Profil Penulis : http://apeace.web.id/contact/
Penat dikepala sudah tak tertahankan, jenuh bercampur lelah pun telah lama mengalir deras dalam tubuh, akhirnya aku melangkahkan kaki untuk mendapatkan sedikit hembusan udara segar.
Perjalanan ini awalnya hanya sekedar memenuhi undangan sharing ilmu di salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat yang berada di kota Medan, Sumatera Utara, akan tetapi sesampainya disana aku ditawarkan untuk ikut dalam kegiatan camping mingguan salah satu komunitas pencinta alam sumatera utara, Telapak Sumut. Pilihan tempat untuk camping mereka kali ini sebenarnya merupakan tempat yang sudah tidak asing lagi yaitu di area bumi perkemahan Sibolangit. Akan tetapi yang menjadi titik puncak tujuan dari camping ini adalah sebuah lokasi wisata yang belum lama ditemukan yang diberi nama Air Terjun Dwi Warna.
Sebelum aku bercerita lebih jauh mengenai lokasi wisata Air Terjun Dwi Warna, aku akan memperkenalkan sebuah komunitas yang gemar beraktifitas di alam bebas. Mereka menamakan komunitasnya dengan nama Telapak Sumut. Komunitas ini berpusat di kabupaten Deli Serdang, tepatnya dikecamatan Deli Tua. Sudah lebih dari satu tahun mereka beraktifitas di arena liar dengan modal keberanian demi mendapatkan kepuasan batin dari sejuknya udara pengunungan.Komunitas ini awalnya dibentuk oleh seorang pemuda yang memiliki nama panggilan Pay. Kemudian merekrut beberapa sahabatnya untuk ikut bergabung dalam kepengurusan. Saat ini komunitas pencinta alam Telapak Sumut ini telah memiliki anggota sebanyak 320 orang, walaupun tidak semuanya aktif dalam aktifitas mingguan yang mereka adakan.
Itulah sedikit cerita tentang Komunitas Pencinta Alam Telapak Sumut dan sekarang kita beralih ke Objek Wisatanya Air Terjun Dwi Warna, Sibolangit. Alkisah objek Wisata ini belum lama dan secara tidak sengaja ditemukan. Menurut beberapa informasi dari anggota Telapak Sumut, Objek wisata ini ditemukan oleh organisani pencinta alam dari salah satu universitas di kota Medan. Awalnya beberapa anggota dari organisasi mahasiswa yang gemar menjelajah ala ini melakukan aktifitas penjelajahan ke area yang masih
belum terjamah, Akan tetapi sebuah kejadian tragis menimpa salah satu anggota yang terjatuh ke sebuah jurang. Akhirnya anggota tim lainnya memutuskan untuk menelusuri daerah jurang tersebut serta membuka jalur penelusuran untuk mencarinya. Alhasil, Jasad salah seorang sang pemberani ini pun ditemukan bersama dengan tangisan air yang melunjur deras dari ketinggian 8 Meter lebih. Sebuah keindahan alam baru dengan udara sejuk disekitarnya mendekap hangat kepergiaan sang penemu. Ya.. secara tidak langsung, Almarhum lah yang telah menuntun teman-temannya untuk menemukan objek ini.
Inilah sedikit kisah tragis dibalik penemuan objek wisata air terjun Dwi Warna, Sibolangit. Tak jauh dari air terjun Dwi Warna ini juga terdapat sebuah monumen yang mengabadikan kenangan pada penemuan bersejarah ini diserta dengan nama dari Sang Pejuang yang telah tenang di alam sana.
(maaf saya lupa nama almarhum dan nama organisani mahasiswa pencinta alamnya…)
(maaf saya lupa nama almarhum dan nama organisani mahasiswa pencinta alamnya…)
Kembali ke cerita perjalananku bersama Komunitas Telapak Sumut. Objek wisata Air terjun Dwi Warna ini berada dipegunungan Sibolangit Sumatera Utara. Akses masuknya melalui Bumi perkemahan pramuka Sibolangit. Dari kota medan, hanya membutuhkan waktu lebih kurang 1 Jam 45 Menit jika menggunakan Sepeda Motor. Saat itu kami beranggotakan 15 orang dengan mengendari sepeda motor berangkat sore hari sekitar pukul 16.30 WIB dan tiba sekitar pukul 18.30 WIB, akan tetapi kami tidak melalui jalan utama, melainkan melalui jalan-jalan pedesaan agar dapat menikmati keindahan alam dipedesaan setempat. Setibanya di Bumi Perkemahan Sibolangit kami menginap satu malam di daerah yang biasa disebut DAM. Keesokan paginya baru kami memulai perjalanan menuju ke air terjun Dwi Warna. Untuk dapat mencapai objek, kami harus mendaki selama lebih kurang 2 jam perjalanan. Akan tetapi, lelah dari perjalanan hilang begitu saja saat tiba dilokasi.
Hmmmm…. Indahnya, Sejuknya dan……
Yang jelas, saat ini objek wisata Air Terjun Dwi Warna telah mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal karena keindahan alamnya yang menakjubkan diiringi kisah penemuannya yang mengharukan.
BTW,,, PEACE… LOVE And RESPECT…!!!!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar