Senin, 11 Juli 2011

M Nasir Djamil Biografi

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : H. MUHAMMAD NASIR DJAMIL, S.AG
Tempat & Tanggal Lahir: Medan , 22 Januari 1970
Nama Istri: Khasanah
Jumlah Anak: 5 Orang
Alamat Rumah: Wisma DPR RI Blok B-1 No.130 RT 04/04 Rawajati Pancoran Jakarta Selatan
Handphone: 0813 1083 1234
Alamat Kantor: Gd. Nusantara I, Lantai 4 Ruang 423 Jl. Jend. Gatot Subroto No. 6 Jakarta
Telpon,Fax Kantor: 021-5723561 / 021-5756104
Email - Website: nasirdjamil240@yahoo.com / www.nasirdjamil.com



RIWAYAT PENDIDIKAN

SDN 45 Medan (1982)
SMPN 01 Langsa Aceh Timur (1985)
SMAN 01 Langsa Aceh (1988)
IAIN Ar Raniry Aceh (1996)
Kandidat Master, Ilmu Politik, Universitas Nasional (2009-Skrg)

PENGALAMAN/JABATAN DI ORGANISASI

HMI Banda Aceh
ICMI
KAHMI
DPP PKS (2004- Sekarang)

RIWAYAT PEKERJAAN

Wartawan (1996-1999)

RIWAYAT JABATAN DI LEGISLATIF

Anggota DPRD Provinsi Aceh Periode 1999-2004
Anggota DPR RI Periode 2004-2009

KEANGGOTAAN/JABATAN DI LEGISLATIF

Fraksi PKS (Wakil Sekertaris)
Komisi III (Anggota)
BAMUS (Anggota)


Pria kelahiran Medan yang berhasil menyelesaikan studi S1-nya di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniri Banda Aceh merupakan wakil rakyat aceh yang duduk di kursi Legislatif DPR RI dari fraksi PKS.

Nama depannya diambil dari nama tokoh pejuang muslim nasional yaitu Muhammad Natsir yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia pada masa kepresidenan Ir. Soekarno.

”Sosok Politisi Muda yang Patriotis”, begitu Majalah Biografi Politik mengistilahkan tokoh muda yang tengah memangku amanah sebagai anggota Komisi III DPR-RI melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari daerah pemilihan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)-1.

Ayah dari 5 orang anak ini memiliki catatan sejarah kehidupan yang sangat dinamis, mulai dari kegemarannya pada puisi, sajak, kegiatan-kegiatan sandiwara dan teater, bahkan pernah membentuk grup band musik rock, di samping hobby utamanya yang masih erat melekat pada jiwanya yang ’fresh’ yaitu bermain sepak bola.

Anak ketujuh dari sembilan bersaudara ini juga pernah berprofesi sebagai wartawan pada harian Serambi Indonesia sebelum akhirnya dipercaya oleh masyarakat Aceh menjadi wakil di DPRD Propinsi NAD dan kini akhirnya kembali dipercayakan oleh masyarakat aceh untuk membawakan aspirasi mereka pada level yang lebih tinggi, yaitu sebagai wakil di Gedung Rakyat DPR-RI

Saat menjabat sebagai anggota DPRD Propinsi NAD, Nasir - begitu sapaan beliau - telah banyak mengukir prestasi sekaligus mengembangkan jiwa kepemimpinan ideal dalam kerja-kerjanya, antara lain:

- Satu-satunya anggota DPRD Propinsi NAD yang menolak pesangon Rp. 75 juta.
- Satu-satunya anggota DPRD Propinsi NAD yang (berani) menolak Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Gubernur NAD, Abdullah Puteh.
- Wakil Ketua Pansus RUU Tata Ruang DPRD Propinsi NAD.
- Tokoh pendorong agar syariat Islam di NAD disahkan yang sesuai dengan jiwa UU No. 44 Tahun 1999.
- Ketua Pokja Pertanahan DPR RI.
- Anggota Grup Kerjasama Bilateral DPR RI - Parlemen Korea Selatan.
- Tim Pemantau DPR RI terhadap implementasi MoU Helsinki antara Pemerintah RI dengan GAM.
- Anggota Pansus RUU Pemerintahan Aceh.
- Tim Pengawas DPR RI terhadap Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias.
- Berpartisipasi penuh membantu gerakan perempuana semasa konflik bersenjata di Aceh.
- Penulis 2 (dua) buah buku hadiah kecintaannya pada daerah asal keterwakilannya - Aceh, yakni "Membela Aceh di Senayan" dan "Setitik Bakti Untuk Nanggroe Endatu" .

Selain itu, beliau juga sempat terlibat aktif dalam beberapa organisasi, terutama pada saat masih berstatus mahasiswa, antara lain Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), kemudian berlanjut pada organisasi Politik Partai Keadilan Sejahtera yang sekaligus pada saat itu diamanahkan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Nanggroe Aceh Darussalam.

Motto Hidup yang kemudian menjadi pesan positif yang sangat ingin disampaikan secara intens kepada semua orang adalah ”Menjadi Manusia yang Bermanfaat bagi Orang Lain”.

Sumber : Almanak Anggota Parlemen RI - M Nasir Djamil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar