Senin, 28 April 2014

Pantai Pandansari - Cerita Tentang Mercusuar dan Agrowisata Buah Naga

Suatu siang dengan sinar matahari yang cukup terik menyengat kulit. Laju kendaraan saya arahkan menuju daerah pesisir Bantul untuk sekedar menikmati ombak pantai agar bisa sedikit terhibur. Seusai membayar uang retribusi, motor pun melaju menuju Pantai Pandansari yang nampak begitu sepi. Seperti kebanyakan pantai di pesisir Bantul, Pantai Pandansari memang kurang begitu memiliki pemandangan yang menarik. Pantai pasir berwarna cokelat kehitaman dengan ombak pantai yang terlihat tidak begitu jernih. Hanya nampak pepohonan pandan laut dan cemara laut yang tumbuh subur di tepi pantai yang memberi suasana hijau di sekitarnya.

Pesona Pantai Pandansari bukan terletak pada hamparan pasir pantainya. Keunikan pantai ini adalah adanya menara suar atau mercusuar setinggi sekitar 40 meter serta lahan pertanian pesisir dengan komoditi utama buah naga yang tumbuh subur. Banyak wisatawan yang datang ke Pantai Pandansari ini untuk sekedar menikmati pemandangan pantai dari atas ketinggian menara suar. Bangunan menara suar ini berada di satu kompleks rumah dinas yang tidak jauh dari pantai. Untuk masuk ke dalam bangunan menara suar silahkan meminta izin kepada penjaga kompleks rumah dinas tersebut. Cukup membayar uang suka rela untuk kebersihan, sang penjaga akan mempersilahkan kita masuk dan naik ke bangunan mercusuar tersebut.




Sayang, siang itu saya dan kawan saya tidak sanggup menapaki tangga demi tangga hingga sampai atas bangunan mercusuar. Kami hanya mampu menaiki beberapa anak tangga saja dan memutuskan untuk berhenti sejenak melihat pemandangan dari balik bilik mercusuar. Mungkin semesta belum berpihak kepada kami. Awan kelabu terlihat terlalu pekat menutupi pemandangan di sekitar pesisir Pantai Pandansari. Andai saja sang awan bisa lebih bersahabat, mungkin kami bisa melihat kencantikan hamparan perkebunan milik penduduk yang nampak subur di sekitar pantai tersebut.


Agrowisata Buah Naga
Keunikan Pantai Pandansari bukan terletak pada pemandangan hamparan pasir dan ombaknya, melainkan hamparan lahan pertanian yang tumbuh subur di kawasan pesisir pantai tersebut. Salah satu komoditi pertanian andalannya adalah buah naga merah. Anda pun dapat berwisata pantai sekaligus agrowisata di Pantai Pandansari ini. Di sekitar pantai ini banyak terdapat perkebunan buah naga yang tumbuh cukup subur.


Anda pun dapat berkeliling di kbun buah naga ini sambil memetik buah tersebut untuk dijadikan oleh-oleh. Buah naga di perkebunan ini dihargai Rp 20.000,00 per-kilonya untuk buah dengan kualitas super. Buah yang memiliki rasa yang manis ini memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh, antara lain untuk menurunkan kadar gula dalam darah, menjaga kesehatan kulit, memperlancar pencernakan dan sebagainya. Buah berwarna merah ini pun sangat segar disantap di kala siang sambil menikmati deburan ombak ombak serta pasir pantai selatan yang terhampar. Tertarik menikmati keindahan pemandangan dari mercusuar sambil menikmati wisata petik buah naga ini? Silahkan mampir ke Pantai Pandansari ini.


keterangan :
Masih minim kendaraan umum untuk menuju Pantai Pandansari ini. Anda dapat menuju pantai ini dengan menggunakan kendaraan pribadi. Dari arah Kota Yogyakarta ambil saja jalur ke selatan menuju Jalan Bantul arah ke Pantai Samas. Setelah sampai di pertigaan sebelum Pantai Samas, silahkan ambil jalan ke kanan dan ikuti petunjuk arah. Petunjuk arah menuju Pantai Pandansari dan sekitarnya cukup mudah didapat di sepanjang jalan. Selain Pantai Pandansari, Anda pun dapat melanjutkan perjalanan menuju Pantai Goa Cemara, Pantai Pandansimo, Pantai Kwaru dan sebagainya.

Biaya retribusi masuk pantai adalah Rp 3.000,00 per-orang belum termasuk retribusi untuk kendaraan.
Biaya parkir motor di sekitar pantai adalah Rp 2.000,00 per-motor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar