Sabtu, 18 Januari 2014

Tips Liburan Murah

Tips liburan murah dan hemat yang tepat untuk mengisi waktu libur yang menyenangkan dan mengesankan untuk mengisi liburan asik dan murah. Liburan memang terkadang banyak menghabiskan uang dan bahkan tidak bermanfaat sama sekali. Namun sedikit cerdas dalam memilih liburan yang pas untuk kantong dan menyenangkan akan bermanfaat anda dan keluarga.

Tips liburan hemat ada banyak sekali, mulai dari menghabiskan waktu di rumah, atau pergi ke tempat wisata yang murah serta berkesan untuk dikenang. Biaya untuk liburan memang tergantung lokasi yang anda inginkan atau hanya menghabiskannya di rumah atau di tempat nenek di kampung.

Tips Liburan Hemat

Tips liburan hemat untuk anda yang sedang mencari informasi bagaimana cara mengisi liburan yang murah tapi tidak menguras kantong.

1. Cari Lokasi Liburan
Cari lokasi liburan jauh jauh hari sebelum Hari – H, rencanakan kemana anda akan mengisi liburan tersebut agar anda dapat mempersiapkan peralatan dan apa saja yang akan dibawa dengan lengkap. Selain itu cari lokasi liburan yang memiliki lokasi tidak terlalu jauh dari rumah anda.

2. Tempat Wisata Ekonomis
Ada banyak tempat wisata yang tidak menguras kantong namun dapat dinikmati dan cukup menyenangkan. Sebagai contoh adalah kebun binatang, wisata tempat dan kota tua, wisata alam bersama, dan bersepeda santai. Berbagai tempat wisata ini mungkin menjadi pilihan liburan hemat yang menyenangkan

3. Penginapan
Jika anda berlibur di luar pulau atau dalam beberapa hari tentunya anda membutuhkan tempat penginapan. Penginapan atau hotel menjadi salah satu faktor yang menjadi pengeluaran terbesar. Ada baiknya anda menjadi hotel atau penginapan murah di sekitar lokasi tersebut. Biasanya penginapan di tempat wisata tersebut tentu akan sangat mahal dan lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pinggirannya.

4. Pertimbangkan Paket Wisata Dari Perusahaan Tour & Travel
Perusahan tour & travel biasanya telah mendesain perjalanan liburan untuk berbagai paket yang mereka tawarkan. Harga dan biaya ini biasanya telah termasuk biaya akomodasi, makan, penginapan, dan beberapa paket jalan jalan lainnya. Biasanya biaya ini lebih hemat karena telah dihitung untuk beberapa orang dibandingkan jika kita melakukan perjalanan sendiri.

5. Jangan Belanja Barang Terlalu Banyak
Sudah menjadi rahasia umum bahwa barang yang dijual di tempat wisata jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga dasarnya. Jadi jangan belanja barang terlalu banyak agar kantong anda tidak terkuras kering.

6. Sanak Saudara
Jangan lupa jika anda memiliki sanak saudara di daerah mungkin anda dapat mencari tempat wisata di daerah tersebut. Jika anda telah menentukan tempat tujuan wisata, mungkin anda dapat mencari sanak saudara disekitar daerah tersebut sebagai tempat penginapannya.

7. Bawa Bekal Secukupnya
Jika anda telah menentukan lama liburan tersebut, pastikan anda membawa bekal yang mungkin dapat anda gunakan saat berlibur. Hal ini akan menghemat pengeluaran anda saat liburan tersebut.

Tips Liburan Murah

Tips liburan murah tidak hanya dibutuhkan untuk anda yang sedang menikmati masa liburan, namun bagi anda yang ingin refreshing dari kesibukan kantor. Ada beberapa tips liburan hemat dan murah yang dapat anda pertimbangkan.

1. Liburan di rumah.
Liburan yang paling murah bahkan tanpa ongkos. Dirumah ada banyak aktivitas yang dapat dilakukan seperti bermain dengan anak bagi orang tua. Bagi anak anak dapat menghabiskan waktu liburan dengan membantu orang tua atau bermain game.

2. Liburan di kampung halaman.
Biasanya liburan murah di kampung halaman adalah hal yang banyak dilakukan. Liburan di kampung menjadi pilihan terbaik, biasanya liburan ini lebih dimaksudkan untuk lepas kangen.

3. Tidak berlibur pada musim liburan sekolah atau hari besar.
Jika anda berlibur pada musim liburan sudah tentu tiket dan biaya akan lebih besar. Untuk biaya akomodasi sendiri biasanya dapat meningkat hingga 2 sampai 3 kali lipat, jadi alternatif liburan tidak pada saat musim liburan mungkin dapat dipertimbangkan.
    Jika anda sedang mengisi liburan dan kekurangan biaya atau dengan budget yang pas-pasan, mungkin pilihan liburan di rumah memang cukup bijak. Tidak wajib setiap liburan harus dimanfaatkan dengan berwisata yang membutuhkan biaya mahal.
    sumber: Blogging.co.id

    Selasa, 14 Januari 2014

    Air Terjun Bertingkat Aek Sijorni Tapanuli Selatan

    Aek Sijorni
    Salam Petualang..

    Air Terjun Bertingkat Aek Sijorni - Setelah melakukan pendakian ke Puncak Gunung Sorik Merapi, Tim Telapak Sumut melanjutkan perjalanan untuk kembali pulang ke Medan. Namun, sebelum pulang kami menyempatkan diri untuk mampir ke tempat wisata lainnya. Salah satunya adalah Air Terjun Bertingkat Aek Sijorni.

    Berangkat dari desa Sibanggor Julu Kec. Sorik Merapi Kab.Mandailing Natal Sumatera Utara, Kami tim Telapak Sumut Adventure yang berangotakan Pay, Agum, Alwin dan saya sendiri Elang Handika, kami pun berangkat menuju objek pariwisata air di Kab.Tapanuli Selatan yaitu Aek Sijorni. Tempat wisata ini menjadi salah satu wisata alam yang terkenal di masyarakat Tapanuli Selatan. Aek Sijorni terletak di desa Aek Libung, Kecamatan Sayurmatingi Kabupaten Tapanuli Selatan. Kurang lebih jarak yg akan kami tempuh untuk menuju Aek Sijorni dari desa Sibanggor Julu adalah 35-40km. Perjalanan pun kami mulai dari sini.
    Aek Sijorni bersama telapak sumut
    Kurag lebih 1jam setengah atau 2 jam perjalanan yg kami tempuh sampai lah kami di tempat Objek yg kami tuju yaitu Aek Sijorni. Kami pun langsung memarkirkan sepeda motor kami. Setelah membayar biaya retribusi sebesar 3000 / org, kami pun memasuki lokasi Wisata Aek Sijorni.
    Aek Sijorni
    Aek Sijorni berasal dari bahasa batak. Aek yg artinya air, sedangkan Sijorni adalah jernih bila disatukan dapat diartikan Air yang Jernih. Aek Sijorni ini memang memiliki air yang sangat jernih dan pasir yang berwarna putih, wisata air ini pun memiliki air terjun yang tinginya kurang lebih 10 meter, yang landai dan dihiasi pohon~pohon kelapa yang tumbuh di tengah~tengah air terjun itu, hanya satu kata yg saya keluarkan pada saat itu Amazing....!!
    Aek Sijorni
    Inilah yang membuat saya sangat takjub dengan keindahan Aek sijorni, air terjun yang bertingkat~tingkat dan di tengah-tengahnya tumbuh pohon-pohon kelapa yang menjulang tinggi.
    Aek Sijorni
    Poto yang di belakang saya ini adalah Aek Sijorni. Air terjun ini mempunyai air yg sangat jernih, seperti batu kristal dan arus yang sangat deras, hawa di daerah ini dingin dan sejuk sangat cocok sekali untuk mandi~mandi dan berekreasi bersama keluarga anda.
    Aek Sijorni
    Air dari Aek sijorni ini tidak pernah berubah warnanya atau berlumpur, meski saat hujan deras sekali pun.

    Demikianlah yang bisa saya sampaikan dalam perjalanan Telapak Sumut Adventure ke Air Terjun Bertingkat Aek Sijorni Tapanuli Selatan kali ini. Semoga Bermanfaat.. ^_^.. Kalau ada kata-kata yang salah atau kurang berkenan di hati yang membacanya saya mohon maaf yang sebesar~besar nya.

    Salam Jabad hati dan Salam Lestari......!!!

    By : Elang Han Dika

    Bakmi Jawa Bu Gito - Cozy and Yummy !

    Jujur saya paling anti untuk beli bakmi Jawa kalau tidak kepepet. Bukannya tidak doyan dengan olahannya, namun saya tidak cukup sabar untuk mengantri sekedar menikmati sepiring mie kuah nyemek hangat dengan bumbu-bumbu yang memikat. Bayangkan, untuk sekedar menikmati sepiring bakmie saja harus rela antri minimal dua jam, bahkan untuk beberapa tempat bisa lebih lama dari itu. Bisa-bisa saya keburu ngamuk duluan sebelum hidangan disajikan !


    Berbekal hasutan dari seorang teman akhirnya saya pun menuntaskan rasa penasaran saya dengan warung Bakmi Jawa Bu Gito di kawasan Rejowinangun. Saya hanya penasaran dengan tata ruang yang dimiliki oleh warung ini yang terlihat unik saat masuk ke liputan sebuah acara kuliner di stasiun televisi swasta. Kalau boleh saya bilang sih warungnya nyempil, dari luar keliatan sempit, tapi pas masuk ke dalam ternyata ruangannya cukup luas.



    Well, saya harus akui jika warung bakmi Jawa Bu Gito ini memang memiliki keunikan tersendiri. Lihat saja bagian meja dan kursi yang terbuat dari batang kayu dan akar pepohonan yang dibuat asimetris namun memiliki rasa seni yang kental. Belum lagi ornamen-ornamen yang bergelantungan di bagian dinding ruangan. Ada foto-foto orang terkenal yang pernah berkunjung hingga alat-alat pertanian yang masih sangat tradisional. Belum lagi lampu gantung kuno yang menghadirkan suasana khas Jawa yang kental. Warung makan ini memang berkarakter dan cozy for hangout, apalagi untuk kumpul bersama keluarga. Maka tak heran jika rata-rata pengunjung di sini adalah para keluarga.

    Menyantap bakmie Jawa memang dibutuhkan kesabaran ekstra. Sudah bukan rahasia umum lagi jika memasak bakmi Jawa biasanya dilakukan per-porsi, menggunakan anglo sebagai kompor. Bisa Anda bayangkan jika memanaskan arang untuk menjadi bara api itu cukup membutuhkan waktu, belum lagi ada beberapa tempat yang meracik bakmi Jawa itu satu per satu. Sudah dapat dipastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyajikan racikan bakmi Jawa tersebut.


    Tak terasa sudah dua jam lebih saya setia menanti bakmi Jawa godhog pesanan saya. Tak lama kemudian sang waiters pun mengantarkan pesanan saya. Waiters di sini unik, karena semuanya berpakaian lurik sehingga menampilkan suasana Jogja yang sangat kuat. Bakmie godhog yang disajikan pun masih mengepul mengeluarkan asap, fresh from panci ! Aromanya sungguh menggoda. Campuran bakmie kuning dan bihun dimasak dengan bumbu-bumbu khusus, diberi sayuran, suwiran ayam kampung dan juga telur bebek. Keunikan warung ini juga pada penggunaan telur bebek pilihan untuk menyajikan hidangan. Sebagai penambah selera, sajian ditaburi dengan bawang goreng serta potongan daun seledri. Rasa kuahnya gurih, tidak asin, dan tidak terlalu pedas. Sangat cocok disantap ketika malam untuk menghangatkan badan.


    Untuk minuman, saya menjatuhkan pilihan pada teh poci. Teh ini disajikan pada sebuah teko yang terbuat dari tanah liat. Kita tinggal menyedunya dengan gula batu yang sudah diletakkan ke dalam gelas. Rasanya segar, sepat-sepat khas dari racikan daun teh. Seporsi bakmi Jawa biasa dihargai Rp 15.000,00 dan untuk bakmi Jawa spesial dihargai Rp 20.000,00. Harga yang cukup sepadan untuk rasa dan suasana yang disajikan.

    Warung Bakmi Jawa Bu Gito ini terletak di Jalan Nyi Ageng Nis no. 9, Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta. Lokasinya agak tersembunyi di tengah-tengah perkampungan. Sekedar ancer-ancer saja sih, dari arah Jogja ambil saja jalur menuju Kebun Binatang Gembiraloka. Lalu belok di pertigaan samping kebun binatang, lurus ambil arah ke selatan. Lurus terus hingga bertemu masjid, lalu belok ke kiri. Dari arah tersebut lurus sedikit hingga bertemu pertigaan kecil di kanan jalan. Ambil arah ke kanan, lurus masuk perkampungan, sampai menemukan perempatan pertama. Dari perempatan tersebut belok ke kanan (arah barat) lurus terus hingga mentok. Lokasi warung Bu Gito dekat dengan lokasi tersebut. Jika bingung tinggal tanya saja :)

    Keterangan :
    Bakmi Jawa Bu Gito
    Jalan Nyi Ageng Nis No 9 Rejowinangun, Kotagede Yogyakarta
    warung ini mulai buka dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 23.00 malam
    untuk pagi hari menu yang biasa disajikan adalah gado-gado, lotek, dan kupat tahu.

    NB : ternyata mulai dari pagi hari pun warung ini sudah melayani pembeli yang memesan bakmie Jawa, jai bagi Anda yang sedang ngidam bakmie Jawa, tak perlu menunggu datangnya malam karena baik pagi maupun siang Anda dapat membelinya di warung ini

    Kisah Perjalanan Menuju Puncak Gunung Sorik Merapi

    Puncak Gunung Sorik Merapi

    Salam Petualang,,,,

    Kisah Perjalanan Menuju Puncak Gunung Sorik Merapi - Dalam Rangka menyambut tahun 2014 yang lalu, Telapak Sumut bersama dengan Tim PANDA (Pecinta Alam Indah) akan melakukan pendakian ke Gunung Sorik Merapi. Sedikit penjelasan Sorik Merapi adalah sebuah gunung yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Batang Gadis, secara administratif berada di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Sorik Merapi merupakan gunung berapi aktif yang berketinggian 2.145 meter

    Perjalanan kami pun dimulai pada tanggal 29 Desember 2013. Seperti biasa, perjalanan menggunakan Sepeda Motor. Tim Telapak Sumut bergerak menuju Basecamp PANDA yang berada di Jalan Raya menteng Gg.Benteng No.5. Sekitar pukul 17.00, Kami sampai di Basecamp PANDA tanpa membuang-buang waktu, kami pun segera melakukan pakcing ulang, segala peralatan dan perbekalan yang akan dibawa nantinya. Kurang dari setengah jam semua keperluan dan logistik sudah masuk kedalam ransel kami masing-masing. Wakunya berangkat......!!!! etzzz....!!!! sebelum berangkat kita poto-poto dulu? biar tau siapa-siapa aja yang ikut pergi ke Gunung Sorik Merapi. Candaan ini terlontar dari salah seorang rekan kami dari Tim PANDA. 

    Taman Nasional Batang Gadis
    Tim dari PANDA (Kemal n Idris), Tim TSA (Agum, Alwin, Pay, Handika)
    Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 18:15 wib. kami pun segera berangkat untuk mempersingkat waktu dan tidak lupa memakai mantel hujan, maklum waktu kebarangkatan kami Alam nya kurang bersahabat dengan kami, Hujan yang cukup deras turun di Medan dan sekitarnya pada saat itu. setelah semua nya siap memakai mantel hujanya kami pun langsung berangkat. CapCus Cin.......!!!!! hehehhe. #Sedikit Humor biar aga seru bacanya?.. wkwkwk. Kami pun langsung memacu sepeda motor kami dgn kecepatan rata-rata kurang lebih dari 60-80 km/ jam, maklum jarak yg mau kami tempu sangat jauh kurang lebih perkiraan saya sekitar 480 km dari Medan, butuh waktu 12 jam lebih perjalanan dengan sepeda motor, itu pun paling cepat. setelah menempu perjalanan sekitar 120-130 KM kami pun berhenti sejenak untuk istirahat dan memasak untuk makan tengah malam. tepatnya di kota objek pariwisata parapat (danau toba) kalau tidak salah sampai di sana jam setengah 1 malam lumayan lama, untuk perjalanan Medan - Parapat pada saat itu,maklum lah ada beberapa kendala yang kami lalui pada saat perjalanan itu.

    Tak terasa menu makan malam pun sudah tersaji , mau tau menu nya apa? rahasia dong?..... hahahaha. Cukup lezat lah menu makan malam pada saat itu bagi kami yang jiwa petualang. Secangkir kopi, tidak lupa tentunya, walau pun kopinya sangat aneh rasanya bagi saya, manis,pahit & asin menjadi satu rasanya? Setelah menu makan malam kami santap dengan lahap hinga habis, kamipun melanjutkan perjalanan kami, maklum masih jauh perjalanan yang harus kami tempuh lagi kurang lebih sekitar 360 atau 370 km lagi untu sampai ditujuan. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 12 jam perjalanan akhirnya kami sampai di kawasan Taman Nasional Batang Gadis. Saya pun menyempatkan diri untuk foto di sini. hiihihiih..
    Taman Nasional Batang Gadis
    Perjalananpun kami lanjut kan kembali untuk mencari desa Sibanggor julu, kecamatan Puncak sorik merapi, dikarenakan kami semuanya belum ada yang pernah kemari, baik PANDA maupun Telapak Sumut Adventure (TSA), kami pun bertanya ke pada seorang pemuda di daerah itu, setelah mendapatkan informasi yang jelas mengenai lokasi desa Sibanggor julu oleh pemuda itu, kami pun langsung tancap Gas, sambil mengikuti panduan arah yang iya berikan pada kami tadi, ternyata benar tidak kurang dari 10 menit kami tiba di desa Sibanggor Julu, kecamatan Puncak Sorik Merapi. Sesampainya disana, kami segera menuju rumah kepala desa setempat untuk meminta izin pendakian gunung Sorik Merapi. Sesampainya di rumah kepala desa, ternyata kepala desanya sedang tidak ada di rumah. warga setempat menyuruh kami melapor, ke wakil kepala desa setempat, setelah kami tanyakan di mana letak rumah wakdes (wakil kepala desa) nya teryata tidak jauh dari rumah kepala desa nya. Tidak mau banyak bicara rekan kami dari PANDA (kemal) dan Alwin dari TSA mengambil inisiatif sendiri untuk pergi ke rumah wakil kepala desa.

    Sambil menungu teman kami yang sedang melapor ke rumah wakil kepala desa, tampak jelas dari kejauhan puncak gunung sorik merapi.satu lagi yang membius mata saya adalah rumah warga di desa Sibanggor julu ini, sangat kental dengan tradisi lokal yang mengunakan atap rumahnya mengunakan ijuk, dengan matrial dinding dan lantai menggunakan kayu ,bahkan ada beberapa rumah yang tidak mengunakan paku, kecuali belitan tali rotan sebagai perekat, Saya pun tidak mau menyia~nyiakan kesempatan ini untuk mengambil foto di rumah tradisional ini.
    Gunung Sorik Merapi
    Selang waktu beberapa menit saja setelah saya mengambil foto di rumah tradisional ini, teman saya Kemal & Alwin pun tiba kembali di tempat kami tadi mengumpul. kami di bolehkan mendaki gunung sorik merapi dengan Catatan, mengikuti peraturan yang berlaku di kampung ini. Peraturannya adalah Pertama, biaya retribusi pendakian Rp. 50 ribu/grup untuk pembangunan desa setempat. Kedua mendaki gunung sorik merapi harus mengunakan Guide (Pemandu), masalah harga jasa pemandu yang harus kita bayar? itu pandai-pandai kita melobinya, soalnya kalau tidak memakai jasa guide, kita tidak di perbolehkan mendaki gunung Sorik Merapi . Secara Tidak langsung siapa saja yang mau mendaki ke gunung sorik merapi ini, wajib hukumnya memakai guide. saran dari saya sih, kalau kawan-kawan, yang ingin melakukan pendakian ke gunung sorik merapi ini sebaiknya ramai-ramai minimal 20 orang, atau lebih agar lebih terasa ringan biyayanya.

    Well.... Kita lanjutkan lagi yaa cerita perjalanan TSA & PANDA menuju puncak Sorik Merapi...^_^

    Setelah melakukan negosiasi yang cukup alot dengan guidenya, kesepakatan harga pun telah deal dengan nominal harga yang telah kami sepakati. untuk pendakian ke puncak Sorik Merapinya, waktunya pun sudah kami tentukan Hari, tanggal dan jam pendakiannya? Selasa, 30 Desember 2013 pukul 1 malam. itulah waktu yang kami tentukan untuk pendakian ke puncak sorik merapi. sambil menungu waktu pendakian kami diberi tempat istirahat yang cukup bagus untuk kami beristirahat.
    Gunung Sorik Merapi
    Ini lah tempat peristirahatan kami sebelum mendaki gunung sorik merapi. Kalau tidak salah namanya Sopo Godang
    Tidak terasa jam sudah menunjukan jam 9 malam, teman saya kemal & indra pun mulai memasak untuk santapan makan malam kami semua. Sambil menungu menu, makan malam siap di hidangkan, saya dan teman-teman yang lain bermain dam batu, untuk mengisi kekosongan kami. bercanda gurau tertawa lepas sunguh momen yang tidak pernah saya dapatkan saat di kota Medan. Hidangan makan malam pun sudah siap, di hidangkan oleh Kemal dan Indra, serentak permainan kami hentikan. tidak butuh waktu yang lama, untuk menghabiskan, hidangan makan malam yang nikmat ini. menurut saya hidangan nya sih biasa-biasa saja hanya kebersamaannya lah yang memberikan poin kenikmatan itu. Setelah siap menyantap makan malam, minuman penghangat badan pun menyusul yaitu segelas bandrek susu. Mumpung masih panas saya pun meminumnya secara pelan-pelan sedikit demi sedikit tidak terasa habis lah secangkir bandrek susu, yang ada di cangkir saya. Dan tidak terasapun sudah jam 11 malam, Kurang lebih 2 jam lagi kami akan mulai melakukan pendakian gunung Sorik Merapi, sambil menunggu pukul 1 malam kami pun bermain dam batu kembali. Baru 1 jam permainan, mata kami semuanya teras berat sekali, kalau di tidurkan pasti kami semuanya tidak ada yang terbangun. Dan kami semuanya pun sepakat untuk mengambil inisiatif untuk siap-siap dan packing segala peralatan, setelah semuanya selesai, masing-masing dari kami melakukan pemanasan ringan, ada yang push up, sit up macam-macam lah. setelah semuanya selesai kami pun bergegas kerumah bang Adam Wahid. dia adalah guide kami untuk menuju puncak Sorik Merapi.

    Dengan petunjuk yang iya berikan kepada kami tadi, tentang keberadaan rumahnya, berangkat lah kami dengan mengunakan sepeda motor kami masing-masing, tiba lah kami semunya di halaman rumah bg Adam, ternyata dia sudah menungu kami. Lalu kemudian ia pun menyuruh kami agar meletakan Tas ransel kami, di dalam rumah nya. Hanya peralatan yang penting-penting saja lah yang kami bawa ke puncak sorik merapi, seperti Headlamp (senter kepala) sangat perlu bagi kami untuk menerangi jalan, apa lagi kami yang melakukan pandakian pada malam hari seperti ini. Lalu Air mineral, kami hanya membawa secukup nya saja, kurang Lebih 5 liter untuk 6 orang, yang melakukan pendakian saat itu , sebenarnya sih sedikit ragu dengan hanya membawa persedian air sebanyak 5Liter, apa lagi kami belum tau medannya seperti apa. kalau pun nanti kami kekurangan air mineral, menurut info yang saya ketahui dari orang-orang maupun dari artikel yang pernah saya baca katanya sih ada sumber mata air di atas sana,walau pun katanya rasanya sedikit asam, konon airnya bisa menyembuhkan penyakit atau membunuh racun-racun yang ada di dalam tubuh kita. Semakin penasaran untuk melihat mata air tersebut. Logistik, kami hanya membawa 2bua bungkus roti U****S. dan ini lah yang paling penting bagi kami anak-anak Telapak sumut Adventure, Bendera kebesaran TSA dan Spanduk Telapak Sumut Adventure.

    Setelah semunya sudah siap, kami pun memulai perjalanan pendakian Mt. Sorik Merapi, Rinjaninya Sumatera. Kami sudah melewati titik awal pendakian setelah melewati rumah penduduk. Rumah-rumah pangung disini sangat kental dengan teradisi lokal yang beratap ijuk dengan matrial dinding dan lantai dari kayu, setelah melewati rumah penduduk jalan setapak pun menjadi jalur pendakian kami,dengan lebih dulu melewati perkebunan coklat, kopi, karet, dan tanaman keras lainnya. Titik awal pendakian menyambut kedatangan kami, karna di mulai dengan jalan tanjakan yang lumayan extrim saya rasakan pada saat itu, kalau saya perkirakan 75derajat apa lagi dengan setamina kami yang sudah banyak terkuras sewaktu perjalanan dari  Medan kemari. Setidaknya 30 sampai 40 menit bahkan bisa lebih kalau saya perkirakan untuk bisa melewati jalan tanjakan yang berada di ketingian 1.100 meter dari permukaan laut, setelah melewati jalan tanjakan dengan kemiringan 75 derajat, yang saya perkiraka tadi, bang Adam, pemandu kami berhenti, dan saya pun bersama 2 orang teman yang ikut gabung bersama kami memanfaatkan waku untuk istirahat sebentar, sambil menunggu teman-teman yang lain yang masih di belakang kami.

    Napas saya pun terasa ngos-ngosan maklum ini pendakian saya yang pertama setelah 6 thn yang lalu terakhir saya mendaki. Saya gunakan waktu itu untuk mengambil nafas, dan mengatur pernapasan saya, sesekali saya lihat sekeliling saya hanyalah kegelapan yang ada,... hehehehhehehe... Ya pasti gelap lah.!.... Namanya juga pendakian di malam hari.....!!!! hahahaha. Tapi itu berbanding terbalik kalau saya tadi melihat sekeling saya hanyalah kegelapan yang dapat terlihat oleh mata saya, berbeda 180 derajat’ ketika saya melihat ke atas langit. Ribuan bahkan jutaan bintang-bintang yang sinarnya seperti mengoda mata saya. Sunguh takjub saya melihat kekuasaan mu Tuhan. Teman-teman yang tadi di belakang sekarang sudah berkumpul bersama. Kamipun melanjutkan perjalanan dengan langkah-langkah kecil. Perjalanan pun terus menanjak, dan menguras tenaga saya dan yang lain. Kini sampailah kami di perbukitan tandus, Saya pun sempat sedikit heran dengan tempat ini, kenapa kelihatan seperti habis terbakar. Rasa penasaran saya pun dengan tempat ini. ternyata sama,dengan apa yang di rasakan oleh teman saya kemal. Kemal pun menanyakan kepada alwin. "coba win tanyakan sama abang itu, kenapa tempat ini terlihat seperti habis terbakar?", berhubung kemal sudah menayakan itu? jadi buat apa lagi saya menanyakanya kembali. lebih bagus saya mendengarkanya dari mereka. Alwin pun langsung menanyakanya kepada bg adam, dengan mengunakan bahasa daerah,   bg adam langsung menjelaskanya dengan menggunakan bahasa daerah juga, Lalu pun Alwin, mengartikanya ke dalam bahasa indonesia kepada kemal, kebetulan pada saat itu saya persis di belakang mereka, jadi saya tahu tentang tempat yang membuat rasa penasaran saya ini. Rupanya perbukitan tandus ini dulunya adalah perbukitan belerang yang aktif, lebih kurang 10 Tahun yang lalu perbukitan ini pernah mengeluarkan percikan api, sehinga membuat kawasan ini terbakar. Kalau kita pikir-pikir kan memang benar, Belerang memang mudah untuk terbakar.

    Perjalanan pun terus kami lanjutkan dengan cara berjalan santai, setelah melewati gundukan-gundukan yang bekas tambang belerang, yang sudah tidak berproduksi lagi. Akhirnya pun kami memasuki kawasan hutan yang sangat lebat dan lembab. Mungkin ini yang di maksud dengan Hutan Taman Nasional Batang Gadis (TNBG). Semakin memasuki hutan, tanjakan semakin terjal saja, dan medan yang kami lewati semakin licin, sesekali pun saya terpeleset karna medannya yang lumayan cadas bagi saya untuk di lalui. Tapi itu semua tidak menyurutkan niat saya untuk sampai ke puncak gunung sorik merapi tersebut. Langkah saya pun saya perlambat, agar tidak banyak menyerap tenaga, maklum tanjakan masih banyak lagi menungu di depan sana. Udara yang dingin pun hampir tidak saya rasakan lagi , malah cucuran keringat membasahi badan dan baju, yang dirasakan pada saat itu sangat lah gerah kalau lagi berjalan, tapi kalau sedang berhenti atau istirahat, terasa dingin yang menusuk tulang, setelah berjalan beberapa jam di dalam hutan, hanya pepohonan-pepohonan yang berukuran besar yang kami lihat. Dan kami pun akhirnya memasuki pohon~pohon pandan raksasa, yang panjang daunnya bisa mencapai 2meter bahkan lebih, Daun dan batangnya yang dihiasi dengan duri~duri tajam yang setiap saat bisa saja melukai saya dan teman yang lainnya  sewaktu berjalan di bawahnya.

    Sambil menungu teman yang masih ada di belakang, saya pun duduk di bawah pohon yang sangat besar ukurannya dan saya sambil meminta air degan salah seorang teman saya, yang saat itu ada di sebelah saya. Hanya sekedar mambasahi kerongkongan yang sudah sangatlah kering saat itu? Sambil menungu teman-teman yang tertingal di belakang? Saya pun mengatur pernapasan saya kembali, Nafas saya seperti mau habis rasanya pada saat itu. Setelah nafas saya mulai teratur kembali, ternyata kawan-kawan yang di belakang lumayan jauh jarak nya. Cahaya lampu mereka pun mulai kelihatan dari tempat peristirahatan kami, tidak lama menungu, kemudian mereka pun sampailah di tempat kami, Kami pun semua melanjutkan perjalanan lagi, Tanjakan demi tanjakan kami lalui dengan perlahan-lahan dan sangat hati-hati , duri-duri dari batang pohon dan daun pandan raksasa yang berserakan di bawah. Sesekali menusuk kaki saya. Dan setelah bejalan beberapa jam sampai lah kami di peristirahatan yang terahir. Di mana 2 orang dari kami, tetap melanjutkan perjalanan ke puncak yaitu Indra dan Kemal dari tim PANDA. Sedangkan saya dan teman-teman dari Telapak Sumut Beristirahat sejenak. Teman kami kemal & indra, perlahan-lahan langkah kaki mereka hilang dari hadapan kami. Maklum, teman kami dari  PANDA, Kemal dan Indra mengejar waktu untuk pulang ke Medan. Tangung jawab dari pekerjaan lah yang membuat mereka tidak bisa berlama-lama dengan kami disini. Hanya cahaya dari headlamp mereka lah yang saya lihat dari tempat per istirahatan kami. Saya pun bersandar di pohon yang besar, sambil menghirup udara yang segar, Dan tanpa sadar, saya dan Pay pun tertidur dengan sangat pulasnya, hanya dengan bersandar batang pohon yang besar.

    Udara yang sangat dingin membuat tidur saya merasa tidak nyaman lagi. dan akhirnya saya terbangun dan begitu saya membukakan mata saya. Saya sedikit terkejud ternyata hari sudah terang Saya lihat di sekeliling saya ,hanya Pay yang masih tertidur sedangkan yang lain nya ada yang sedang berbincang-bincang sambil di temani secangkir kopi yang panas. Saya pun mengerakan badan saya yang saat itu terasa kaku semua, Dan saya pun berdiri dan melakukan gerakan-gerakan kecil agar udara dingin yang melanda saya, tidak begitu terasa. udara dingin seperti ini kita harus banyak bergerak agar tubuh kita tetap terasa hangat. setelah gerakan kecil-kecil saya lakukan, saya menghampiri teman-teman yang berada di depan saya. Tidak banyak bicara dan basa-basi, saya langsung mengambil secangkir kopi yang masih panas saat itu, dan langsung saya minum. Secangkir kopi yang panas saat itu, seketika memberikan kehangatan di dalam tubuh saya. Kicauan suara burung-burung pun sangatlah merdu terdengar. Pay yang tadi masih bersandar di pohon dengan mata tertutup. Kini pun dia sudah terbangun. Setelah secangkir kopi yang tadi telah memberikan kehangatan dan sedikit tenaga di dalam tubuh kami, Kini kami pun melanjutkan perjalanan, dengan tenaga yang masih tersisa. kurang lebih 1 jam tadi saya dan Pay merasakan tidur yang sangat nyenyak kami rasakan. waktu itu kalau tidak salah pukul 7 pagi.
    Gunung Sorik Merapi
     Tempat  beristirahat kami yang terakhir.
    Perjalanan kami lanjutkan kembali. semakin mendekati puncak, tanjakannya pun samakin menanjak saja, 10 langkah sekali pun saya berhenti untuk mengambil nafas, mana pada saat itu persedian air sudah habis, Akar pohon rotan yang di potong oleh Alwin pada saat itu tidak mau mengeluarkan air nya. Kerongkongan saya terasa sangat lah kering sekali saat itu. Langkah kaki saya pun semakin lama, semangkin lambat dan semakin terasa berat untuk di angkat. Terdengar suara bg adam, seperti berbicara dengan seseorang, Ogh?..... Ternyata dia berbicara dengan teman kami, Kemal dan indra, yang subuh tadi, melanjutkan perjalanan duluan. Tidak beberapa lama. Kami pun berselisih jalan dengan teman kami, Kemal dan Indra yang mau turun? Saya lihat, mereka memegang botol yang berisi air, saya pun langsung meminta botol yang berisi air. Tanpa banyak bicara lagi saya pun meminum air itu, ternyata rasa air itu sedikit asam, mungkin ini air yang bersumber dari mata air yang berada di atas puncak sorik merapi. Saya pun mengasih botol yang berisi air itu kepada si Alwin, pastinya dia juga merasakan yang sama dengan saya kerongkongan yang kering. Saya bertanya kepada Kemal dan Indra. "Masih jauh pa’ puncak nya?" Mereka berdua serentak menjawab g’ko. 10 menit lagi kata mereka, mendengar kata 10 menit lagi itu semangat saya pun kembali lagi. Kemal dan Indra pun pamit untuk turun, dan pulang ke Medan duluan, Saya dan Alwin pun berjabat tangan dengan Kemal dan Indra. Hati-hati dijalan,dan sampai jumpa di Medan lagi kawan.. Saya dan alwin pun melanjutkan perjalanan mengingat kata-kata dari Kemal dan Indra tadi yang berkata 10 menit lagi sampai ke atas, saya dan Alwin pun, berlari untuk menuju puncak sorik merapi, tapi apa lah daya,baru pun lari sekitar 20 langkah saja Saat itu saya dan Alwi Langsung berhenti sejenak untuk mengatur napas yang masih tersisa. Maklum pada saat itu hanya semangat kami saja yang timbul, mendengar kata-kata 10 menit lagi nyampai ke puncak Tapi tenaga kami tidak bertambah sedikit pun. Setelah berhenti sejenak saya dan alwin pun melanjutkan perjalanan lagi. Setelah beberapa jam melewati hutan pandan ini, sampai lah kami di tempat yang terang.? Dari sini puncak sorik merapi sudah tanpak terlihat dengan jelas, asap belerang yang berwarna putih, pun menyembul keluar. Sudah tidak sabar lagi rasanya, saya dan Alwin ingin kesana. tapi kami masi menungu 4 orang lagi yang masih di belakang Pay, Agum dan kedua orang yang ikut gabung dengan kami. Setelah menungu lebih dari 5 menit, teman-teman kami pun belum menampakan dirinya juga, perasaan tadi jarak nya tidakla jauh dengan saya dan Alwin tapi kenapa bisa lama ya pikiran saya.

    Bg Adam berkata dengen saya dan alwin, pergilah kalian duluan kesana biar abg yang menunggu kawan-kawan kalian. Mendengar bg adam berkata seperti itu tanpa buang~buang waktu lagi, saya dan Alwin pun bergegas menuju puncak yang sudah terlihat dari sini. Saya dan alwin pun berjalan pelan-pelan dan sangat hati-hati, jalur yang menanjak dan batu-batuan yang tidak stabil, salah memijak, maka kami akan tergelincir kebawah,saya melihat di sekeliling saya saat itu hanya ada hamparan batu-batu kerikil, setapak demi setapak akhirnya saya dan alwin sampailah di pucak yang kami impikan. Begitu sampai di puncak, hal yang pertama saya lakukan adalah, bersujud dan berkata dalam hati sunguh indah nya ciptaan-Mu Tuhan.... Saya pun bangkit, dan teriak sekuat~kuat nya begitu juga dengan teman saya Alwin dia pun juga ikut-ikutan teriak, malah lebih kuat lagi suara teriakan dia. hahahahhaha...... Alwin pun langsung mengambil Camera hanfon nya, dan kami pun mengambil gambar dengan Camera HP nya sambil menungu 4 orang lagi teman kami.
    Gunung Sorik Merapi
    Saya (Handika) sewaktu sampai di puncak gunung Sorik Merapi 
    Gunung Sorik Merapi
    Danau yg ada di puncak gunung sorik merapi danau tertingi di Sumatera Utara
    Akhirnya satu- persatu teman-teman sayapun telah menyusul saya dan alwin di puncak. Yang lebih dulu sampai. Tanpa mebuang waktu lagi langsung saja kami bentangkan Sepanduk kebesaran kami Telapak Sumut Adventure.
    Gunung Sorik Merapi
    Kami di puncak gunung sorik merapi saat membentangkan Sepanduk kebesaran kami Telapak Sumut Adventure (Siap Melibas Medan Cadas...!!!) itulah bunyi dari slogan Telapak Sumut.
    Di belakang kami ini lah kawah sorik merapi, benar-benar indah dan mempesona sekali pemandangan dan panorama dari sini, terlihat dengan sangat jelas tanpa ada halangan. Dan dari puncak ini lah saya bisa memandang luas, dari semua segala arah, bahkan tampak dari kejahuan desa yang menjadi tempat peristirahatan kami. Pemandangan yang begitu indah, seakan –akan menghipnotis rasa lelah saya. Letih dan lelah yang tadi saya rasakan sewaktu mendaki, Hilang seketika begitu saja, saat saya tiba di puncak ini. Udara yang sangat dingin,dan ditambah hembusan angin yang kencang,sampai-sampai membuat jari-jari tangan saya seperti terasa kaku. Kamipun memutuskan untuk memasak sarapan, dan membuat minuman kopi, untuk menghangatkan badan. Saya dan Alwin beserta Pay pun berkeliling di pingiran bibir kawah Vulkanik, untuk mencari letak sumber mata air yang berada di puncak gunung sorik merapi ini.kami di tuntut untuk berjalan dengan sangat hati-hati. karena bila mana Lalai sedikit saja bisa mengakibatkan nyawa kami melayang. Setelah berjalan tidak beberapa jauh, kamipun menemukan sumber mata air ter sebut. yang letak nya berdekatan dengan danau vulkanik, kami harus turun untuk mengambil sumber mata air tersebut. Setelah sampai di bawah kami pun mengisi botol-botol yang kosong untuk dibawa kembali ke atas, dan untuk bekal perjalanan turun nanti. Setelah botol-botol semua terisi, kami pun berfoto satu persatu di tempat ini.

    Mata Air Gunung Sorik Merapi
    Pay saat berada di sumber mata air di Puncak Gunung Sorik Merapi
    Mata Air Gunung Sorik Merapi
    Alwin, di tepian sumber mata air yang berada di puncak sorik merapi
    Gunung Sorik Merapi
    Saya (Elang Handika) yang berada di tempat yang sama bersama Pay dan Alwin.
    Rasa sedikit penasaran saya pun timbul di tempat ini, Banyak fofo yang kami ambil di tempat ini hampir semuanya di selimuti dengan kabut yang tebal. Dan berbanding terbalik, kalau kami sedang tidak mengambil foto atau gambar , seketika tempat ini cerah begitu saja. Biarlah ini menjadi rahasianya sendiri, Saya ,Alwin dan Pay pun pergi meninggalkan tempat ini .Kebersamaan kami di waktu itu sangat lah hangat, sampai~sampai udara yang dingin itu hampir tidak terasa dingin nya.

    Gunung Sorik Merapi
    Berfoto bersama di Puncak Gunung Sorik Merapi
    Itulah kisah dan sebagian foto-foto kami dari Telapak Sumut Adventure yang melakukan pendakian ke Gunung Sorik Merapi, yang berada di desa Sibanggor Julu kecamatan sorik merapi Mandailing Natal Sumatera Utara untuk mengisi kekosongan di Akhir Tahun 2013 kemarin. Demikianlah Artikel singkat tentang kisah Pertualangan atau perjalanan Telapak Sumut Adventure  ke Puncak Sorik Merapi kali ini. Semoga Bermanfaat.. ^_^..

    “PUISI UNTUK SORIK MERAPI” 

    Kicauan burung terdengar di dalam Hutan
    Menandakan adanya hari yang baru akan datang
    Indahnya alam ini membuat kami Terpaku 
    Perjalanan kami ini pun terasa Haru. 

    Kupejamkan Mata Sejenak Saat Tiba di Puncak 
    Ku rentangkan Tanganku Sejenak dan Berteriak Sekuat Tenaga
    Sejuk, Tenang, Senang kurasakan saat tiba di puncak ini 
    Membuat ku seperti melayang kegirangan.

    Wahai engkau pencipta Alam ini
    Kekagumanku sulit untuk dipendam 
    Dari siang hari hinga malam tiba 
    Pesona mu tidak pernah Padam

    Hembusan angin yg berirama di puncak Pegunungan 
    Membuat tumbuh~tumbuhan seperti menari-nari 
    Begitu indah melihatnya. 
    Seperti berada di taman surga. 

     Sorik Merapi, keindahanmu terasa sempurna
     Kawah vulkanik berwarna hijaumu 
     Membuat semua orang terpana... 
     Membuat semua orang terkesima... 


     Salam Jabat hati dan salam Lestari......!!!! Lestari.....!!!!! Lestari......!!!!!

    Apa Esensi dari Perjalanan yang Kamu Lakukan?

    Sekitar dua tahun belakangan ini sepertinya trend traveling/backpacking sedang gencar-gencarnya mewabah di semua kalangan. Dari yang hanya sekedar hobi, menyenangkan diri sendiri, hingga menjadi upaya untuk pencarian jati diri. Trend traveling memang membawa berbagai dampak, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Taruh saja dampak positif dengan mewabahnya tren ini adalah semakin mudahnya akses informasi untuk menuju lokasi yang ingin kita kunjungi. Untuk dampak negatifnya, saya tidak akan memberikan banyak ulasan dalam tulisan ini. Silahkan Anda kaji dan amati sendiri, dampak negatif apa yang Anda rasakan selama mengunjungi lokasi tujuan.

               
    Wabah traveling juga menghasilkan beberapa profesi yang sebelumnya luput dari perhatian khalayak ramai. Sebut saja profesi sebagai travel writer dan travel photografer. Entah sudah berapa banyak orang yang menasbihkan diri sebagai seorang travel writer dan travel photografer, baik yang terjun ke dalam dunia profesional, maupun menampilkan hasil karya mereka ke dalam blog personal.

    Saya tidak menampik bahwa tulisan di blog personal telah berhasil menghantarkan saya untuk mencicipi sisi lain profesi yang berkaitan dengan dunia traveling. Saya pernah menjadi seorang travel writer, baik sebagai penulis tetap maupun penulis lepas. Pada awalnya saya cukup menikmati pekerjaan yang saya dapatkan, namun pada akhirnya hati nurani saya bergejolak. Menjadi pekerja tetap memang membutuhkan komitmen yang tinggi. Kita harus mampu menyesuaikan diri dengan ritme kerja serta standar yang ditetapkan oleh atasan, termasuk juga di dalam membuat sebuah tulisan. Ada semacam norma-norma tertentu yang ditetapkan oleh perusahaan di dalam mempublikasikan sebuah tulisan. Sebagai seorang pemula, idealisme yang saya pegang masih belum bisa menerima keadaan yang telah ditetapkan oleh kantor tempat saya bekerja.

    Lalu apa pilihan saya waktu itu? Dengan tekat bulat akhirnya saya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan tersebut. Sebuah pekerjaan yang mungkin saja menjadi idaman banyak orang di luar sana yang sedang menggilai dunia traveling. “Kurang apa coba, kamu traveling gratis, fasilitas dan akomodasi gratis, plus mendapat bayaran pula dari hasil tulisan yang kamu setorkan kepada editor. Lalu mengapa kamu memutuskan untuk keluar? Dasar bego kau ini Dik !”, kilah teman saya. Tapi tekat saya sudah bulat, saya memilih keluar dari pekerjaan tetap.

    Menjadi pekerja lepas pun tak kalah menimbulkan gejolak batin yang saya rasa. Risikonya memang lebih besar, namun di sisi lain saya masih bisa mempertahankan idealisme yang saya pegang. Banyak suka duka yang saya rasakan menjadi pekerja lepas. Mulai dari di PHP-in editor, harus rela menunggu editor selama berjam-jam gara-gara kesibukannya, kontrak kerja yang tidak jelas bahkan hampir sama sekali tidak ada, hingga bayaran yang molor tiba di rekening saya. Lalu apakah saya menyesal menjadi pekerja lepas? Tidak, sama sekali tidak, saya menganggap semua itu sebagai sebuah pembelajaran memasuki dunia kerja yang sebenarnya ke depan.

    Saya ingat ketika dahulu awal-awal mengenal dunia tulis-menulis di halaman blog personal. Esensi dari perjalanan-perjalanan yang saya lakukan adalah mengumpulkan informasi kemudian membaginya ke dalam sebuah cerita. Saya melihat ada sedikit celah, yaitu kurangnya data dan ulasan yang mendalam dari beberapa tulisan yang saya baca (menurut saya). Tak ada salahnya kan membagikan sedikit cerita dengan data yang lebih lengkap untuk beberapa lokasi yang ingin dikunjungi? Awal tahun 2011 saya mulai rajin untuk berkeliling beberapa tempat di Jogja dan sekitarnya, kemudian menceritakannya ke dalam sebuah tulisan yang saya posting di halaman blog pribadi saya. Sama sekali tidak terpikir untuk mendapatkan uang dari hobi saya ini. Saya menjalani semua tanpa beban, saya benar-benar menikmati apa yang saya lakukan ketika itu. Saya tidak ambil pusing dengan hasil gambar, saya tidak pernah ambil pusing dengan data dan informasi tentang lokasi tujuan. Semua terasa lepas dan mengalir apa adanya.


    Dalam perkembangannya, saya pun mengenal penghasilan dari perjalanan yang saya lakukan. Blog yang saya kelola menjadi salah satu portfolio untuk menjual diri saya. Dari situlah sedikit demi sedikit timbul sebuah beban. Beban untuk bagaimana mendapatkan gambar yang bagus selama perjalanan. Beban untuk bagaimana mencari data dan fakta kemudian mengemasnya ke dalam sebuah cerita yang menarik untuk dibaca. Ini adalah perjalanan, bukan sebuah penelitian bukan? Penelitian memang membutuhkan riset yang mendalam, namun bukankah perjalanan seharusnya mengalir apa adanya begitu saja tanpa beban? Dari situlah saya merasa perjalanan saya menjadi hambar dan tak berkesan. Lalu sekarang apa esensimu melakukan sebuah perjalanan? Apakah ingin mendapatkan uang, mendapatkan ketenaran dengan jumlah followers sekian banyak di akun sosial media, mendapatkan labeling sebagai seorang pejalan dari orang-orang yang kamu kenal, menjadikan perjalanan sebagai sebuah kenikmatan, atau adakah esensi lain dari perjalanan-perjalanan yang Anda lakukan? Apakah di tahun 2014 ini kamu masih akan terus melakukan perjalanan-perjalanan itu Dik?

    Rabu, 08 Januari 2014

    Jadah Manten - Panganan "Perekat" Pasangan

    Pasar tradisional bagi saya merupakan salah satu surganya menemukan kuliner-kuliner tradisional yang tak pernah lekang oleh zaman. Salah satunya adalah pasar tradisional yang berada di kawasan Kotagede, Yogyakarta. Di pasar tradisional ini kita dapat menemui beberapa jajanan tradisional khas yang mungkin saja sudah jarang kita temukan.


    Adalah jadah manten, sebuah jajanan khas daerah Jogja yang mungkin saya keberadaannya asing bagi telinga Anda. Makanan berbahan dasar beras ketan ini sekilas memiliki komposisi yang mirip seperti lemper, hanya saja bentuk penyajiannya dibuat berbeda. Jadah manten memiliki komposisi bahan seperti beras ketan, santan, daging ayam/sapi sebagai isian. Setelah beras ketan dan santan dikukus hingga matang, adonan kemudian diberi isian cacahan daging ayam atau daging sapi yang sudah diberi bumbu-bumbu kemudian dibungkus dengan kulit dadar. Setelah itu kemudian adonan dilipat dilipat dan dijepit dengan tangkai bambu. Pada ujung tangkai bambu tersebut disematkan potongan kacang panjang atau buncis yang berfungsi sebagai pengunci jepitan. Langkah terakhir adalah membakar jadah manten yang sudah dijepit dengan tangkai bambu tersebut di atas bara arang hingga mengeluarkan aroma yang khas.


    Jadah manten memiliki rasa yang gurih, perpaduan antara campuran santan serta isian daging di dalamnya. Panganan ini dahulu merupakan cemilan kegemaran Sultan Hamengkubuwono VII. Dalam perkembangannya, tak hanya kalangan yang tinggal di dalam kraton saja yang dapat menikmati makanan bercita rasa gurih ini, masyarakat luas yang berada di luar kraton pun akhirnya dapat menikmatinya pula. Jadah manten biasanya disajikan ketika ada acara pernikahan. Makanan ini biasanya dibawa oleh pihak pengantin laki-laki saat bertemu dengan mempelai perempuan. Jadah manten sendiri memiliki makna agar kedua mempelai yang melangsungkan pernikahan dapat awet dan senantiasa tetap lengket, seperti sifat dan tekstur dari olahan jadah tersebut.


    Bagi yang penasaran dengan rasa dari olahan jadah manten ini, tak perlu harus menunggu ada acara pernikahan karena Anda dapat menemukan jajanan tradisional ini di Pasar Kotagede, khususnya di lapak pedagang yang menjual aneka jajanan pasar. Harganya cukup murah kok, satu buah jadah manten dihargai sekitar Rp 1.500,00 saja :)

    Selasa, 07 Januari 2014

    Paket Promo Karimunjawa 2014

    Paket Karimunjawa PROMO dengan waktu liburan 4 hari 3 malam. Transportasi memakai Kapal KMP Muria PP (Ferry) jepara - karimunjawa 6 jam. Dengan biaya mulai Rp650 ribuan dan dilaksanakan pada tanggal 29 maret 2014 sampai 1 APRIL 2014.



    Adapun fasilitas yang didapatkan adalah sebagai berikut;
    1. Tiket kapal ferry KMP muria pp
    2. Antar jemput (pelabuhan karimun jawa – home stay)
    3. Penginapan HOMESTAY dengan jumlah batasan 1 kamar ditempati 4/5/6 orang
    4. MAKAN 8 KALI selama di home stay dan pulau wisata
    5. Disediakan alat snorkeling (alas kaki renang, kacamata renang, pelampung)
    6. Wisata tour laut SELAMA 2 HARI FULL
    7. Sudah termasuk alat dokumentasi (atas dan bawah lautdengan camera up/under water canon G 12)
    8. Ditemani guide / pemandu Himpunan Pramuwisata Indonesia
    9. Free tiket masuk ke pulau – pulau wisata
    JADWAL ACARA TOUR (ITINERARY)
    NB:DIMULAI HARI SABTU SAMPAI DENGAN SELASA (TANGGAL 29 MARET - 1 APRIL 2014)

    Sabtu
    • 05.30 Meating point di pelabuhan kartini
    • 06.00 Pembagian tiket kapal ferry KMP Muria dari Team Karimunjawa Kita
    • 06.00 – 08.00 Perkiraan Kapal ferry KMP Muria berangkat dari Pelabuhan Kartini Jepara menuju Karimunjawa
    • 14.00 – 15.00 Perkiraan Kapal ferry KMP Muria sampai di karimunjawa
    • 14.00 – 15.30 Wisatawan dijemput Team Karimunjawa Kita di Pelabuhan Karimunjawa atau di gedung TIC (Tourist Information Center)
    • 15.30 Wisatawan diantar ke Penginapan yang sudah dipesan sebelumnya dengan menggunakan transportasi lokal yang sudah disediakan oleh Team Karimunjawa Kita
    • 15.30 – 16.30 Makan siang sudah disiapkan dari Team Karimunjawa Kita (wisatawan dipersilahkan menikmati hidangan)
    • 16.30 – 17.30 Menikmati sunset di pelabuhan kecil
    • 17.30 – 19.00 Kembali ke penginapan
    • 19.00 – Acara bebas, bisa digunakan untuk ke pusat souvenir / jalan-jalan ke alun-alun Karimunjawa atau pusat keramaian.
    Minggu
    • 06.30  – 07.30 Sarapan yang telah disediakan oleh Team Karimunjawa Kita
    • 07.30 Wisatawan menuju pelabuhan kecil untuk Tour Laut pertama
    • 08.00 Berangkat Tour Laut  menggunakan kapal lokal yang sudah disediakan Team Karimunjawa Kita
    • 08.00 – 11.30 Mengunjungi Spot wisata untuk Tour Laut pertama
    • 11.30 – 13.30 Acara di pulau wisata (menikmati alam dan makan siang), sambil menunggu guide / Team Karimunjawa Kita menyiapkan makan siang (ikan bakar / ikan asap yang dimasak secara langsung makan siang siap dihidangkan biasanya memerlukan waktu 30 – 45 menit dari proses ikan mentah yang masih segar hingga matang dan siap disantap), wisatawan dipersilahkan istirahat atau menikmati keindahan salah satu pulau yang ada di Karimunjawa yang diagendakan sebagai kunjungan wisata Team Karimunjawa Kita
    • 13.30 – 16.00 Melanjutkan mengunjungi spot terakhir untuk Tour Laut hari pertama,
    • 17.00 – 17.30 Perjalanan menuju pelabuhan kecil untuk kembali ke Homestay
    • 19.00 – 19.30 Makan malam disediakan oleh Team Karimunjawa Kita
    • 19.30 – Acara bebas, bisa digunakan untuk ke pusat souvenir / jalan-jalan ke alun-alun Karimunjawa yang dianggap sebagai pusat keramaian di Karimunjawa
    Senin
    • 06.30  – 07.30 Sarapan yang telah disediakan oleh Team Karimunjawa Kita
    • 07.30 Wisatawan menuju pelabuhan kecil untuk Tour Laut hari kedua
    • 08.00 Berangkat Tour Laut  menggunakan kapal lokal yang sudah disediakan Team Karimunjawa Kita
    • 08.00 – 11.30 Mengunjungi Spot wisata untuk Tour Laut hari kedua
    • 11.30 – 13.30 Acara di pulau wisata (menikmati alam dan makan siang),  sambil menunggu guide / Team Karimunjawa Kita menyiapkan makan siang (ikan bakar / ikan asap yang dimasak secara langsung makan siang siap dihidangkan biasanya memerlukan waktu 30 – 45 menit dari proses ikan mentah yang masih segar hingga matang dan siap disantap), wisatawan dipersilahkan istirahat atau menikmati keindahan salah satu pulau yang ada di Karimunjawa yang diagendakan sebagai kunjungan wisata Team Karimunjawa Kita
    • 13.30 – 16.00 Melanjutkan mengunjungi spot terakhir untuk Tour Laut hari kedua, diantaranya ke tempat penangkaran hiu (untuk penangkaran hiu menyesuaikan cuaca, apabila tidak bisa dikunjungi pada Tour Laut pertama akan diganti pada Tour Laut kedua keesokan harinya)
    • 16.00 – 17.00 Menikmati sunset
    • 17.00 – 17.30 Perjalanan menuju pelabuhan kecil untuk kembali ke Homestay
    • 19.00 – 19.30 Makan malam disediakan oleh Team Karimunjawa Kita
    • 19.30 – Acara bebas, bisa digunakan untuk ke pusat souvenir / jalan-jalan ke alun-alun Karimunjawa yang dianggap sebagai pusat keramaian di Karimunjawa waktu kembali ke homestay ditentukan oleh wisatawan.
    Selasa
    NB; Disarankan kepada wisatawan supaya barang dan peralatan wisatawan sudah dipersiapkan di malam sebelumnya (senin malam).
    • 05.30  – 06.00 Sarapan yang telah disediakan oleh Team Karimunjawa Kita
    • 06.00 – 06.30 Wisatawan dijemput dari penginapan menuju pelabuhan karimunjawa
    • 06.30 Pembagian tiket kapal ferry KMP Muria
    • 07.00 – 08.00 Perkiraan kapal ferry KMP Muria tujuan Karimunjawa – Jepara berangkat menuju pelabuhan Jepara

    Biaya Paket Promo karimunjawa ini dibedakan mengikuti jumlah rombongan yang mendaftar
    • Rombongan dengan 3 orang biaya paket Rp 750.000 / orang (1 kamar ber 3 )
    • Rombongan dengan 4 orang biaya paket Rp 725.000 / orang (1 kamar ber 4 )
    • Rombongan dengan 5 orang biaya paket Rp 700.000 / orang (1 kamar ber 5 )
    • Rombongan dengan 6 orang biaya paket Rp 675.000 / orang ( 1 kamar ber 6 )
    • Rombongan MINIMAL 8 orang biaya paket Rp 650.000 / orang ( 1 kamar ber 4/5/6 TERGANTUNG PERSEDIAAN KAMAR)
    NB;
    Paket promo ini mulai di buka sejak TAHUN BARU 2014 sampai dengan tanggal 1 maret 2014, bagi peserta yang berminat diharapkan segera mendaftar, pendaftaran setelah tanggal 1 maret 2014 dikenakan biaya seperti biasa.

    SYARAT & KETENTUAN;
    • Bagi peserta yang ingin mengikuti paket ini harus DP MINIMAL 50% sebelum tanggal 1 maret
    • Pembatalan dari kami DP akan di kembalikan 100%
    • Pembatalan dari peserta DP HANGUS
    • Paket ini harus memenuhi kuota ATURAN KAMI, yaitu jika dari KESELURUHAN TOTAL peserta yang mendaftar PAKET PROMO KARIMUNJAWA ini TIDAK sampai 30 orang maka paket ini dianggap BATAL dan DP akan dikembalikan 100%
    • Info lebih lanjut hubungi CP 082327048984 – 087831754932 PIN BB 525D8DEB – 7535F791


    Selain paket promo, Karimun Jawa Kita juga menyediakan paket reguler hotel, homestay, honeymoon, seperti paket 2 hari 1 malam, paket 3 hari 2 malam, dan paket 4 hari 3 malam.
    Untuk info paket tour lainnya bisa kunjungi www.karimunjawakita.com.

    Jumat, 03 Januari 2014

    Tips And Tricks Travelling To Karimun Jawa Island


    tanjung gelam karimun Jawa


    Mau liburan ke Karimunjawa dalam waktu dekat? Mungkin ada baiknya Anda membaca artikel ini terlebih dahulu, semoga bisa menambah sedikit info tentang pulau Karimun Jawa.

    Untuk merencanakan perjalanan ke Karimun Jawa sebaiknya kita:

    1. Menentukan waktu
    Mengetahui kapan kita akan berangkat liburan adalah hal wajib, lalu setelah itu adalah menentukan waktu berapa hari kita akan berlibur. Nah setelah kita sudah memilih hari keberangkatan kemudian cek jadwal kapal penyeberangan ke pulau Karimun Jawa baik yang dari Jepara maupun dari Semarang.
    Kalau kita start dari Jepara, bisa cek contact person ASDP Jepara : (0291) 591 048. Pesan tiket KMP Muria (Ekonomi atau VIP) atau menghubungi kantor kapal cepat ekspres, bisa di lihat di SINI untuk jadwal keberangkatan kapal cepat. Untuk kapal cepat hanya memerlukan watu 2 jam perjalanan, sementara perjalanan pake kapal ferry 6 jam. Kalau dari Semarang (Pelabuhan Tanjung Mas) pake Kapal Cepat Kartini, dengan lama perjalanan kurang lebih 3,5 jam.

    2. Memesan tiket transportasi.
    Bisa bus, kereta api, pesawat, atau jasa transportasi travel. Untuk info harga tiket dan pemilihan transportasi bisa lihat di SINI.

    3. Memilih penginapan (bisa via telepon)
    Banyak banget penginapan di Karimun Jawa, mulai dari homestay (rumah penduduk) sampe hotel atau resort berkelas. Info hotel di Karimunjawa bisa cek di SINI, untuk homestay di SINI.

    4. Membuat itinerary atau jadwal acara
    Jadawal acara ini sangat penting, karena kita dituntut untuk membagi waktu seefektif mungkin tapi tetap bisa mengeksplore keindahan Karimunjawa secara lengkap.

    6. Membawa uang cash secukupnya
    Karimun Jawa sekarang sudah ada ATM BRI, dan menjadi satu-satu nya ATM di kepulauan Karimunjawa. ATM ini termasuk dalam kategori ATM bersama, jadi kita bisa memanfaatkannya untuk keperluan kita selama liburan.

    7. Menyewa perlengkapan
    Karimunjawa adalah suatu kepulauan yang dikelilingi oleh laut jawa. Jadi banyak sekali tempat-tempat yang indah di daratan maupun di lautan. Untuk di darat mungkin kita tidak terlalu memerlukan alat, paling-paling hanya kamera yang dijadikan untuk merekam moment terindah. Tetapi untuk melihat keindahan di bawah laut, kita perlu alat. Alat-alat snorkeling berupa pelampung, kacamata renang, sepatu katak (fin) adalah alat wajib yang harus kita dapatkan.

    8. Membawa perlengkapan
    Untuk menjaga kulit kita dari sengatan hawa panas matahari, jangan lupa bawa sunblock, suncream, dll. Selain itu bagi yang suka memancing, bisa membawa alat pancing sendiri. Oya, satu lagi, jangan lupa membawa Power bank, hal ini ditujukan sebagai antisipasi listrik yang tidak maksimal di karimunjawa. Perlu diketahui listrik di Karimunjawa hanya menyala selama 12 jam saja, yakni mulai pukul 5 sore sampai pukul 5 pagi.

    9. Memilih paket wisata Karimunjawa
    Jika Anda merasa tidak ada waktu atau tidak sempat untuk melakukan hal-hal diatas, Anda bisa menyewa jasa paket Karimunjawa yang sekarang banyak didirikan. Jasa paket Karimunjawa tersebut biasanya akan membantu segala kebutuhan Anda dalam berlibur ke pulau Karimunjawa. Mulai dari tiket kapal ke Karimunjawa PP, penginapan, makan, tour wisata, memberikan fasilitas snorkeling, dll. Salah satu biro travel tour paket Karimun Jawa yang menaungi paket wisata karimunjawa adalah karimunjawakita.com

    Demikian beberapa tips dan tricks liburan ke pulau Karimunjawa.
    Selamat liburan ....!