Jujur saya paling anti untuk beli bakmi Jawa kalau tidak kepepet. Bukannya tidak doyan dengan olahannya, namun saya tidak cukup sabar untuk mengantri sekedar menikmati sepiring mie kuah nyemek hangat dengan bumbu-bumbu yang memikat. Bayangkan, untuk sekedar menikmati sepiring bakmie saja harus rela antri minimal dua jam, bahkan untuk beberapa tempat bisa lebih lama dari itu. Bisa-bisa saya keburu ngamuk duluan sebelum hidangan disajikan !
Berbekal hasutan dari seorang teman akhirnya saya pun menuntaskan rasa penasaran saya dengan warung Bakmi Jawa Bu Gito di kawasan Rejowinangun. Saya hanya penasaran dengan tata ruang yang dimiliki oleh warung ini yang terlihat unik saat masuk ke liputan sebuah acara kuliner di stasiun televisi swasta. Kalau boleh saya bilang sih warungnya nyempil, dari luar keliatan sempit, tapi pas masuk ke dalam ternyata ruangannya cukup luas.
Well, saya harus akui jika warung bakmi Jawa Bu Gito ini memang memiliki keunikan tersendiri. Lihat saja bagian meja dan kursi yang terbuat dari batang kayu dan akar pepohonan yang dibuat asimetris namun memiliki rasa seni yang kental. Belum lagi ornamen-ornamen yang bergelantungan di bagian dinding ruangan. Ada foto-foto orang terkenal yang pernah berkunjung hingga alat-alat pertanian yang masih sangat tradisional. Belum lagi lampu gantung kuno yang menghadirkan suasana khas Jawa yang kental. Warung makan ini memang berkarakter dan cozy for hangout, apalagi untuk kumpul bersama keluarga. Maka tak heran jika rata-rata pengunjung di sini adalah para keluarga.
Menyantap bakmie Jawa memang dibutuhkan kesabaran ekstra. Sudah bukan rahasia umum lagi jika memasak bakmi Jawa biasanya dilakukan per-porsi, menggunakan anglo sebagai kompor. Bisa Anda bayangkan jika memanaskan arang untuk menjadi bara api itu cukup membutuhkan waktu, belum lagi ada beberapa tempat yang meracik bakmi Jawa itu satu per satu. Sudah dapat dipastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyajikan racikan bakmi Jawa tersebut.
Tak terasa sudah dua jam lebih saya setia menanti bakmi Jawa godhog pesanan saya. Tak lama kemudian sang waiters pun mengantarkan pesanan saya. Waiters di sini unik, karena semuanya berpakaian lurik sehingga menampilkan suasana Jogja yang sangat kuat. Bakmie godhog yang disajikan pun masih mengepul mengeluarkan asap, fresh from panci ! Aromanya sungguh menggoda. Campuran bakmie kuning dan bihun dimasak dengan bumbu-bumbu khusus, diberi sayuran, suwiran ayam kampung dan juga telur bebek. Keunikan warung ini juga pada penggunaan telur bebek pilihan untuk menyajikan hidangan. Sebagai penambah selera, sajian ditaburi dengan bawang goreng serta potongan daun seledri. Rasa kuahnya gurih, tidak asin, dan tidak terlalu pedas. Sangat cocok disantap ketika malam untuk menghangatkan badan.
Untuk minuman, saya menjatuhkan pilihan pada teh poci. Teh ini disajikan pada sebuah teko yang terbuat dari tanah liat. Kita tinggal menyedunya dengan gula batu yang sudah diletakkan ke dalam gelas. Rasanya segar, sepat-sepat khas dari racikan daun teh. Seporsi bakmi Jawa biasa dihargai Rp 15.000,00 dan untuk bakmi Jawa spesial dihargai Rp 20.000,00. Harga yang cukup sepadan untuk rasa dan suasana yang disajikan.
Warung Bakmi Jawa Bu Gito ini terletak di Jalan Nyi Ageng Nis no. 9, Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta. Lokasinya agak tersembunyi di tengah-tengah perkampungan. Sekedar ancer-ancer saja sih, dari arah Jogja ambil saja jalur menuju Kebun Binatang Gembiraloka. Lalu belok di pertigaan samping kebun binatang, lurus ambil arah ke selatan. Lurus terus hingga bertemu masjid, lalu belok ke kiri. Dari arah tersebut lurus sedikit hingga bertemu pertigaan kecil di kanan jalan. Ambil arah ke kanan, lurus masuk perkampungan, sampai menemukan perempatan pertama. Dari perempatan tersebut belok ke kanan (arah barat) lurus terus hingga mentok. Lokasi warung Bu Gito dekat dengan lokasi tersebut. Jika bingung tinggal tanya saja :)
Keterangan :
Bakmi Jawa Bu Gito
Jalan Nyi Ageng Nis No 9 Rejowinangun, Kotagede Yogyakarta
warung ini mulai buka dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 23.00 malam
untuk pagi hari menu yang biasa disajikan adalah gado-gado, lotek, dan kupat tahu.
NB : ternyata mulai dari pagi hari pun warung ini sudah melayani pembeli yang memesan bakmie Jawa, jai bagi Anda yang sedang ngidam bakmie Jawa, tak perlu menunggu datangnya malam karena baik pagi maupun siang Anda dapat membelinya di warung ini
NB : ternyata mulai dari pagi hari pun warung ini sudah melayani pembeli yang memesan bakmie Jawa, jai bagi Anda yang sedang ngidam bakmie Jawa, tak perlu menunggu datangnya malam karena baik pagi maupun siang Anda dapat membelinya di warung ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar