Meninggalnya mantan Ketua Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Batee Iliek Saiful Husein alias Cage yang ditembak orang yang belum terindentifikasi, pada Jumat (22/7) malam, menyebabkan duka besar bagi Gubernur Aceh Irwandi Yusuf. Inilah reaksi Irwandi terhadap penembakan Cage.
Menurut Irwandi, Cage adalah sahabat sejatinya. Di matanya, Cage adalah tentara GAM yang sangat mendukung proses perdamaian di Aceh. Dan di masa peperangan dulu, kata Irwandi, dia adalah prajurit tangguh, yang setia kepada atasan dan yang disegani oleh kawan maupun lawan. "Dia adalah sahabat sejati saya," ungkap Irwandi dalam acara peresmian kantor Pusat Jalur Partisipasi Masyarakat (JPM), Minggu (24/7) di Lampeuneurut, Aceh Besar.
Kata Irwandi, selain taat kepada atasan ketika konflik, Cage yang bernama asli Amiruddin Husen, juga tunduk kepada aturan yang berlaku dalam penandatanganan MOU di Helsinki. "Beliau adalah pendukung demokrasi sejati. Ketika ada upaya pembungkaman terhadap aspirasi dan demokrasi, yang bersangkutan tampil di muka menentang," kata Irwandi. "Ketika Aceh masih dilanda konflik, Cage-lah yang mempertahankan tempat persembunyian panglima tertinggi GAM Muzakir Manaf. " Sekarang Muzakir Manaf adalah ketua Partai Aceh dan Komite Peralihan Aceh.
Terkait pilkada ke depan, Irwandi menyerukan kepada seluruh masyarakat Aceh dan kepada pasangan-pasangan yang terancam dengan kehadirannya, ia meminta rakyat agar memilih pemimpin yang terbaik. "Siapapun dia," kata Irwandi.
Kepada pasangan lain, Irwandi meminta jangan pernah merasa minder untuk ikut pilkada dan tidak menghalalkan segala cara supaya dirinya tidak bisa ikut ke dalam pesta demokrasi. "Jangan terpengaruh dengan hasil survei. Tahun 2006 saya mendapat rangking terbawah. Tapi jangan takut, karena hasil survei bukanlah kenyataan yang terjadi. Walaupun sekarang saya mendapatkan hasil survei teratas, tapi belum tentu juga saya akan terpilih lagi sebagai gubernur," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar