Selasa, 18 Agustus 2015

Pulau Badul Banten

Pulau Badul, Untuk menuju Pulau Badul ini, kita bisa menyebrang menggunakan perahu dari Desa Sumur atau Desa Taman Jaya di Ujung Kulon. Dari kedua desa ini perjalanan akan memakan waktu mencapai sekitar 30 menit. Pulau Badul merupakan Pulau mungil lucu dengan hamparan pasir putih yang bersih ditambah perairan laut yang biru dan bening membuat semakin gemas. Pagi itu awak kapal memberitahukan bahwasannya sekramg kita Snorkeling di sekitar Pulau Badul, sayapun langsung bertanya-tanya "mana sih Pulaunya Kang?" maka sang awak kapal menunjuk sebuah pulau mungil dengan pasir putih dan tumbuhan rindang hijau di belakangnya "itu Pulaunya, Pulau Badul", Wuih imut banget.
Pake alat snorkeling langsung JEBUUUR. selain air lautnya yang biru bening, terumbu karangnya lumayan bagus bervariatif, ikan-ikannyapun beragam dari yang gede sampai yang kecil, Wuih, hamparan terumbu karang  tersaji indah mengelilingi pulau ini. Karang-karang dan ikan-ikan cantik bewarna-warni menjadi hiasan saat berenang di permukaan air Pulau Badul ini. Terumbu karang di Pulau Badul terlihan masih sangat alami, begitu juga dengan ikan-ikan cantik yang ada di dalamnya, kemungkinan karena wilayahnya yang masih masuk dalam Taman Nasional Ujung Kulon sehingga kelestariannya masih tetap terjaga dengan baik.

Ombak disekitar Pulau Badul sangat kencang dan berarus membuat saya harus sangat berhati-hati saat berenang menikmati keindahan bawah laut. Karang-karang disekitar pulau Badul sangat banyak sehingga menjalar sampai tepi pulau dan seolah-olah sebagai benteng pertahanan yang mengelilingi pulau. Sebenarnya saya ingin mendaratkan kaki di pulau Badul, sehingga saya harus Snorkeling sekitar 30 meter karena Kapal tidak bisa berlabuh di tepi pantai tapi niatan itu saya batalkan karena cukup melelahkan dan membahayakan karena angin dan arus di pantai ini cukup kencang sehingga membuat saya terombang ambing di atas permukaan karang yang hanya beberapa jengkal. Saya tidak mau ambil resiko terbaret karang karena keegoisan saya yang ingin mencapai Pulau Badul karena saya ingat bahwasannya ini adalah acara bersenang-senang dan bukan sok-sok an untuk harus mencapai pulau.

Andai saja saya sampai di daratan Pulau Badulpun, pasti banyak terumbu karang yang hancul karena terinjak-injak oleh saya dan itu sangat mungkin karena mengingat arus yang deras dan angin yang sangat kencang. Saya rasa bermain-main di sekitar Pulau Badulpun sudah lebih dari cukup, melihat banyaknya terumbu karang dan ikan-ikan.

Taklukkan dirimu sendiri sebelum menaklukkan alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar