Jumat, 30 September 2011

COBAN RONDHO




Air Terjun Coban Rondo juga merupakan salah satu obyek hutan wisata yang dimiliki di Kabupaten Malang. Terletak sekitar 12 km dari Kota Batu, atau tepatnya di Desa Pandansari Kec. Pujon. Di obyek wana wisata ini akan anda temui sebuah air terjun dengan ketinggian 60 m. 


Kawasan Wana Wisata Air Terjun Coban Rondo adalah kawasan wana wisata yang paling mudah ditempuh. Jalan masuk menuju lokasi sudah beraspal, sehingga sangat memudahkan wisatawan apabila ingin mengunjungi obyek wana wisata ini. 

Di sekitar air terjun Coban Rondo, dipenuhi pohon-pohon pinus dan cemara gunung, membuat suasana di obyek wisata ini serasa sejuk. Tidak hanya air terjun saja yang ada di obyek wana wisata ini. Anda juga dapat melihat panorama keindahan kota Batu, aneka tanaman toga, aneka satwa serta penginapan yang pada saat ini sedang dalam tahap pengerjaan.



Air Terjun Coban Rondo menyimpan legenda unik. "Rondo" yang berarti janda. Konon, di bawah air terjun terdapat gua tempat tinggal seorang wanita bernama Dewi Anjarwati. Suaminya, Raden Baron Kusuma bertempur melawan Joko Lelono, pemuda yang tertarik akan kecantikan Dewi Anjarwati dan hendak menculiknya.

Raden Baron tewas dalam pertempuran itu dan istrinya disembunyikan di gua oleh para punokawan-nya. Karena itulah tempat ini diberi nama Air Terjun Coban Rondo

UBALAN KALASAN


Objek Sumber Ubalan Kalasan ini berada sekitar 18 km dari kota Kediri,Jawa timur ke timur, dan berlokasi di Kalasan, Minyak jarak desa, Ploso klaten sub-distrik. Sumber Ubalan Kalasan adalah tempat rekreasi kolam renang alam yang diyakini sebagai tempat Keramat.

Orang-orang yang tinggal di wilayah sekitar obyek ini memperlakukannya sebagai Berkah Tempat yang akan membawa kehidupan yang baik bagi seseorang, untuk membuat hidup lebih lama dan untuk membuat sesuatu lebih mudah bagi mereka yang mencari pasangan. Ubalan area adalah tempat rekreasi yang mencakup wilayah 12 hektar termasuk arena berkemah.


Taman wisata ini memiliki hutan lindung dan mata air yang jernih, disamping juga : * Wana wisata
* Kolam Renang
* Kolam perahu dan sepeda air
* Taman bermain anak - anak
* Kolam Pancing
* Taman asri yang indah
* Panggung hiburan
* Bumi perkemahan

AIR TERJUN DOLO KEDIRI


Kabupaten Kediri memiliki beberapa air terjun yang cantik.Salah satunya, Air Terjun Dolo. Tempat wisata ini terletak di dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo,Kediri. Jarak tempuh dari Kota Kediri ke arah barat, kurang lebih 25 kilometer. Meski agak jauh, tapi pemandangan di sepanjang jalan menuju lokasi terbilang sangat indah dan mudah.

Tiba di Besuki, sembari melepas lelah,kita bisa menikmati panorama di Desa Jugo, Mojo,di sekitar menara pemancar relay televisi dan telepon seluler. Disana kita bisa menemukan Air Terjun Irenggolo. Setelah lima menit melalui jalan setapak, air terjun bertrap-trap alami ini bisa kita lihat. Tersembunyi di teduhnya rerimbunan pinus dan hutan, hembusan angin pegunungan, dan suara alam yang unik.

Puas di sini, kita bisa melanjutkan perjalanan ke Dolo. Jarak tempuh dari Besuki sekitar 4 kilometer. Sampai di titik pemberhentian, perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki menuju air terjun. Jalan yang kita lewati terbuat dari bebatuan yang desainnya dipadu dengan lingkungan. Sehingga kesan alami tetap terjaga. Apalagi di saat-saat tertentu, suara kicau burung terdengar tanpa henti.

Setelah kurang lebih 10 menit menapaki jalan lambat laun kita akan mendengar gemricik air terjun. Letak kawasan wisata air terjun ini kurang lebih 1.800 meter di atas permukaan laut. Sedang ketinggian air terjunnya sendiri diperkirakan mencapai 125 meter. Begitu mendekati air terjun ini,kita langsung merasakan butiran-butiran air terjun yang sebagian terbang mengikuti angin. Suara gemuruh airnya seperti melengkapi sensasi Air Terjun Dolo.(KEDIRI.GO.ID)

SIMPANG LIMA GUMUL

SIMPANG LIMA GUMUL

Monumen Simpang Lima Gumul adalah salah satu ikon baru dari objek wisata lokal yang ada di  kediri. Terletak di persimpangan arah selatan ke Wates/pesantren, Timur Ke Gurah – Utara ke pagu – arah timur laut ke Pare – dan arah ke Barat ke Kota Kediri. Tujuan awal dibangun Simpang Lima Gumul (SLG) adalah sebagai sentra ekonomi baru di Kabupaten Kediri. Sehingga diharapkan roda perekonomian Kediri makin maju.



SIMPANG LIMA GUMUL


Sebagai ikon di bangun monumen mirip L’Arch de Triomphe Paris. Orang kediri menyebut Simpang Lima Gumul sebagai  Ka'bah Kediri .

SIMPANG LIMA GUMUL


Karena kalau lewat Simpang Lima Gumul harus muteri monumen tersebut dan berbentuk kotak mirip ka'bah. Sangat sering orang yang lewat muter terus karena kebablasan jalur belokannya.


SIMPANG LIMA GUMUL

Pembangunan monumen ini diawali sejak tahun 2003. Penggagasnya adalah Bupati Kediri saat ini, Sutrisno. Monumen ini tepatnya berada di Desa Tugu Rejo, Kecamatan Ngasem. Ada yang bilang monumen ini terinspirasi dari “Jongko Jojoboyo” Raja Kediri abad XII yang ingin menyatukan lima wilayah di Kediri.



Secara fisik monumen Simpang Lima Gumul ini seluas 804 meter persegi dengan tinggi bangunannya mencapai 25 meter dan ditumpu tiga tangga setinggi 3 meter dari lantai dasar. Angka-angka tersebut menggambarkan tanggal, bulan, tahun, hari jadi Kabupaten Kediri, yakni 25 Maret 804 Masehi. Di ke empat sisi monumen ada arca ganesha, lambang kabupaten kediri.



SIMPANG LIMA GUMUL
lorong

Apa isi Monumen SLG? Isinya adalah ruang-ruang untuk pertemuan di di gedung utama dan hall auditorium di lantai atas yang beratapkan mirip kubah (dome), ruang serba guna di “basemen”, diorama di lantai atas, minimarket yang jual souvenir di lantai bawah. Monumen ini juga memiliki tiga akses jalan bawah tanah menuju monumen yang terhubung ke basemen dari tempat parkir.




SIMPANG LIMA GUMUL
Ehm...

Fasilitas lain di Simpang Lima Gumul ini adalah Convention Hall atau gedung pertemuan ( dalam tahap pembangunan) ada di selatan monumen, Mall(rencana). Di utara Simpang Lima Gumul ada jalan 2 arah yang cukup luas dan panjang, sehingga sering di buat balapan liar.


SIMPANG LIMA GUMUL
Para tukang Ojek.. piss dab

Kalau hari libur monumen ini di buka untuk umum dan bisa naik ke atas. Kalau mau mengadakan pentas, event di kediri, Simpang Lima Gumul juga lokasi yg tepat. Jambore nasional VW adalah salah satu event besar terbaru di SLG. Sering juga lomba-lomba di gelar d SLG misal: lomba mewarnai, drag race, dsbnya.

Biasanya Pemda Kediri mengadakan pekan seni dan Budaya, pameran produk unggulan Kabupaten Kediri.

SIMPANG LIMA GUMUL
Mas Andy Law


SIMPANG LIMA GUMUL
Halo Pak Tri

Walaupun pembangunan SLG ini mengundang pro dan kontra dari masyarakat Kediri, karena dana yang begitu besar mencapai ratusan Rupiah.

SIMPANG LIMA GUMUL
pengen nampang, tapi malu



GUMUL PARADISE ISLAND


Dewasa ini wisata air (water park) adalah wahana yang paling diminati oleh warga masyarakat sehingga hampir disetiap daerah, pemerintah setempat berusaha untuk mengembangkan salah satu jenis wisata tersebut, hal ini diharapkan bisa menjadi salah satu ikon wisata daerah setempat dan sebagai kota tujuan wisata. Wisata air terbaru kebanggaan  Pemerintah Kabupaten Kediri ini  bernama Gumul Paradise Island (GPI) yang juga terletak di area Simpang Lima Gumul (SLG) Kab. Kediri yang dikelola oleh PT. Panorama Wisata Sejahtera. Lokasi yang sangat strategis, dan terintegrasi dengan  grand design lokasi/tempat wisata di area SLG.






SIMPANG LIMA GUMUL

Dengan design dan rancangan yang menarik, diharapkan mampu menjadi salah satu wisata air terbaik di Jawa Timur. Gumul Paradise Island (GPI) menawarkan berbagai macam wahana permainan seperti: Speed slide, body slide, kolam jamur, fun boomerang, kolam bak tumpah,flying fox dll. Selain itu juga disediakan fasilitas penunjang untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung seperti: Toilet, Food Court, Musholla, Loker, giftmart dll. Lokasi yang cukup megah, lokasi parkir luas dan cukup tertata rapi. 

Selain tempat yang strategis dan terjangkau, GPI juga tidak mematok harga tiket yang mahal (Update: April)

  • Dewasa             Rp 20.000,-

  • Anak-anak        Rp 15.000,-

Hal ini ditujukan supaya semua kalangan bisa menikmati wisata air ini, khususnya masyarakat Kediri dan wisatawan luar kota maupun wisatawan asing khususnya.

SIMPANG LIMA GUMUL


SUB TERMINAL PENUMPANG

Demi meningkatkan jumlah kunjungan dari wisatawan , maka di sekitar areal Simpang Lima Gumul juga telah di bangun sub terminal penumpang. Ini diharapkan dapat memudahkan pengunjung yang naik kendaraan umum , baik bus atau mpu untuk berkunjung di Simpang Lima.


Selain itu Sub terminal ini juga sebagai media promosi untuk Simpang Lima Gumul, Karena  Dengan adanya Sub terminal ini, maka setiap penumpang jurusan Kediri Surabaya, Kediri-Malang atau sebaliknya pasti akan melewati simpang lima dan  menikmati sekilas SLG bahkan jika tertarik, bisa transit sebentar untuk sekedar berwisata.



Kamis, 29 September 2011

KALIURANG

Menikmati pesona alam di ujung utara Yogyakarta. Bersentuhan dengan udara sejuk dan meresapi suasana romantis ala nyonya dan meneer Belanda tempo doeloe di Kaliurang yang terletak di kaki Gunung Merapi.
KALIURANG - Plesir ala Nyonya dan Meneer

Pada awal abad ke-19, sejumlah ahli geologi Belanda yang tinggal di Yogyakarta, bermaksud mencari tempat peristirahatan bagi keluarganya. Mereka menyusuri kawasan utara yang merupakan dataran tinggi. Sesampainya di Kaliurang yang berada di ketinggian 900 meter dari permukaan laut, para "meneer" tersebut terpesona dengan keindahan dan kesejukan alam di kaki gunung itu. Mereka akhirnya membangun bungalow-bungalow dan memutuskan kawasan itu sebagai tempat peristirahatan mereka.

Perjalanan menuju kaliurang dari arah Jogja akan mengingatkan kita pada lukisan pemandangan saat masih di taman kanak-kanak. Sebuah gunung dengan jalan di tengahnya serta hamparan hijau yang membentang di kedua sisinya dihiasi dengan rumah penduduk, akan menghilangkan penat dalam bingkai lukisan alam.

Diselimuti angin yang berhembus sejuk, bahkan di saat mentari tepat di atas kepala, kesejukan itu masih terasa. Udara yang menari melewati pepohonan dan turun dengan gemulai, memberi rasa segar ketika menerpa tubuh.

Pemandangan Gunung Merapi memberi sensasi tersendiri di kawasan ini. Bagaikan seorang gadis desa yang menutup tabirnya bila sengaja diperhatikan, gunung ini akan tertutup kabut seolah malu bila sengaja datang untuk melihatnya.

Menyusur sisi barat Bukit Plawangan sejauh 1100 meter, menempuh perjalanan lintas alam, melalui jalan tanah yang diapit pepohonan dan lereng rimbun, deretan 22 gua peninggalan Jepang menjadi salah satu keunikan wisata alam Kaliurang.

Di samping keindahan alamnya, Kaliurang juga mempunyai beberapa bangunan peninggalan sejarah. Diantaranya adalah Wisma Kaliurang dan Pesangrahan Dalem Ngeksigondo milik Kraton yang pernah dipakai sebagai tempat berlangsungnya Komisi Tiga Negara. Atau Museum Ullen Sentalu yang sebagian bangunannya berada di bawah tanah. Museum ini menguak misteri kebudayaan dan nilai-nilai sejarah Jawa, terutama yang berhubungan dengan putri Kraton Yogyakarta dan Surakarta pada abad ke-19.
Kawasan Rekreasi Keluarga

Berjarak 28 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, Kaliurang kini menjadi sebuah kawasan wisata alam dan budaya yang memikat, serta menjadi tempat yang menyenangkan untuk rekreasi keluarga.

Bersantai dengan keluarga, orang tua bisa bersantai sambil mengawasi anak-anak bermain di Taman Rekreasi Kaliurang. Di dalam taman seluas 10.000 meter persegi anak-anak bisa bermain ayunan, perosotan, atau berenang di kolam renang mini. Selain itu di taman yang dihiasi oleh patung jin ala kisah 1001 malam dan beberapa jenis hewan ini, anak-anak juga bisa bermain mini car atau memasuki mulut patung seekor naga yang membentuk lorong kecil dan berakhir di bagian ekornya.

Sekitar 300 meter ke arah timur laut dari taman rekreasi terdapat Taman Wisata Plawangan Turgo. Di kawasan taman wisata ini terdapat kolam renang Tlogo Putri yang airnya berasal dari mata air di lereng Bukit Plawangan. Bermain ayunan atau bercanda bersama keluarga di taman bermain yang berada di dalam taman wisata, rasa lelah akan lebur dalam rimbunnya taman perhutani.

Melangkahkan kaki menyusuri sisi timur, melihat beberapa ekor monyet yang berloncatan dan berayun di dahan, menikmati kicau burung di jalur berbatu susun dan tangga berundak di jalan menanjak sejauh 900 meter; mungkin akan sedikit melelahkan, tetapi pemandangan Gunung Merapi di saat cuaca cerah dari Bukit Pronojiwo, akan menggantikan rasa lelah dengan kekaguman. Pada perjalanan ke puncak Pronojiwo, YogYES sempat adu lari dengan seorang turis asing asal Inggris bernama Nick (47 tahun). Meski memenangkan adu lari, tapi perasaan menyatu dengan suasana alamlah yang paling membahagiakan. Air minum yang dijual oleh wanita penjaja minuman di puncak Pronojiwo bisa melepas rasa dahaga sambil menikmati Merapi yang berdiri tegak di tengah rimbunnya hamparan hijau. Setiap hari libur, Merapi bisa dilihat melalui teropong yang disewakan dengan tarif Rp.3000 selama 30 menit.

Sesampainya kembali di lokasi taman bermain, bersantailah sejenak di Tlogo Muncar. Meredakan letih sambil menikmati air yang terjun di sela-sela bebatuan. Biasanya air akan mengalir dengan deras di musim penghujan.

Jika ingin menikmati pemandangan Kaliurang, para pengunjung bisa berkeliling menggunakan kereta kelinci yang dikenal dengan istilah sepoer. Kendaraan ini biasa mangkal di depan taman wisata yang dipenuhi dengan kios-kios penjaja makanan. Jalur yang dilaluinya mengitari kawasan wisata Kaliurang dari timur ke barat. Melewati gardu pandang yang terletak di sebelah barat, Merapi akan terlihat jelas ketika cuaca cerah. Tarif untuk menaiki kendaraan ini Rp.3.000 per orang jika yang naik minimal tujuh orang. Untuk perjalanan eksklusif, Rp.20.000 akan membuat perjalanan layaknya seorang bangsawan.

Bila ingin merasakan sejuknya angin dan heningnya malam di Kaliurang, berbagai villa, bungalow, pesanggrahan atau pondok wisata bisa menjadi pilihan. Tarifnya juga beragam, mulai dari yang 25 ribuan hingga 200 ribuan. Beberapa penginapan yang bisa anda nikmati, antara lain: Bukit Surya (paling disarankan), Puri Indah Inn (bintang 3), Wisma Sejahtera, dll.

Sebelum pulang pastikan untuk membawa sedikit oleh-oleh yang dijajakan. Mulai dari buah-buahan produksi petani lokal hingga makanan khas yakni tempe dan tahu bacem serta jadah (makanan yang terbuat dari beras ketan dan parutan kelapa).

Hamparan hijau di kaki gunung, udara sejuk dan segala paket kemewahan alamnya, akan meredakan segala kepenatan dan memberikan kesegaran dari hiruk pikuknya perkotaan. (YogYES.COM)

GUNUNG KELUD



 
Gunung Kelud Makin Lengkap aja

Pengunjung kawasan wisata Gunung Kelud yang terletak di wilayah Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri makin dimanjakan dengan berbagai alternatif sasaran dan permainan wisata. Jika sebelum gunung Kelud meletus, pengunjung disuguhi panorama kawah di puncak kepundan dengan air yang berwarna hijau, setelah letusan pada akhir 2007 lalu, pengunjung dibuat terpana dengan munculnya anak gunung Kelud dengan asap putih yang mengepul diseputar “gunung anakan” yang berbentuk kubah lava itu. Belum lagi dengan fenomena mysterious road yang juga membikin pengunjung penasaran.

FLYINGFOX Gunung Kelud Makin Lengkap aja

Sebagai salah satu ikon wisata lokal kabupaten kediri, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui kantor Pariwisata dan Seni Budaya (Parsenibud) kembali menambah permainan di kawasan wisata yang menjadi icon wisata Kabupaten Kediri yaitu Gantungan Luncur atau dalam istilah outbond sering disebut Flying Fox. Tidak itu saja, dalam waktu dekat juga akan ditambah dengan permainan wisata berupa penyediaan kendaraan All Train Vehicle (ATV) dengan jalur tertentu. ATV ini adalah jenis kendaraan dengan kemudi seperti sepeda motor tetapi memiliki roda empat dirancang sebagai kendaraan offroad. Dua permainan terakhir adalah permainan yang bernuansa petualangan. Cocok dengan kawasan wisata gunung Kelud yang memang memiliki bentang alam cukup menantang.
Menurut Kepala Kantor Parsenibud Drs. Mudjianto melalui Kabag Humas dan Protokol Drs. Sigit Rahardjo, Msi bahwa dalam permainan flying fox ini sudah dilengkapi dengan perangkat pengaman untuk keselamatan pengunjung yang mencobanya.

“Untuk mencoba flying fox, pengunjung tidak perlu kuatir, karena permainan tersebut sudah dilengkapi perangkat pengaman untuk keselamatan”, jelas Sigit Rahardjo dalam suatu kesempatan.

Untuk menikmati flying fox dengan jalur bentang sepanjang 100 meter ini pengunjung dikenakan tarif Rp. 10.000,- sekali luncur termasuk diantar kembali ke tempat luncur awal dengan dibonceng sepeda motor.

“Kalau masalah ATV, saat ini kendaraannya masih pesan dan petugas masih mencarikan jalur yang aman untuk berkendara”, tambah Sigit Rahardjo.


Salah seorang wisatawan lokal mengatakan bahwa kunjungannya ke gunung Kelud karena penasaran oleh pemberitaan tentang fenomena munculnya kubah lava usai letusan lalu.

Sekarang ganti muncul anak gunung Kelud. Tapi panoramanya tetap indah”Kata salah seorang pengunjung".
 Tentang ramainya pengunjung di kawasan wisata gunung Kelud ini juga dibenarkan oleh Sutomo (50) petugas parkir yang biasa mengatur kendaraan penempatan kendaraan. Menurutnya pada hari Sabtu dan Minggu, areal parkir selalu penuh oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Kendaraan terbesar yang pernah naik adalah jenis mini bus, tetapi yang banyak untuk kendaraan roda empat adalah Isuzu Elf dari berbagai biro wisata. “Sejak Lebaran kemarin gunung Kelud pada Sabtu dan Minggu selalu ramai. Kalau ramai areal parkir ini bisa penuh. Jadi harus diatur penempatannya”, jelas Sutomo didampingi Yudi (35) petugas permainan flying fox.


Gelar Ritual Sesaji

Selain wisata Alam yang indah, gunung kelud juga terkenal dengan ritual sesaji dari masyarakat desa setempat, Upacara adat berbentuk Ritual sesaji ini merupakan agenda budaya tahunan yang diikuti masyarakat sekitar gunung Kelud.

“Adat Ritual Sesaji yang diselenggarakan setiap tahun ini, juga menampilkan pertunjukan kesenian tradisional dan budaya serta pagelaran musik”, jelas Kabag Humas dan Protokol Drs. Sigit Rahardjo, MSi.

Upacara adat Ritual Sesaji ini sebelumnya diistilahkan Larung Sesaji. Tetapi karena fenomena danau di puncak kepundan berubah dengan munculnya anak gunung Kelud, maka selanjutnya upacara adat ini menggunakan nama Ritual Sesaji.( sumber :wongkediri.net)

Aceh adalah Nafas Terakhir Indonesia

PERINGATAN Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2011 tahun ini memiliki makna tersendiri dalam perjalanan sejarah perjuangan bangsa. Dalam usia Kemerdekaan yang sudah mencapai 66 tahun, tentu banyak hal harus disyukuri dan direnungkan ulang oleh setiap anak bangsa, apa makna dan arti “merdeka” dalam berbangsa dan bernegara. Apakah cita-cita Kemerdekaan yang diproklamirkan 66 tahun yang lalu sudah sampai ke tujuan.

Sebab dalam sejarah perjuangan bangsa tercatat, bahwa sejak berdirinya Budi Utomo sebagai awal dari kebangkitan nasionalisme bangsa Indonesia yang bercita-cita menyatukan seluruh rakyat Indonesia--dari 134 suku yang mendiami kepulauan Nusantara--dalam satu semangat kebangsaan, yang puncaknya kemudian lahir Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, dengan pengakuan pemuda-pemuda Indonseia sebagai satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa sebagai wujud nasionalisme Indonesia yang lebih nyata.

Sejak itu slogan kenasionalan terus dikumandangkan oleh patriot bangsa yang semuanya bermuara pada kemerdekaan Indonesia. Lagu “Indonesia Raya” karya Wage Rodolf Supratman pun dikumandangan untuk pertama kali pada hari Sumpah Pemuda. Pekik “merdeka sekarang juga” atau pekik “merdeka hidup atau mati” merupakan tekad perjuangan yang menggelorakan nasionalisme kebangsaan yang tak bisa ditahan dalam setiap jiwa para patriot bangsa. Puncak semangat nasionalisme itu kemudian tercapai pada 17 Agustus 1945 dengan diproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

Dalam usia 66 tahun Indonesia merdeka saat ini, apakah cita-cita bangsa yang dirumuskan Bung Karno dan para pendiri Republik ini sudah terwujud dalam sebuah negara-bangsa bernama Indonesia. Tampaknya, apa yang dicita-citakan bangsa ini untuk tumbuh sebagai bangsa yang adil dan makmur semakin sayup-sayup sampai ke tujuan. Malah banyak tokoh bangsa hari ini cenderung menilai Indonesia telah gagal sebagai sebuah negara yang dapat menyejahterakan rakyatnya.

Terbentuknya forum penyelamatan negara-bangsa beberapa waktu lalu di Jakarta, yang disusul berkumpulnya 45 tokoh nasional di Hotel Four Siason, Jakarta, minggu lalu, adalah terdorong dari rasa keprihatinan mendalam terhadap krisis negara yang dinilai sudah diambang kegagalan.

LUNTURNYA NASIONALISME BANGSA

Bila dilihat secara historis, akar nasionalisme Indonesia sebenarnya telah tumbuh jauh sebelum Budi Utomo didirikan. Semangat nasionalisme di Nusantara telah pernah dibangun oleh kerajaan Sriwijaya pada abad VI yang menguasai hampir seluruh daerah di Sumatra dan semenanjung Malaka. Hubungan Sriwijaya kala itu telah mencapai hampir seluruh wilayah Nusantara dan wilayah-wilayah Asia. Seperti India, Tiongkok, Arab dan Srilangka.

Namun keinginan Sriwijaya untuk mempersatukan wilayah-wilayah di Nusantara dalam suatu kesatuan kerajaannya harus patah pada abad XIII setelah kekuasaannya di Malaya direbut oleh kerajaan lain, dan pusat kejayaan Sriwijaya pun runtuh setelah diserang oleh kekuatan pasukan kerajaan Singasari dari Jawa.

Setelah itu bangkit pula nasionalisme kedua di Nusantara yang dipelopori kerajaan Majapahit. Pada abad XIII Majapahit berhasil mengusir pasukan Kubilai Khan dari Tiongkok sebagai wujud anti kekuatan asing di Nusantara. Patih Gajah Mada saat itu sudah mencita-citkan untuk mempersatukan seluruh wilayah Nusantara dalam suatu kejayaan Majapahit.

NASIONALISME KEACEHAN

Sayangnya, dalam sejarah kebangkitan nasionalisme ke-Indonesia-an, baik dari abad klasik maupun dalam abat modern saat ini, peranan Aceh seperti terlupakan. Padahal akar nasionalisme yang dimiliki masyarakat Aceh sudah mulai tumbuh sejak abat ke 15 M, pada saat Sultan Ali Mughayat Syah mempersatukan kerajaan-kerajaan yang ada di Aceh dalam satu kedaulatan kerajaan Aceh Darussalam. Secara historis, dalam kronologis sejarah akar kebangkitan nasionalisme yang terjadi di kerajaan Aceh boleh dikatakan sebagai kebangkitan nasionalisme ketiga setelah Sriwijaya dan Majapahit runtuh di Nusantara.

Rasa kesatuan yang telah dibangun Aceh saat itu tidak hanya dalam wilayah Sumatera, tapi juga Pahang dan tanah Melayu lainnya tunduk dalam kesatuan kerajaan Aceh di bawah kepemimpinan seorang Sultan. Jadi, rasa nasionalisme kebangsaan ini telah tumbuh dalam diri masyarakat Aceh sejak berabad-abad yang silam. Hal ini boleh jadi karena pada saat itu semua wilayah di Aceh sedang menghadapi serangan Portugis yang ingin menguasai Aceh.

Secara historis, begitulah akar sejarah terbentuknya rasa kebangsaan dan semangat nasionalisme orang Aceh dalam mempertahankan keutuhan wilayahnya dari serangan bangsa asing. Pengalaman rasa nasionalisme itulah yang kemudian melekat dalam diri orang Aceh dalam perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Kolonial Belanda. Untuk rasa kebangsaan ini, masyarakat Aceh rela berkorban jiwa dan raga terjun ke medan perang mempertahankan Indonesia tidak hanya dalam wilayah Aceh, tapi rela berperang ke luar Aceh, seperti yang kita kenal dengan perang Medan Area.

NAFAS TERAKHIR INDONESIA

Kita tidak ingin mengungkit cerita lama dari rasa kebangsaan dan sifat nasionalisme orang Aceh terhadap Republik ini. Tapi sejarah telah mencatat, sekiranya Radio Rimba Raya tidak dioperasikan di Aceh sabagai satu-satunya radio yang mengabarkan kepada dunia bahwa Indonesia masih ada, yaitu wilayah Aceh. Sementara semua wilayah-wilayah strategis di Indonesia saat itu telah berhasil diduduki kembali oleh Belanda, maka kita tidak tahu bagaimana nasib Indonesia kalau Radio Rimba Raya yang ada di Aceh tidak menyiarkan kepada dunia bahwa wilayah Indonesia masih ada, mukin saat itu dunia bisa saja mengganggap bahwa Indonesia sudah tidak ada lagi dalam pengakuan Persatuan Bangsa-Bangsa.

Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa “Aceh adalah nafas terakhir Indonesia”. Dan kita tidak berani mengatakan bahwa kalau tidak ada Aceh saat itu mungkin “Indonesia telah tamat riwayatnya”. “Indonesia” atau “Keindonesiaan” tidak akan mungkin ada seandainya tidak ada Aceh (tulis Nurcholish Madjid (2001) dalam pengantar buku “Tragedi Anak Bangsa”). Ini sejarah yang harus diketahui oleh anak bangsa yang menjunjung tinggi rasa nasionalisme berbangsa dan bernegara bahwa betapa besar rasa kebangsaan dan nasionalisme yang dimiliki masyarakat Aceh terhadap Indonesia.

Semua itu adalah fakta sejarah yang harus ditulis ulang dalam sejarah nasional Indonesia, agar generasi bangsa dapat mengetahui bagaimana rasa kebangsaan dan rasa ke-Indonesia-an rakyat Aceh terhadap negara Kesatuan Republik Indonesia. Karenanya, Emha Ainun Nadjib (1992) dalam sebuah puisinya menulis: Indonesia berhutang budi padamu,Acerh/Indonesia berterimakasih padamu, Aceh/Indonesia menundukkan muka dan berkata: “Aceh tak perlu kau banggakan dirimu/Sebab akulah Indonesia yang wijib bangga atas pengorbananmu”.

Penulis : Nab Bahany As - Pemerhati budaya, tinggal di Banda Aceh.
Editor & Sumber : Bakri - Serambi Indonesia - 19082011

Senin, 26 September 2011

FILM DOKUMENTER ACEH " GARAMKU TAK ASIN LAGI " MASUK FINALIS EAGLE AWARD METRO TV 2011


" GARAMKU TAK ASIN LAGI " sebuah film dokumenter dari Aceh hasil karya Azhari ( Azha Ayi Megit ) dan Jamaluddin Phona ( Jams Al-Alfghani ) berhasil masuk finalis Eagle Award Metro TV 2011.Film tersebut mengangkat tema perjuangan sekelompok perempuan yang mempertahankan produksi garam ala tradisional di tengah gencarnya impor garam dari luar negeri.

VideoGARAMKU TAK ASIN LAGI



VideoGARAMKU TAK ASIN LAGI



Seperti yang saya kutip dari Serambi Indonesia Para finalis, termasuk Azhari dan Jamaluddin Phona akan memperebutkan tiga nominasi yaitu:
- Nominasi film dokumenter terbaik
- Nominasi film dokumenter rekomendasi juri
- Film dokumenter favorit pemirsa.
Para pemenang akan diumumkan pada Awards Night (malam penganugerahan) 28 Oktober 2011 mendatang di Metro TV.



Bagi anda yang tidak sempat menonton di bioskop Jakarta dan Bandung tidak perlu khawatir, karena mulai tanggal 3 sampai 23 Oktober 2011 film-film Eagle Award tahun ini akan ditayangkan Metro TV.

Yok kita dukung film dokumenter Aceh "Garamku Tak Asin Lagi", agar memenangkan nominasi film favorit pemirsa, silahkan :

ketik sms: Eagle(spasi)Garam, kirim ke 9899.

=========================
Jadwal Tayang "Garamku Tak Asin Lagi" di Metro TV

5 Oktober 2011 Pukul 20.05 WIB
12 dan 19 Oktober 2011 pukul 11.05 WIB (siaran ulang)

Karya finalis Eagle Awards 2011
1. "Adeus, Timor Lorosae"
Karya Kurnia Rahmad Dhani & M.Zulfi fani, Yogyakarta
2. "Garamku Tak Asin Lagi"
Karya Azhari & Jamaluddin Phonna, Aceh
3. "Mutiara Pesisir Pantai"
Karya Belo, Papua
4. "Presiden Republik Abu-abu"
Karya Mutiara Paramita Andika & Afief Riyadi, Jakarta
5. "Hutanku Sekolahku"
Karya David Suryadi & Roberto Satyady, Padang

Senin, 19 September 2011

KODE AREA TELEPON KOTA DAN KABUPATEN DI ACEH

Dibawah ini adalah kode area telepon yang sudah ada untuk kota dan kabupaten di Aceh seperti yang saya kutip dari Wikipedia

0627 – Kota Subussalam
0629 – Kutacane/Kabupaten Aceh Tenggara
0641 – Kota Langsa
0642 – Blang Kejeren/Kabupaten Gayo Lues
0643 – Takengon /Kabupaten Aceh Tengah
0644 – Bireuen/Kabupaten Bireuen
0645 – Kota Lhok Seumawe
0646 – Idi/Kabupaten Aceh Timur
0650 – Sinabang/Kabupaten Simeulue
0651 – Kota Banda Aceh
0651 – Jantho/Kabupaten Aceh Besar
0651 - Lamno/Kabupaten Aceh Jaya
0652 – Kota Sabang
0653 – Sigli/Kabupaten Pidie
0654 – Calang/Kabupaten Aceh Jaya
0655 – Meulaboh/Kabupaten Aceh Barat
0656 – Tapaktuan – Kabupaten Aceh Selatan
0657 – Bakongan – Kabupaten Aceh Selatan
0658 – Singkil - Kabupaten Aceh Singkil
0659 – Blang Pidie – Kabupaten Aceh Barat Daya

Kamis, 08 September 2011

Sungai Brantas

Sungai Brantas merupakan salah satu obyek wisata air di Kota Mojokerto yang menyimpan potensi wisata yg cukup besar diantaranya adalah area Jogging Track yaitu tempat untuk lari pagi, jalan jalan, atau untuk sekedar melepas kepenatan. Di area Jogging Track ini kita bisa bersantai sambil menikmati indahnya Sungai Brantas dan sejuknya angin sungai yang seakan-akan menyambut kedatangan kita. Di Area Jogging Track ini juga terdapat caffe lesehan menyediakan beberapa macam makanan dan minuman. Saya kira area ini sangat cocok banget untuk berolah raga pada pagi hari karena Panjang Area ini kurang lebih sepanjang 1 Km yang membentang di sekitar Jl. Wayam Wuruk sampai di jembatan gajah Mada dan apabila waktu menjelang sore, area ini juga sangat pas buat duduk, jalan-jalan, atau sekedar ngilangin rasa penat sambil menikmati hembusan angin sungai yang sepoi-sepoi serta suasana Sungai Brantas disore hari. Bila hari da menjelang malam daerah sekitar Jogging Track ini semakin banyak dikunjungin oleh muda mudi, maklum klo malem daerah ini enak banget buat nongkrong soalnya klo malem di Area Jogging Track ini semakin banyak caffe lesehan yang buka, kadang-kadang juga ada konser musik yang dimeriahkan anak-anak Mojokerto sendiri. Selain Jogging Track, disebelah utara Sungai brantas Juga ada obyek wisata Taman Brantas Indah, lokasi Taman Brantas Indah dan Area Jogging Track ini saling berhadapan dan hanya dipisahkan oleh bentangan Sungai Brantas, apabila kita dari Area Joging Track dan ingin ketempat Wisata Taman Brantas Indah kita tinggal menyebrang melewati jembatan Gajah mada tapi jaraknya lumayan jauh karena jembatan yang membentangtang ini lumayan panjang karna boleh dikata sungai Brantas ini cukup lebar, di Taman Brantas indah kita bisa bersantai, nongkrong, jalan-jalan dan banyak pula lainnya serta ditempat itu banyak pula warung-warung yg berjualan berbagai makanan dan minuman

Senin, 05 September 2011

Gempa Tengah Malam berkekuatan 6,7 SR guncang seluruh Aceh dan sumut

Gempa berkekuatan 6,7 SR menggoyang seluruh Aceh. Gempa ini sangat terasa di seluruh wilayah Aceh, saya yang berdomisili di wilayah Langsa yang lagi online juga kerasa banget, serasa berayun-ayun dalam rumah beton,tanpa nunggu lebih lama saya bangunkan ibu saya yang lagi tidur,lalu kami keluar rumah, nyusul warga kampung saya yang udah duluan berhamburan keluar rumah dan masing-masing duduk di jalan didepan rumah mereka untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,Gempa ini juga terasa hingga ke Medan, Sumatera Utara.

Berdasarkan informasi dari Situs Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pukul 00.55 WIB, Selasa (6/9/2011). Koordinat gempa berada di 2.81 LU - 97.85 BT

Pusat gempa berada 59 Km Timur laut Singkilbaru-Aceh. Atau 78 km Barat Daya Kabanjahe, Sumut.

Pusat gempa berada di kedalaman 78 Km. BMKG mencatat gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Seperti saya kutip dari AntarNews Menurut Kepala BMKG Meulaboh Kabupaten Nagan Raya, Edi Darlupti, yang dihubunggi dari Meulaboh, menyebutkan, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami yang kerap meresahkan masyarakat Aceh, karena gempa itu benar berpusat di wilayah Barat Daya Aceh, tepatnya di Kabupaten Aceh Singkil.

"Gempa dengan kekuatan seperti ini biasanya tidak berpotensi tsunami, meski demikian masyarakat diminta tetap waspada karena prediksi bisa saja berubah karena itu adalah bencana alam," kata Edi.

Kendati demikian masyarakat di Meulaboh terlihat berhamburan keluar rumah karena kaget, seperti terpantau di seputaran kota Meulaboh,Kecamatan Johan Pahlawan, dimana sebagian masyarakat yang tinggal di rumah gedung terpantau keluar rumah.

Afrizal, salah seorang warga yang ditemui di halaman rumahnya mengaku kaget dan spontan keluar rumah karena melihat bola lampu di rumahnya berayun.

"Gimana ngak keluar rumah, mau mati, meskipun tidak berpotensi tsunami, siapa berani jamin rumah besar itu tidak roboh," katanya.

Pantauan seputar Kota Meulaboh, belum ditemukan adanya korban jiwa dan bangunan yang runtuh karena guncangan gempa sekitar 15 detik tersebut.

Informasi soal gempa ini juga disampaikan Fuad, seorang pembaca detikcom. Warga Medan merasakan goncangan yang cukup keras.

"Medan diguncang gempa pukul 1 dinihari," tulis Fuad lewat infoanda detikcom

Gempa yang terjadi tengah malam tadi juga menjadi perbincangan hangat Facebooker Aceh dan sumut seperti terlihat distatus-status facebook. Belum diketahui adanya korban jiwa maupun kerugian materi akibat gempa tersebut,semoga tidak ada korban jiwa maupun material juga semoga tidak ada gempa susulan.