Kamis, 17 Januari 2013

Peacock Coffee - Cafe Mungil dengan Konsep Self Serving


Menjamurnya cafe-cafe di daerah perkotaan memang cukup pesat seiring perkembangan jaman sekarang ini. Cafe dijadikan sebagai semacam public space area untuk ajang bersosialisasi, berkumpul bersama teman dan kolega, atau mungkin hanya sekedar melepas penat dari segala rutinitas harian. Ngomong-omong soal cafe, di Jogja sendiri cukup banyak pilihan cafe untuk nongkrong dengan berbagai pilihan tempat, fasilitas, serta menu makanan yang disediakan. Tentu saja, budget juga menjadi pertimbangan untuk memilih tempat yang tepat untuk nongkrong bareng. Di Jogja sendiri banyak pilihan cafe untuk sekedar kongkow bersama teman, mulai dari cafe dengan harga mahasiswa sampai cafe yang merogoh kocek cukup dalam.





Salah satu cafe favorit saya untuk sekedar menghabiskan waktu untuk berkumpul bersama teman maupun tempat untuk menuangkan ide melalui tulisan adalah Peacock Coffee di dibilangan Jalan AM Sangaji nomor 72, Yogyakarta. Cafe yang tergolong mungil dengan tampilan sederhana ini menempati bagian depan dari lobi Hotel Mustkoweni. Untuk pilihan tempat duduk sendiri, Anda dapat memilih indoor maupun outdoor. Di area indoor disediakan sekitar sembilan buah meja kecil berbetuk bundar lengkap dengan kursi yang mampu memuat 18-22 orang. Perpaduan nuansa modern dan tradisional pun cukup terasa. Nuansa modern terlihat dari aksesoris interior ruangan, dipadukan dengan nuansa tradisional yang berasal dari lantai yang menggunakan tegel motif khas Jogja. Untuk area outdoor sendiri menempati sebuah taman kecil yang sederhana namun cukup asri dan rindang. Kalau ditanya di mana tempat favorit saya adalah meja yang dekat dengan pintu masuk yang langsung menghadap jendela kaca. Tempat ini memang paling pewe, saya dapat melihat keadaan luar di balik kaca, apalagi jika hujan turun, suasananya semakin membuat saya betah berlama-lama di sini.



Keunikan dari cafe ini adalah pola self service yang diterapkan. Jadi jangan harap jika Anda datang ke cafe ini, Anda akan duduk manis kemudian server datang menghampiri memberikan list menu dan mencatat menu yang Anda pesan, kemudian mengantarkan pesanan ke meja Anda. Jika Anda datang ke cafe ini langsung saja hampiri si barista di bagian kasir, kemudian pesan menu yang Anda pilih, langsung bayar, kemudian ketika pesanan Anda sudah selesai dibuatkan oleh si barista, si barista akan memanggil Anda sesuai dengan nama menu yang Anda pesan, dan jangan lupa ambil sendiri pesanan Anda di bagian kasir. Sekilas konsepnya mirip dengan sistem kerja yang diterapkan di restoran cepat saji. Bagi Anda yang masih merasa kurang manis, silahkan tambah sendiri gula sesuai dengan selera. Di bagian kasir sudah disediakan gula, baik gula cair maupun gula pasir untuk menambah rasa manis sesuai selera Anda.



Keunikan lain dari cafe ini adalah list menu yang ditulis dengan kapur di sebuah papan hitam yang ditempel pada sudut tembok dekat dengan kasir. Tapi, sepertinya mulai awal tahun 2013 ini menu yang semula ditulis dengan kapur di papan hitam tersebut sudah diganti dengan tulisan yang permanen. Another uniquely thing is from the price. Ya, patokan harga di cafe ini cukup unik, yaitu Rp 16.900,00 untuk semua varian minuman, baik panas maupun dingin. Untuk minumannya sendiri tersedia beberapa menu dengan bahan dasar kopi seperti americano, cappucino, carmelito, cafe aulait. mocachino, vanila latte, cinnamon latte, dan juga papermint latte. Ada juga minuman berbahan non-kopi seperti chocolate, cheesecake, nuttie orame, white menthol, bubblegum, pineapple mint, fresh juice, milk tea, green tea latte dan mojito.


Minuman yang biasa saya pesan di Peacock Coffee ini adalah ice cappucino. Menurut saya sih komposisi cappucino di sini cukup pas di mulut saya, walaupun notabennya saya bukan seorang penikmat kopi yang addict. Hanya saja terkadang ada bahan racikan yang saya kurang tahu apa namanya yang sedikit memberikan sensasi "keras" di tenggorokan, semacam ketika kita minum soda. Aroma dari cappucino di Peacock Coffee ini juga cukup khas. Manisnya pun juga pas, jika kurang manis, silahkan tambahkan gula sendiri.


Menu lain yang pernah saya pesan adalah ice bubblegum. Minuman yang satu ini sih sepertinya campuran dari sirup orange dipadukan dengan sirup berwarna merah (mungkin saja sirup cocopandan). Rasanya sih kecut-kecut segar, pas jika diminum pada siang hari dengan cuaca yang panas. Namun, jujur saya kurang menyukai minuman yang satu ini sih.


Satu varian minuman yang paling saya suka di cafe ini adalah ice green tea latte. Perpaduan antara green tea dan susunya pas. Taste serta aroma dari si green tea masih terasa dan rasa dari campuran susu  yang cukup kental tidak terlalu mendominasi. Rasa manisnya pun juga sudah pas. Menurut saya menu ice green tea latte di sini paling juara di antara menu-menu yang lain yang pernah saya coba.



Untuk pilihan menu makanan, Peacock Coffee menyediakan beberapa varian makanan seperti apple pie, chicken lasagna, macaruni schotel, pasta chicken, calzone, banana cake, dan juga black forest. Semua menu makanan di sini dijual dengan harga yang tak kalah unik yaitu Rp 9.900,00 untuk semua varian menu. Menu makanan di sini tergolong kecil dan menurut saya termasuk dalam kategori cemilan. Menu yang jadi favorit saya di cafe ini adalah chicken lasagna dan black forest. Hanya sayang menu ini tidak setiap saat tersedia.


Selayaknya cafe-cafe kebanyakan, Peacock Coffee juga dilengkapi dengan koneksi internet wireless yang siap memanjakan pengunjungnya untuk bebas berselancar di dunia maya. Jangan khawatir jika baterai laptop habis, cafe ini sudah dilengkapi dengan colokan power listrik sehingga semakin memanjakan pengunjung untuk berselancar ria di dunia maya. Bagi Anda yang datang sendirian tak perlu khawatir kesepian maupun jadi pusat perhatian pengunjung lain, cafe ini tergolong kecil kok jadi tidak terlalu crowded oleh pengunjung. Saya sendiri pun sering sekali datang ke cafe ini sendirian sekedar mencari suasana baru untuk menulis maupun mengerjakan tugas. Cafe ini pun buka 24 jam, jadi kapan saja Anda butuh tempat untuk ngopi atau sekedar menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang membutuhkan koneksi internet, tak ada salahnya untuk menyambangi tempat ngopi yang satu ini.


keterangan :
Peacock Coffee with a new concept sekarang pindah di bilangan Jalan Palagan, arah menuju Hotel Hyatt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar