Sabtu, 27 Oktober 2012

Telaga Merdada - Telaga Kaldera Terluas di Dataran Tinggi Dieng

Dataran Tinggi Dieng selalu memberikan kejutan-kejutan di balik pesona alamnya yang mengagumkan.


Dataran Tinggi Dieng memang surganya wisata pegunungan berbasiskan keindahan alam. Selain pemandangan deretan perbukitan yang kokoh membentang, Dieng juga memiliki telaga-telaga dengan pemandangan yang eksotis. Selain keindahan Telaga Warna yang sudah melegenda, Dataran Tinggi Dieng masih memiliki Telaga Merdada dengan pemandangannya yang tak kalah menawan. Telaga Merdada berlokasi di Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Cukup mudah menemukan lokasi telaga ini, dari arah Dieng tinggal ambil saja jalan menuju Pasar Batur. Jalur ini biasanya sudah ramai dilewati oleh minibus. Setelah melewati lapangan Desa Karangtengah di sisi kanan jalan, lurus sedikit hingga menemukan sebuah gapura bertuliskan Telaga Merdada di sebelah kiri jalan.



Telaga Merdada merupakan telaga terluas di wilayah Dataran Tinggi Dieng. Telaga ini memiliki luas daerah tangkapan sekitar 75 ha, dengan luas genangan sekitar 22 ha. Telaga Merdada memiliki kontor seperti di sebuah cekungan bekas kaldera letusan gunung berapi. Kontur cekungan ini akan jelas terlihat ketika Anda mendaki bukit di sekitar telaga. Telaga Merdada memang memiliki latar belakang pemandangan yang indah, dikelilingi oleh deretan perbukitan, deretan perkebunan sayur milik warga, dan juga hamparan hutan mini di sekitar bukit. Kebun-kebun sayur milik warga ini selain terletak di sekitar perbukitan, juga terletak di pinggiran telaga.


Yak, secara garis besar Telaga Merdada memiliki dua buah fungsi. Selain sebagai lokasi pariwisata, telaga ini juga memiliki fungsi sebagai sumber irigasi bagi pertanian penduduk setempat. Di sekitar telaga memang terlihat pipa-pipa yang mengalirkan air dari telaga menuju ke ladang-ladang milik penduduk. Bertani merupakan mata pencaharian pokok masyarakat di Dataran Tinggi Dieng ini. Konon, air di Telaga Merdada ini tidak pernah surut meskipun memasuki musim kemarau dan disedot terus-menerus untuk kebutuhan pengairan ladang.  Telaga Merdada sebagai pariwisata terlihat dari potensi yang dimiliki oleh telaga ini. Selain memiliki udara yang sejuk, pemandangan yang indah, telaga ini juga dilengkapi dengan fasilitas persewaan perahu motor untuk mengelilingi telaga. Telaga ini juga disebar benih ikan air tawar yang bisa dipancing. Ketika saya datang ke telaga ini terlihat seorang bapak-bapak yang asyik memancing ikan di pinggir telaga ini.


Jika dilihat dari segi pariwisata, Telaga Merdada memang masih memiliki beberapa kekuarangan. Pertama, akses jalan menuju Telaga Merdada masih tergolong dalam keadaan yang cukup memprihatinkan. Jalan dari gapura masuk menuju ke Telaga Merdada masih berupa jalan setapak bebatuan. Selain itu juga di sekitar Telaga Merdada masih banyak petani yang meletakkan pupuk kompos di bahu jalan sehingga menyebarkan aroma tidak sedap yang cukup menyengat, bahkan juga mengundang lalat. Telaga Merdada juga belum dilengkapi dengan fasilitas pendukung pariwisata lainnya seperti keberadaan kamar mandi dan juga papan informasi yang memadai. Hal ini memang berimbas bagi kenyamanan para wisatawan yang ingin berkunjung ke telaga ini.

Di balik kekurangannya, Telaga Merdada bagi saya memiliki daya pikat tersendiri. Pemandangan hamparan perkebunan yang membentang, bunga-bunga yang sedang bermekaran, mulai dari bunga krisan, bunga sedap malam beraneka warna, hingga bunga paca warna yang menjadi salah satu bunga khas daerah Dieng. Suasanya sunyi dan tenang serta hawa yang sejuk dengan pemandangan cantik siap memanjakan mata Anda di Telaga Merdada ini.

keterangan :
tiket masuk Rp 5.000,00 (data Juli - Agustus 2012), tetapi terkadang tidak ada petugas retribusi yang berjaga
bagi Anda yang tidak membawa kendaraan sendiri, jangan malu untuk ngeteng atau menumpang mobil pick up penduduk yang akan ke Telaga Merdada, penduduk di sini dengan senang hati akan memberi Anda tumpangan sampai ke lokasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar