Selasa, 09 April 2013

TIPS BERLIBUR TANPA MERUSAK LINGKUNGAN

Mumpung lagi heboh-hebohnya aksi kampanye penyelamatan lingkungan dan bumi kita seperti ajakan mematikan lampu satu jam (meski saya tidak ikutan karena PLN duluan mematikan lampu selama 10 jam) maka kali ini saya akan posting tips berwisata yang ramah lingkungan.
Mungkin selama ini tidak pernah terlintas di benak kita bahwa ternyata setiap perjalanan liburan yang kita jalani memberikan dampak buruk bagi lingkungan, setidaknya dari segi emisi?  Selain itu, tak jarang kawasan wisata yang sebelumnya memiliki pemandangan yang mempesona, rusak akibat kunjungan para pelancong yang tidak mempedulikan kelestarian alam di lokasi

Nah hasil intip dan baca disebuah forum dan saya berharap bisa berbagi dengan postingan ini, berikut adalah tips yang bisa dipraktekkan agar perjalanan atau liburan kita memberikan dampak yang minimal bagi lingkungan.
  1. Hindari penggunaan pesawat dalam melakukan perjalanan ke tempat tujuan. Upayakan untuk menggunakan bis, kereta api, atau kapal laut untuk mengurangi emisi CO2 yang dikeluarkan.
  2. Gunakan sarana transportasi massal setempat atau sewa sepeda, becak, delman atau berjalan kaki untuk menikmati keindahan dan keunikan daerah yang kita kunjungi termasuk tempat-tempat indah yang tersembunyi.
  3. Berkenalan dengan banyak orang saat di perjalanan, salah satu cara agar bisa berbagi kendaraan, kamar tidur dan makanan. Ketika kita berbagi kendaraan maka kita akan menghemat emisi CO2. Sedangkan bila kita berbagi kamar tidur maka kita menghemat listrik yang terpakai, menghemat sabun untuk mencuci seprei, dll. Sementara berbagi makanan akan menghindari pemborosan karena makanan yang tidak habis dan jadi mubazir.
  4. Selain itu, efek positif dari berbagi adalah menghemat biaya perjalanan dan tentunya menambah banyak teman.
  5. Belilah makanan di kaki lima/warung /restauran penduduk. Dengan membeli makanan di warung lokal, kita telah mengurangi emisi yang digunakan untuk mengangkut bahan makanan dari lokasi yang jauh serta memberikan kontribusi langsung pada masyarakat lokal. Selain itu biasanya perangkat makan yang digunakan di warung lokal tidak menggunakan plastik/styrofoam.
  6. Pilih makanan dan minuman lokal. Selain dapat merasakan makanan & minuman dari daerah asal, membantu bisnis lokal, dan juga untuk mengurangi emisi CO2 yang dihasilkan dari barang impor.
  7. Bawa botol minuman sendiri agar bisa diisi ulang. Ini untuk menghemat pembelian air kemasan, selain juga untuk mengurangi sampah botol/kotak air kemasan.
  8. Bawa juga kotak makanan & sendok makan, yang bisa digunakan saat ingin membawa jajanan ke penginapan. Ini untuk menghindari kemasan makanan seperti plastik, kresek atau kotak makanan.
  9. Bawa kantong belanja sendiri untuk mengurangi sampah plastik saat berbelanja di perjalanan.
  10. Usahakan tidak meninggalkan sampah di tempat-tempat yang kita kunjungi. Untuk di tempat-tempat terpencil seperti di pulau kecil , yang tidak memiliki pemulung atau Tempat Pembuangan sampah Akhir (TPA) , sebaiknya sampah kering - seperti botol plastik, kemasan makanan, kemasan mi instan, kardus makanan - dibawa serta ke daratan atau ke kota untuk diberikan ke pemulung.
  11. Tidak membeli cinderamata yang berpotensi merusak alam, seperti asesoris dari kerang, penyu, bunga edelweiss, dsb.
  12. Tidak membunuh/ merusak atau membawa pulang satwa atau tumbuhan langka/ dilindungi.
  13. Tidak mencicipi makanan yang berasal dari satwa langka atau dilindungi, seperti telur & daging penyu.
  14. Jangan lupa prinsip, "leave nothing but footprints, take nothing but pictures, kill nothing but time!"
Nah bagaimana? Sudah ada ide untuk menjaga lingkungan? Kami Tunggu kedatangan Anda di kota wisata yang bebas polusi " Sabang Surga Wisata Indonesia "

Sumber artikel : Kaskus.co.id dan greenlifestyle.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar