Berkunjung ke suatu tempat tak lengkap rasanya jika tidak membawa oleh-oleh untuk sanak keluarga di rumah. Bakpia, salah satu pilihan buah tangan khas Kota Yogyakarta yang siap untuk Anda bawa.
Bicara soal Jogja memang tidak bisa dilepaskan dari keberadaan bakpia yang menjadi salah satu oleh-oleh khasnya. Roti kecil berbentuk bulat dengan isian yang memiliki rasa manis ini memang menjadi primadona buah tangan khas dari Jogja. Hampir setiap wisatawan yang datang ke Jogja selalu tak lupa untuk membeli oleh-oleh bakpia ini untuk buah tangan sanak keluarga di rumah.
Dilihat dari sejarahnya sendiri, bakpia merupakan makanan dari warga Tionghoa yang mengalami modifikasi. Dahulu, bakpia merupakan sejenis roti isi yang berisikan daging. Daging yang digunakan adalah daging babi. Namun, seiring dengan perkembangan zaman serta mayoritas masyarakat di sekitar mereka adalah muslim, maka isian dari bakpia ini mengalami modifikasi, yaitu diganti dengan kacang hijau. Di Yogyakarta sendiri, daerah Pathok (Pathuk) yang kini diberi nama Jalan Aip II KS Tubun, merupakan salah satu daerah yang menjadi sentra pembuatan bakpia. Lokasinya berada di sebelah barat Malioboro sehingga tak heran jika daerah ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan yang sedang mencari oleh-oleh.
Dilihat dari sejarahnya sendiri, bakpia merupakan makanan dari warga Tionghoa yang mengalami modifikasi. Dahulu, bakpia merupakan sejenis roti isi yang berisikan daging. Daging yang digunakan adalah daging babi. Namun, seiring dengan perkembangan zaman serta mayoritas masyarakat di sekitar mereka adalah muslim, maka isian dari bakpia ini mengalami modifikasi, yaitu diganti dengan kacang hijau. Di Yogyakarta sendiri, daerah Pathok (Pathuk) yang kini diberi nama Jalan Aip II KS Tubun, merupakan salah satu daerah yang menjadi sentra pembuatan bakpia. Lokasinya berada di sebelah barat Malioboro sehingga tak heran jika daerah ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan yang sedang mencari oleh-oleh.
Di daerah Pathuk sendiri kita dapat dengan mudah menjumpai toko oleh-oleh yang menjual bakpia dengan beraneka macam merk. Kebanyakan merek-merek yang terpasang di depan toko menggunakan angka-angka. Beberapa merek bakpia yang cukup terkenal di Jogja adalah bakpia 25 dan 75 yang cukup mendominasi pasaran. Merek-merek dengan angka lain juga banyak bertebaran meramaikan pasaran bakpia pathok ini. Pemberian merek berdasarkan angka ini konon dikarenakan dahulu si pembuatnya belum mengenal pemberian labeling atau merek pada barang dagangan mereka, kemudian pemberian merek hanya didasarkan pada nomor rumah produsen tempat pembuat bakpia itu sendiri.
Salah satu gerai bakpia yang sering saya sambangi adalah Bakpia 25. Menurut saya, tekstur dari isi bakpia ini terasa pas, tidak terlalu lembek dan juga tidak terlalu kering. Saya biasa membeli bakpia ini langsung dari pabriknya yang terletak di Jalan Aip II KS Tubun. Silahkan minta saja tukang becak untuk mengantarkan Anda membeli bakpia langsung di pabriknya. Mereka akan dengan senang hati mengantarkan Anda sampai tujuan. Jika Anda beruntung, Anda pun bisa melihat proses pembuatan bakpa tersebut secara langsung, mulai dari proses pembuatan adonan kulit, pembuatan isian, proses pemberian isi pada kulit bakpia, proses pemanggangan, hingga proses pengemasan bakpia. Oh iya, selain berbelanja bakpia, Anda pun juga dipersilahkan untuk mencicipi taster bakpia yang sudah disediakan. Keuntungan membeli bakpia langsung dari pabriknya adalah selain kita bisa melihat proses pembuatan bakpia secara langsung, kita juga mendapatkan bakpia yang masih hangat alias fresh from the oven.
Satu kotak bakpia rasa kacang ijo isi 20 dibandrol dengan harga Rp 25.000,00 per-kotak, dengan catatan jika Anda menggunakan jasa travel agent, jasa becak, maupun andong. Jika membawa kendaraan sendiri biasanya hanya dibandrol dengan harga Rp 22.000,00 per-kotaknya. Kenapa ada selisihnya? Inilah salah satu seni kehidupan pariwisata di Kota Jogja. Satu sama lain saling menguntungkan, jadi agar tidak terjadi persaingan yang sengit. Kalau istilah akademik bilang sih adanya efek resapan dalam kegiatan pariwisata atau biasa disebut dengan trickle down effect. Ya, anggap saja untuk beramal kepada para tukang becak yang sudah susah payah mengolah pedal becak mengantarkan Anda sampai tujuan. Toh juga biasanya para tukang becak ini sudah menetapkan tarif yang terjangkau untuk mengantarkan Anda bukan :)
Pabrik Bakpia 25 ini mulai buka dari pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 24.00 tengah malam. Jadi tak perlu khawatir jika Anda terlalu pagi atau sudah kemalaman untuk mencari oleh-oleh. Bakpia 25 sendiri memiliki beberapa gerai. Ada dua buah gerai yang terletak di Jalan Aip II KS Tubun, yaitu di Toko Ongko Joyo dan di pabriknya ini. Satu cabang gerai toko di kawasan Jalan Bayangkara, dan satu cabang lagi di kawasan Jalan Adi Sutjipto.
Di dalam perkembangannya, bakpia memiliki beragam rasa, tak hanya kacang hijau saja. Kini, Anda dapat membeli bakpia dengan varian rasa seperti cokelat, keju, nanas, kumbu hijau, dan kumbu hitam. Bahkan ada beberapa gerai yang menyajikan bakpia dengan isian ketela ungu juga. Selain bakpia yang menggunakan label berupa angka, ada pilihan bakpia dengan merek lain seperti Bakpia Kurnia Sari yang juga lumayan terkenal di Jogja. Bakpia Kurnia Sari ini dapat Anda jumpai di gerainya yang terletak di Jalan Glagahsari dan Ruko Permai daerah Pogung Lor (daerah ring road dekat Jalan Kaliurang). Bakpia, merupakan oleh-oleh wajib bagi Anda yang berkunjung di Kota Jogja.
keterangan :
alamat pabrik Bakpia 25 : Pabrik Jaya, Jalan Sanggrahan Patuk 504
telepon (0274) 513904 / (0274) 566122
Satu kotak bakpia rasa kacang ijo isi 20 dibandrol dengan harga Rp 25.000,00 per-kotak, dengan catatan jika Anda menggunakan jasa travel agent, jasa becak, maupun andong. Jika membawa kendaraan sendiri biasanya hanya dibandrol dengan harga Rp 22.000,00 per-kotaknya. Kenapa ada selisihnya? Inilah salah satu seni kehidupan pariwisata di Kota Jogja. Satu sama lain saling menguntungkan, jadi agar tidak terjadi persaingan yang sengit. Kalau istilah akademik bilang sih adanya efek resapan dalam kegiatan pariwisata atau biasa disebut dengan trickle down effect. Ya, anggap saja untuk beramal kepada para tukang becak yang sudah susah payah mengolah pedal becak mengantarkan Anda sampai tujuan. Toh juga biasanya para tukang becak ini sudah menetapkan tarif yang terjangkau untuk mengantarkan Anda bukan :)
Pabrik Bakpia 25 ini mulai buka dari pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 24.00 tengah malam. Jadi tak perlu khawatir jika Anda terlalu pagi atau sudah kemalaman untuk mencari oleh-oleh. Bakpia 25 sendiri memiliki beberapa gerai. Ada dua buah gerai yang terletak di Jalan Aip II KS Tubun, yaitu di Toko Ongko Joyo dan di pabriknya ini. Satu cabang gerai toko di kawasan Jalan Bayangkara, dan satu cabang lagi di kawasan Jalan Adi Sutjipto.
Di dalam perkembangannya, bakpia memiliki beragam rasa, tak hanya kacang hijau saja. Kini, Anda dapat membeli bakpia dengan varian rasa seperti cokelat, keju, nanas, kumbu hijau, dan kumbu hitam. Bahkan ada beberapa gerai yang menyajikan bakpia dengan isian ketela ungu juga. Selain bakpia yang menggunakan label berupa angka, ada pilihan bakpia dengan merek lain seperti Bakpia Kurnia Sari yang juga lumayan terkenal di Jogja. Bakpia Kurnia Sari ini dapat Anda jumpai di gerainya yang terletak di Jalan Glagahsari dan Ruko Permai daerah Pogung Lor (daerah ring road dekat Jalan Kaliurang). Bakpia, merupakan oleh-oleh wajib bagi Anda yang berkunjung di Kota Jogja.
keterangan :
alamat pabrik Bakpia 25 : Pabrik Jaya, Jalan Sanggrahan Patuk 504
telepon (0274) 513904 / (0274) 566122
Tidak ada komentar:
Posting Komentar