Kamis, 25 Desember 2014

Menengok Proses Pembuatan Manisan Carica Khas Dieng

Singgah ke sebuah tempat rasanya tidak lengkap jika tidak membawa oleh-oleh khas daerah setempat. Jika Anda sedang mampir di daerah Wonosobo, maka manisan carica adalah pilihan tepat sebagai buah tangan untuk keluarga dan kerabat.

Satu pertanyaan yang sering saya lontarkan ketika saya sedang berkunjung ke suatu tempat yaitu adakah kuliner khas dari daerah setempat? Pertanyaan tentang makanan menurut saya menjadi salah satu entry point yang paling mudah untuk memulai pembicaraan dengan orang yang baru saja kita kenal dalam perjalanan.


Berbicara tentang Wonosobo, daerah ini memiliki beberapa makanan khas yang wajib Anda coba ketika bertandang di kota ini. Dari beberapa makanan khas, manisan carica menjadi salah satu sajian yang diburu oleh wisatawan oleh-oleh khas. Rasanya yang manis serta aromanya yang khas menjadikan sajian ini menjadi primadona oleh-oleh daerah Wonosobo.



Pada acara #FamTripJateng kali ini kami diajak untuk melihat langsung proses pembuatan manisan buah carica di PT Yuasa Food Indonesia yang beralamatkan di Jalan Dieng KM 3.5 Krasak, Mojotengah, Wonosobo. Jika dilihat sekilas, bentuk buah carica terlihat seperti perpaduan antara buah kakao dan buah pepaya. Ketika dibelah, bagian daging buah terlihat berbentuk seperti bintang, dengan daging buah berwarna kuning serta biji buah yang diselimuti lendir. Bagian biji buah yang berlendir inilah yang memberikan aroma khas carica yang tajam namun menggugah selera. Jika dicicipi, bagian biji yang berlendir ini terasa manis namun sedikit masam, sedangkan daging buahnya terasa hambar. 



Proses pembuatan manisan carica ini cukup mudah. Setelah mengupas kulit buahnya, carica kemudian dibelah untuk memisahkan bagian biji dengan daging buahnya. Selanjutnya, bagian biji buah carica ini direbus dengan campuran air dan gula pasir untuk membuat sirup untuk campuran manisan. Selanjutnya, bagian daging buah yang usai dipotong dan dicuci bersih dicampurkan dengan sirup dari biji buah carica dimasukkan ke dalam kemasan sesuai dengan takaran. Tahap selanjutnya adalah proses fakturisasi dengan cara merebus manisan carica yang sudah masuk ke dalam kemasan agar steril dari bakteri. Proses fakturisasi ini cukup sederhana, hanya merebus manisan carica di dalam kemasan tersebut menggunakan api kecil dalam waktu kurang lebih 50 menit. Tahap terakhir adalah pemberian label pada kemasan dan proses pengemasan agar siap dipasarkan.



Ada dua kemasan manisan carica yang dihasilkan oleh pabrik pengolahan ini, yaitu kemasan botol plastik dan kemasan botol kaca. Anda pun dapat membeli oleh-oleh manisan buah carica ini langsung dari pabrik pengolahannya maupun di toko oleh-oleh yang ada di Kota Wonosobo. Jalan-jalan ke kawasan Dieng tak lengkap rasanya jika tak membawa oleh-oleh manisan buah carica untuk keluarga, sanak saudara dan kerabat Anda bukan? Jadi, jangan sampai terlewat ya untuk membeli dan mencicipi manisan carica yang aromanya khas ini !

disclaimer :
tulisan ini dibuat dalam rangka acara #FamTripJateng yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jata Tengah dengan mengundang beberapa rekan travel blogger pada tanggal 4-5 Desember 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar