Kamis, 04 April 2013

Tersihir Kecantikan Museum Ullen Sentalu


Udara sejuk siap menyambut kedatangan kita di Museum Ullen Sentalu ini. Museum yang terletak di kawasan Kaliurang ini memiliki keunikan baik dari segi arsitektur bangunan maupun dari koleksi yang ada di dalamnya. Perpaduan konsep arsitektur gothic ala Eropa pada bangunannya, dipadukan dengan koleksi peninggalan dari Dinasti Mataram yang memiliki nuansa budaya Jawa yang kental pasti membuat decak kagum bagi siapa saja yang datang mengunjungi Museum Ullen Sentalu ini.


Memasuki pintu masuk museum, kita serasa diajak untuk merasakan salah satu scene adegan dalam film The Chronicles of Narnia, di mana kita akan merasakan adegan seolah-olah masuk ke dalam sebuah almari kayu, kemudian keluar di dalam sebuah hutan yang sangat lebat dan terasa cukup lembab.
Seorang pemandu mengantarkan kita menyusuri jalan setapak bebatuan menuju ruang pertama yang diberi nama Goa Selo Giri. Goa buatan ini memiliki keuinikan sendiri dari segi desain arsitekturnya. Menerapkan bangunan yang ramah terhadap lingkungan, pembuatan bangunan ini sama sekali tidak menebang pohon yang sudah tumbuh dengan rindang. Alur bangunan pun sengaja dibuat mengikuti alur pepohonan sehingga tidak mengganggu habitat mereka. Di bangunan bawah tanah ini kita akan disuguhi koleksi seperangkat gamelan, lukisan-lukisan, serta foto-foto dan juga silsilah keluarga dari keluarga Dinasti Mataram yang kini pecah menjadi empat kerajaan, meliputi Yogyakarta, Surakarta, Pakualaman, dan Mangkunegaran. Ada sebuah koleksi lukisan yang cukup menarik di Goa Selo Giri ini. Lazimnya koleksi lukisan yang dimiliki oleh kraton pasti ada sebuah lukisan tiga dimensi di mana pada bagian mata jika kita amati dengan penuh konsentrasi seolah-olah sedang mengamati gerak-gerik kita saat berjalan.


Memasuki ruangan berikutnya, kita akan diajak memasuki ruangan Tineke yang berisi sajak, syair, dan beberapa surat dari Tineka yang ditulis dengan tangan, baik menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa Belanda. Koleksi ini menggambarkan perkembangan syair dan sastra dalam Dinasti Mataram. Beralih ke ruangan berikutnya, kita akan diajak memasuki sebuah ruangan yang berisikan koleksi kain batik yang bercorakkan gaya Yogyakarta, Surakarta, bahkan batik pesisiran yang berkembang di kawasan utara Jawa. 


Museum Ullen Sentalu ini memiliki sebuah ruangan khusus yang menyimpan koleksi barang-barang milik Gusti Nurul Koesoemawardhani yang diberi nama Ruang Putri Dambaan. Gusti Nurul merupakan putri tercantik keturunan Dinasti Mataram. Beliau memiliki hobi berkuda, hobi yang tidak lazim bagi perempuan pada zamannya. Gusti Nurul merupakan orang pertama dari Dinasti Mataram yang menolak adanya poligami di dalam sebuah rumah tangga. Menurut pandangan saya, kecantikan dan sikap tegas yang dimiliki oleh Gusti Nurul ini seolah sebagai inspirasi setiap sudut dari bangunan Museum Ullen Sentalu ini. Hal ini dapat saya simpulkan dari penjelasan sang guide yang sedari awal tour selalu menampilkan sosok Gusti Nurul dalam setiap penjelasan koleksi yang ada di Museum Ullen Sentalu ini.



Di tengah-tengah tour, sang guide mempersilahkan kita untuk beristirahat di dalam sebuah ruangan. Kita akan disuguhi segelas minuman herbal dengan ramuan yang dirahasiakan. Konon, minuman yang memiliki  rasa manis dan memberikan rasa hangat pada tenggorokan ini berkhasiat mengembalikan stamina dan membuat awet muda. Usai beristirahat dan mencicipi minuman tradisional dengan resep yang dirahasiakan, pengunjung kembali diajak untuk memasuki ruangan yang diberi nama Sasana Sekar Buwana. Ruangan ini berisi lukisan prosesi tarian Bedhoyo Ketawang yang dianggap sebagai salah satu tarian sakral dalam Kerajaan Mataram. Ada pula sebuah patung wanita dengan tata rias pengantin Jawa yang terlihat sangat anggun. 


Di akhir tour, kita diajak untuk menyusuri taman-taman cantik yang semakin menambah keanggunan bangunan. Selain keunikan koleksi dan juga arsitektur bangunan, menikmati koleksi Museum Ullen Sentalu terasa tidak membosankan karena adanya seorang guide yang interaktif menjelaskan setiap display dari koleksi yang dipamerkan. Sebagai akhir perjumpaan, pengunjung akan diajak untuk memasuki toko souvenir yang berada di dalam kompleks museum. Anda dapat berbelanja batik dengan segala macam pernak-perniknya atau hanya sekedar melihat-lihat koleksi yang dijual. Bagi Anda yang gemar berwisata kuliner, di Museum Ullen Sentalu ini terdapat sebuah restoran yang bernama Beukenhof yang menyediakan masakan ala western yang siap memanjakan lidah Anda. So, siapa bilang berkunjung ke museum itu adalah hal yang membosankan?

keterangan :
  • Museum Ullen Sentalu terletak di Jalan Boyong, Taman Wisata Kaliurang, telp (0274) 895161, 895131
  • Jam buka : hari Selasa sampai dengan hari Minggu dari pukul 09.00 – 16.00 WIB
  • Tiket masuk Rp 25.000,00 untuk wisatawan domestik dan 5 USD untuk wisatawan mancanegara
  • Tidak semua bagian di dalam Museum Ullen Sentalu ini diperkenankan untuk dipotret, hanya beberapa tempat saja yang diperbolehkan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar