepas sangat indah yang hanya berjarak lebih kurang 4 Kilometer dari Tanjung Tiram dan Pantai Sejarah terletak di Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh.

Di Pantai tersebut juga terdapat terowongan tentAra Jepang sepanjang lebih kurang 500 Meter. objek wisata yang memiliki nilai sejarah itu hanya berjarak lebih kurang 25 Kilometer dari Kota Indrapura.

Kabupaten Batu Bara merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Asahan. Kabupaten baru ini terdiri atas tujuh kecamatan, 98 desa, tujuh kelurahan, dengan luas cakupan wilayah 92.220 hektar.
















Editor : MAC. Welfrin 

Rekreasi wisata dan Menggali ilmu di kota lama banten

  
    Bosan dengan lokasi wisata yang hanya itu-itu saja? Meski banten terkenal dengan pantai-pantainya yang menakjubkan karna terletak dibagian terbarat Pulau Jawa, Banten juga memiliki Sejarah yang cukup menarik untuk diulas. Kalau kamu tertarik untuk mengunjungi situs-situ bersejarah di Banten, Ayo berkeliling ke Kota Lama Banten!
Lokasinya tidak seberapa Jauh dari Kota Jakarta, hanya memakan waktu sampai 2 jam jika menempuhnya menggunakan mobil pribadi. Disini kamu akan menemukan sisa Kejayaan Kerajaan Banten. Berupa Istana Surosoan, Masjid Agung Banten, Situs Istana Kaibon, Benteng Spellwijk, Danau Tasikardi, Meriam Ki Amuk, Pelabuhan Karangantu, Vihara Avalokitesvara.
Tempat pertama yang harus di Kunjungi dalam penjelajahan sejarah ini adalah situs kesultanan Banten, Keraton  Kaibon. Sebelumnya, area ini merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Sunda Pajajaran dan baru menjadi kerajaan Islam sekitar abad ke-15. Sultan pertamanya bernama Maulana Hasanudin, putra Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.
Situs yang dulunya merupakan tempat tinggal ibunda Sultan Banten, Ratu Aisyah ini disebut Kaibon yang berarti Keibuan. Saat keraton yang menjadi tempat tinggal sultan rusak akibat perang melawan Belanda, Kaibon dijadikan pusat kesultanan Banten. Tahun 1832, Kaibon dihancurkan pemerintah kolonial Belanda yang dipimpin Gubernur Jendral Daendels. Saat ini, yang tersisa dari Keraton Kaibon hanya reruntuhan, pintu gerbang, serta dinding keraton.
Selanjutnya kita kunjungi Masjid Agung Banten yang terletak di Kompleks bangunan masjid di Desa Banten Lama, Kecamatan Kasemen, sekitar 10 km sebelah utara Kota Serang. Masjid ini dibangun pertama kali oleh Sultan Maulana Hasanuddin(1552-1570), sultan pertama Kesultanan Demak. Ia adalah putra pertama Sunan Gunung Jati.


Lalu Benteng Spellwijk,  lokasi tidak jauh dari Masjid Agung Banten, benteng ini dibangun sekitar tahun 1585. Dahulunya Benteng Spellwijk digunakan sebagai MenaraPemantau yang berhadapan langsung ke Selat Sunda dan sekaligus berfungsi sebagai penyimpanan meriam-meriam dan alat pertahanan lainnya. Di tempat ini juga terdapat sebuah Terowonganyang katanya terhubung dengan Keraton Surosowan.
Tidak jauh dari Benteng Speelwijk, terdapat Vihara Avalokitesvara atau Ban Tek Ie, yang berarti ‘tempat melakukan segala kebajikan’. Kelenteng yang didirikan sejak abad ke-16  ini dikenal juga dengan nama Kelenteng Kwan Im Hud Cow. Di bagian altar utama, terdapat patung Dewi Kwan Im  berkerudung merah yang terbuat dari kayu berwarna hitam. Awalnya, kelenteng ini berada di Desa Dermayon, sebelah selatan Mesjid Agung Banten, Serang. Baru sekitar 1774 M dipindahkan ke Kampung Pamarican.
Kota Kuno Banten banyak menyimpan tentang perkembangan sejarah Kesultanan Islam di Banten, untuk itu setiap tahunnya selalu ada Penziarah dan Wisatawandatang untuk menikmati keindahan peninggalan Kesultanan banten. Maka dari itu, untuk mempertahankan nya kita harus lebih memperhatikan kebersihan, keamanan dan keterawatan bangunan dan semua situs ini akan menjadi lebih bersejarah lagi ditahun-tahun yang akan datang.

Nah, Ayo bersejarah di Kota Lama Banten dan kita gali ilmu pengetahuan yang ada di sana !







Rabu, 19 November 2014

Sunset Ketapang-Gilimanuk

Terkadang, hanya butuh sebuah spontanitas dalam sebuah perjalanan, tak usah banyak rencana, asal jalan saja !

Sejak di dalam kereta menuju Banyuwangi, saya dan teman seperjalanan mulai sibuk mencari infomasi mengenai kuliner khas lokasi yang akan kami kunjungi. Kami tertarik untuk mencoba beberapa kuliner khas Kota Banyuwangi sebelum melanjutkan perjalanan menuju Taman Nasional Baluran yang menjadi tujuan utama kami. Namun, mengingat lokasi yang belum pasti, membuat kami mencoba kembali mencari alternatif kuliner khas yang tak jauh dari stasiun kedatangan kami nanti. Setelah bertanya ke sana kemari, kami pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju pulau seberang, dengan pertimbangan waktu tempuh dan lokasi yang sudah pasti untuk kami kunjungi, tanpa harus repot untuk mencari.


Jarak antara Pelabuhan Ketapang dengan Stasiun Banyuwangibaru ternyata tak seberapa jauh. Cukup berjalan kaki kurang lebih tujuh menit, kami pun tiba di pelabuhan. Sore itu pelabuhan nampak cukup lengang dari lalu-lalang kendaraan maupun penumpang. Kami pun bergegas mencari kapal yang siap berangkat menuju pulau seberang. Tak lama setelah kami naik ke atas kapal, perlahan namun pasti, kapal mulai berlayar meninggalkan dermaga. Sempat terbersit rasa panik dalam benak saya, mengingat kejadian beberapa tahun silam dalam penyeberangan dari Ketapang menuju Gilimanuk. Saya hampir saja mabuk laut, karena terlalu asyik mengamati matahari terbit dari atas kapal. Angin laut berhembus lumayan kencang membuat saya masuk angin, kemudian kepala pening dan akhirnya rasa mual pun muncul selama penyeberangan. Walaupun isi perut sampa keluar, namun membuat badan menjadi tidak nyaman.


Ingatan tentang kejadian mabuk laut beberapa tahun silam seolah kembali hadir dalam ingatan, membuat psikis saya menjadi down. Teman saya pun meledek,"oh ternyata tadi kamu minta mampir ke minimarket buat beli jajanan yang taste nya asin hanya untuk pengalih perhatian selama perjalanan di atas kapal biar ga mabuk ya?". Ah, saya memang payah jika harus menempuh perjalanan laut. Tapi entah, mungkin penyeberangan Ketapang-Gilimanuk ini selalu menghadirkan "rasa trauma" tentang mabuk laut yang selalu menghantui, padahal di tempat penyeberangan lain saja merasa biasa saja, tidak pernah merasa yang aneh-aneh.

Ombak sore itu cukup tenang, ditunjang dengan cuaca yang cukup terang. Perjalanan menyeberangi Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk kali ini kami disuguhi oleh lukisan alam karya Sang Hyang Widhi Wasa. Pemandangan cantik matahari tenggelam berpadu apik dengan lingkaran halo, serta pemandangan Gunung Ijen dan Gunung Raung yang terlihat bersebelahan.Pemandangan matahari tenggelam ini cukup mengalihkan perhatian.


Enjoy the sunset and catch the moment. Saya pun mengeluarkan ponsel untuk mengambil beberapa gambar. Pemandangan sore itu benar-benar mengalihkan perhatian saya, sehingga tanpa terasa kapal pun kembali bersandar di dermaga Gilimanuk. Ah, selamat datang di Pulau Dewata !