Sebanyak 18 negara tampil dalam festival Tarian Rakyat Internasional (Aceh International Folklore Festival) pada 23 hingga 29 Juli 2011 di Banda Aceh. Aceh menjadi tuan rumah setelah meraih juara dalam festival tarian rakyat yang digelar sebelumnya di Turki pada Juli 2010.
Sekretaris Panitia Pelaksana Aceh International Folklore Festival, M Adli Abdullah menyatakan pihak International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts (CIOFF) memilih Aceh Indonesia, karena memiliki tarian yang sangat khas dan mampu memikat perhatian bangsa lain.
“Dengan diakuinya Tari Saman, sudah semakin banyak karya budaya bangsa Indonesia yang telah diakui UNESCO, termasuk sebelumnya wayang, keris, batik, dan angklung,” kata Adli, Rabu (6/7).
Didampingi Wakil Sekretaris Panitia Aidi Kamal, Adli menambahkan festival Tarian Rakyat Internasional nantinya digelar di Banda Aceh, Sigli dan Sabang.
“Mereka akan melihat dan mempelajari tarian tradisional Aceh di daerah-daerah yang dianggap punya tarian tradisional yang mampu diperlihatkan secara baik” ujarnya.
Adli mengharapkan dengan festival ini menjadi hiburan bagi masyarakat serta pembelajaran budaya antar bangsa. Pihaknya ingin mengenalkan Aceh yang sudah mulai aman dan nyaman untuk disinggahi.
Beberapa negara yang menyatakan berhadir dalam International Folklore Festival antara lain, Italia, Polandia, Estonia, Ekuador, Venezuela, Senegal, Malaysia, Nigeria, Latvia, Lithuania, India, Turki, Pakistan, Afrika Selatan, Korea, Kanada, dan Indonesia.(mar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar