Senin, 24 Desember 2012

Pantai Indrayanti - Pantai dengan Fasilitas Cottage dan Resto yang Tertata Rapi

Selain menawarkan pemandangan pantai dengan pasir putih yang menawan, Pantai Indrayanti juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang semakin menambah semarak liburan Anda bersama teman maupun keluarga.



Wisata berkedok observasi, ya begitulah perjalanan saya bersama dengan seorang kawan kali ini menyusuri pesisir selatan Gunung Kidul yang cukup tersohor dengan keindahan pantai pasir putihnya. Tujuan kami adalah ingin menyambangi Pantai Indrayanti yang terletak di Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Perjalanan dari kota Jogja menuju lokasi ini memakan waktu sekitar dua jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi. Sepeda motor pun
menjadi pilihan teman berkendara kami. Sepanjang perjalanan menuju pantai ini kita akan disuguhi pemandangan deretan pegunungan kapur diselingi pepohonan jati dengan dedaunan yang nampak meranggas diterjang musim kemarau. Jalanan menuju lokasi sudah beraspal halus dengan beberapa rute yang sedikit menanjak namun tidak terlalu jahanam.


Pantai Indrayanti, salah satu pantai yang sangat terkenal di antara gugusan pantai yang membentang di sepanjang pesisir selatan wilayah Gunung Kidul. Pantai ini menjadi salah satu tujuan favorit para wisatawan yang bertandang ke daerah ini. Tak ayal memang jika pengunjung pantai ini lumayan membludak dibandingkan dengan pantai-pantai lain yang ada di sekitarnya. Selain pemandangan pantai berpasir putih, air laut yang jernih dengan ombak yang tenang, pantai ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memanjakan setiap pengunjung yang datang. Pemandangan gazebu-gazebu dengan atap alang-alang siap menyambut kedatangan kita ketika memasuki kawasan pantai ini. Gazebo-gazebo ini berfungsi sebagai resto bagi pengunjung yang ingin bersantai menikmati pemandangan pantai sambil menikmati hidangan yang disediakan oleh pengelola tempat wisata ini. Beragam hidangan mulai dari nasi goreng sampai dengan sea food pun tersaji di restoran dengan nuansa tepi pantai ini.


Untuk icip-icip kali ini saya dan teman saya memesan satu porsi calamari lengkap dengan nasi, sambal dan lalapan. Satu porsi calamari dibandrol dengan harga Rp 50.000,00-an. Soal rasa, saya rasa resto di sini harus lebih banyak melakukan inovasi pada menu masakan yang mereka sajikan. Menurut saya, taste dari calamari yang saya pesan kali ini memiliki rasa yang standar, tidak ada sesuatu yang istimewa dari sisi rasa. Atau mungkin saja sensasi menyantap sea food langsung dengan pemandangan laut lepas menjadi andalan restoran di Pantai Indrayanti ini? Toh dalam dunia perkulineran juga lumrah jika pengelola lebih "menjual" suasana kepada pengunjungnya sehingga mereka merasa nyaman dan betah untuk menghabiskan waktu meikmati suasana.


Selain fasilitas restoran, Pantai Indrayanti juga dilengkapi dengan penginapan dengan tema back to nature. Konsep bangunan penginapan yang ditawarkan oleh pengelola pantai ini adalah penginapan dengan gaya rumah panggung dan juga bangunan gubung yang menyerupai rumah hanoi milik suku di Papua. Penginapan yang disediakan semua mempunyai view menghadap langsung ke pantai. Cottage dengan suasana back to nature dipadu dengan pemandangan pantai cantik yang membentang di depan mata, siap memanjakan siapa saja yang ingin menghabiskan malam menikmati syahdunya suasana Pantai Indrayanti di malam hari.


Penamaan Pantai Indrayanti sendiri pada awalnya menuai kontroversi. Oleh penduduk setempat, pantai ini terkenal dengan sebutan Pantai Pulang Syawal. Namun, setelah pengelolaan diserahkan kepada pihak swasta, pantai ini lebih dikenal dengan sebutan Pantai Indrayanti. Nama Indrayanti sendiri merupakan nama salah satu pengelola pantai ini dan nama ini terpampang di pintu masuk pantai sehingga masyarakat luas lebih familiar dengan sebutan Pantai Indrayanti dibandingkan dengan sebutan Pantai Pulang Syawal. Pantai Indrayanti merupakan satu-satunya pantai di pesisir Gunung Kidul yang pengelolaanya diserahkan kepada pihak swasta. Pantai ini menerapkan sebuah kebijakan khusus yaitu pemberian denda kepada pengunjung yang membuang sampah sembarangan, sehingga kebersihan pantai ini senantiasa terjaga. Papan peringatan pun sudah terpasang di sekitar pantai. Kebijakan pelarangan pembuangan sampah secara sembarangan ini juga disertai dengan penyediaan fasilitas tempat sampah yang memadai, sehingga pengunjung tidak lagi membuang sampah mereka secara sembarangan yang dapat mengakibatkan berkurangnya keindahan pemandangan di sepanjang pantai. Ya, sebuah kebijakan yang harus diacungi dengan dua jempol sebagai salah satu bentuk tanggung jawab dari pihak pengelola serta sarana penyadaran dan pembelajaran kepada pengunjung agar tidak membuang sampah secara sembarangan.



Selesai menikmati hidangan yang tersaji, saya pun beranjak menuju bagian timur dari pantai ini. Hamparan pasir di sisi pantai ini memiliki kontur yang lebih landai dengan tenda-tenda parasol berwarna-warni berjajar sepanjang pantai. Tenda-tenda parasol ini dikelola oleh penduduk setempat dan disewakan kepada pengunjung yang berminat menggunakannya. Bagi Anda yang berminat melihat keindahan Pantai Indrayanti dari atas tebing, Anda pun bisa mendaki bukit karang yang menjulang di bagian timur pantai ini. Selain pemandangan pantai berpasir putih dengan air laut yang jernih, di sisi timur pantai Indrayanti ini kita dapat melihat batuan karang yang diselimuti tumbuhan ganggang berwarna hijau. Sungguh sebuah pemandangan yang manis untuk mengakhiri perjalanan menyusuri Pantai Indrayanti ini.



keterangan :
Range harga penginapan di Pantai Indrayanti ini berkisar dari harga Rp 300.000,00 sampai dengan Rp 600.000,00 per-malam
fasilitas toilet umum cukup memadai
tarif toilet umum : Rp 2.000,00
tarif parkir kendaraan :
motor : Rp 2.000,00
mobil  : Rp 5.000,00
tarif sewa tenda parasol Rp 20.000,00 untuk jangka waktu sewa sepuasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar