Patung naga itu bertengger di atas bangunan klasik sebuah klenteng dan tidak tau mengapa tiba-tiba saya sangat tertarik dengan klenteng ini yaitu klenteng boen tek bio. Waktu itu saya hanya beniatan untuk menyusuri sungai Cisadane saja dan melwati pasar Tangeran lama, berkelak kelok dan berhimpitan dengan para pedagang dan pembeli. Tak jauh dari situ tepatnya di pertigaan jalan yang tidak terlalu besar, terdapat sebuah klenteng, tiba-tiba kami bertiga berembuk kalo kami ingin mengambil gambar dan ingin masuk ke klenteng tersebut, dengan santai kami meminta izin kepada satpam yang menjaga klenteng tersebut dan dengan rama beliau mempersilahkan kita untuk mengisi buku tamu dan memberitahukan area yang boleh dilintasi dan area yang tidak boleh dilintasi, sekaligus memberi arahan tanda-tanda serta bagian-bagian yang mana kita harus melepas alas kaki kita.
Dari bangunannya terlihat benar bahwa bangunan ini berumur sangatlah tua, alas-alas terakota yang kokoh berwarna merah menghampar sebagai jalan, sebagai keharusan dan adat, apabila ada salah satu terakota yang rusak atau barang apapun yang rusak, maka harus diganti sama persis sesuai dengan barang yang sebelumnya, sehingga bentuk dan keasliannya masih terjaga dari masa kemasa sampai saat ini.
Setelah mengobrol santai dengan para penjaga di Klenteng Boen Tek Bio ternyata klenteng tersebut salah satu klenteng tertua yang berada di wilayah Tangerang, jadi ketemu nih satu lagi destinasi Culture & heritagenya tangerang, yaitu Boen Tek Bio
Bangunan klasik ini menjadi penanda dari bukti bukti peradaban warga Tangerang saat itu. Bukti adanya keselarasan dan ada kerukunan yang harmonis dalam kehidupan warga Tangerang.
Boen Tek Bio, sebuah klenteng pertama di kota Tangerang yang dibangun kurang lebih pada abad 17an di kawasan yang kini dikenal dengan nama Pasar Lama. Para leluhur mereka membuka permukiman baru di tepian sungai Cisadane itu sekitar akhir abad ke-17.
Boen Tek Bio namanya bisa diartikan sebagai klenteng kebajikan (Boen=Sastra, Tek=Kebajikan, dan Bio=Tempat Ibadah), Masyarakat pendiri Boen Tek Bio sangat sadar akan arti pentingnya klenteng, Selain sebagai tempat beribadah, klenteng juga mempunyai fungsi sosial sebagai tempat komunitas berkumpul guyup dan menyelesaikan masalah, sehinggah Klenteng merupakan sarana untuk menyatukan banyak komunitas, dan klenteng juga mempunyai peranan penting dalam stabilitas daerah itu.
Semakin terpelajar dan semakin terdidik sebuah bangsa, maka warganya tidak mempermasalahkan RAS, bukahkan sebuah perbedaan adalah anugra untuk saling mengenal dan memperkaya kazanah hidup, baik tatanan sosial maupun individu
Lokasi
Lokasi Klenteng Boen Tek Bio, berada di pasar lama tangerang selatan, tepatnya di persimpangan jalan bhakti dan jalan cilame, pasar lama Tangerang Banten
Tempat Makan
Untuk mencari makan, anda tidak perlu repot, karena kanan miri klenteng Boentek Bio ini banyak penjual makanan dan kebetulan Klenteng ini berdekatan dengan pasar, sehingga bisa sekalian berbelanja keperluan dapur
Tempat Wisata Terkait
Tempat wisata terkait dengan Klenteng Boen Tek Bio adalah Sungai Cisadane dan Museum Benteng Heritage, kedua tempat wisata ini sangat berdekatan dengan Klenteng Boen Tek Bio, anda tinggal berjalan kaki
Tips
Mohon memberi informasi atau laporan dulu kepada penjaga Klenteng jika anda ingin memasuki Klenteng Boen tek Bio dan mengambil gambar.
Lonceng Raksasa
Lonceng Raksasa tua yang elok di halaman Kelenteng Boen Tek Bio Tangerang ini konon berasal dari negeri Tionghoa dan dibuat kurang lebih tahun 1835.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar