Kepala Kepolisian Daerah Aceh Inspektur Jenderal Iskandar Hasan menyebutkan penembakan Saiful Husein alias Cagee di Matang Geulumpang Dua beberapa waktu lalu, tidak terkait dengan kasus politik menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
“Tidak ada kaitan dengan politik. Kami belum melihat ke situ (politik),” kata Iskandar Hasan usai rapat bersama Gubernur dan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah Djohan di Kantor Gubernur Aceh, Rabu (27/7).
Menurut Iskandar Hasan, berdasarkan pemeriksaan di lokasi kejadian, penembakan Saiful Cagee diduga dilakukan kelompok kriminal. “Ada informasi juga pelaku terkait dengan kelompok narkoba. Ada kaitan seperti itu,” ujar Kapolda.
Namun, ia belum bisa memastikan motif penembakan itu. “Kita belum tahu persis, apakah ada background dengan narkoba atau persaingan bisnis. Kita masih mendalami,” lanjut Iskandar Hasan.
Saiful Cagee tewas ditembak orang yang belum diketahui identitasnya di depan warung Gurkha di Matang Geuleumpang Dua, Bireuen, Jumat (22/7) sekitar pukul 23.15 WIB. Ia ditembak tiga kali di bagian kepala dan kaki. Pelaku diduga menggunakan senjata laras panjang jenis AK-56. Di lokasi kejadian, polisi menemukan dua proyektil peluru dan dua butir amunisi yang tidak sempat meledak. Usai menembak Cagee, pelaku melarikan diri ke arah Lhokseumawe menggunakan mobil Avanza bernomor polisi BK.
Polisi membentuk tim khusus untuk memburu pelaku penembakan Saiful Cagee. “Beberapa informasi yang kita kembangkan di TKP, terhadap ciri-ciri pelaku. Ini sedang kita kembangkan, mudah-mudahan ada perkembangan positif,” kata Kapolda Iskandar Hasan. []
Sumber : Aceh Kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar